Menurut Jungkook, Ji Eun adalah wanita paling menantang sepanjang hidupnya. Tidak ada yang seunik dan seberani Lee Ji Eun, pun wanita itu menaklukannya dengan cara yang berbeda.
Mengesalkan. Menggemaskan. Menggairahkan.
Ia tak keberatan kalau harus meladeni wanita itu walaupun di jam kantor seperti sekarang. Lagipula sebentar lagi jam pulang. Jadi ciuman bertubi-tubi yang Jungkook berikan tidak akan ia putus karena tidak ada yang akan mengganggunya selain--
"Sajangniiimmm-- wow maaf!"
Tautan lidah mereka terlepas seketika karena suara pintu yang terbuka dan Lisa menyembulkan kepala dibaliknya. Matanya sebulat bola kasti, menatap horror kearah kursi kebesaran Jungkook dimana Ji Eun yang duduk di pangkuan Jungkook sedang terengah-engah menolehkan kepala padanya.
Rupanya, ia masuk di waktu yang salah.
"Manner!" Teriak Ji Eun bergema diseluruh ruangan, "dimana etikamu, sekretaris??"
Lambat laun Ji Eun menurunkan tubuhnya dan merapikan gaun. Sementara Jungkook perlu waktu lebih panjang untuk memperbaiki bagian bawahnya yang kacau.
"Ada apa Lisa?" Tanya Jungkook menarik kursi lebih rapat pada meja setelah Ji Eun berdiri.
"Email--e--email yang kukirim perlu kau balas secepatnya. Maaf Nyonya, aku bersalah." Lisa menundukkan tubuhnya berkali-kali dengan harapan minta diampuni. Setengah bersyukur ketika ia mengingat wilayah kantornya tak memiliki kolam renang.
Setidaknya mungkin Ji Eun tidak menyuruhnya menguras kolam renang seperti saat terakhir kali ia datang kerumah Jungkook.
"Aku tak yakin apa kau benar-benar tak sengaja atau tidak. Jelas-jelas aku sedang berada disini bersama suamiku." Tukas Ji Eun lagi bersedekap dan kini sudah berada didepan Lisa dengan wajah sekeras batu kali. Ia mulai menimbang-nimbang apakah bisa memberikan hukuman pada Lisa atau tidak.
Menyadari bahwa Ji Eun sudah akan mengibarkan bendera peperangan, Jungkook segera menyalakan layar komputer, "akan kujawab secepatnya. Kau keluar sekarang."
Tanpa mengucap sepatah kata lagi akhirnya Lisa keluar ruangan setelah membungkukkan tubuh pada Ji Eun sebagai salam. Menyisakan percikan kemarahan yang menguap di udara setelah Ji Eun berbalik dan memutuskan untuk menunggu Jungkook disofa.
"Aku heran kau masih mempertahankannya disini." Komentar Ji Eun setelah beberapa saat menenangkan pikirannya. Untung saja kantor itu bukan wilayah kekuasaannya. Karena kalau iya, tamatlah sudah riwayat Lisa. Ibarat di acara audisi menyanyi, ia harus membawa koper untuk pulang ke kampung halaman.
Secepat kilat pula Jungkook menyelesaikan pekerjaannya dan mematikan komputer terburu-buru. Masalah sudah bertambah gawat, yang harus dilakukan adalah pergi secepat mungkin dari kantor.
"Ayo pulang. Kita bicarakan di rumah sayang." kata Jungkook mematikan lampu ruangan dengan menggamit lengan Ji Eun disampingnya.
Mereka keluar dengan dagu yang menegak, mencoba bersikap seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Mana tahu Lisa sudah menyebar gosip pada seantero lantai mengenai skandal beberapa menit silam. Ya walaupun sebenarnya ia melakukannya bersama istrinya sendiri.
Sesampainya di parkiran dan Ji Eun masuk kedalam mobil bersama Jungkook, pria itu menghentikan gerakannya karena bingung. Sepertinya istrinya tadi datang ke kantornya sendirian.
"Mana mobilmu?" Tanya Jungkook setelah menyalakan mesin mobil.
Ji Eun memasang seatbelt sembari menyamankan posisi duduknya, "kuminta Jin Go menaruhnya di hotel. Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wife | Jungkook x IU
Hayran KurguSama-sama menjabat sebagai Direktur, ternyata membuat kehidupan rumah tangga Jungkook dan Ji Eun jauh dari kata damai. "Setahuku dulu waktu pacaran dia manis. Kenapa sekarang jadi seperti singa?" _Jungkook_