Chapter 26

793 105 25
                                    

Memang Ji Eun sudah bertekad untuk menutup hati dan pendengarannya, sebab dia bukan artis yang harus menjaga reputasi. 

Tetapi video tersebut sangat cukup untuk membuat pamor Tuan dan Nyonya Jeon tercemar sebagai pebisnis handal dibidang perhotelan dan retail. Bahkan perusahaan yang dikelola oleh Jungkook sudah mulai membuka saham tahun kemarin. Harus ditaruh dimana mukanya?

"Te-tenang, tenang. Ini bukan suatu hal yang perlu dipermasalahkan." kata Jimin mengangkat kedua tangannya diudara untuk menenangkan pasangan suami-istri tersebut. Tapi Ji Eun telah menjambak rambut blondenya hingga Jimin terombang-ambing kekiri dan kanan mirip boneka anjing yang disimpan Jungkook diatas dashbor mobil.

Serta-merta Jungkook menahan sang istri dan menjauhkannya sebelum Jimin berubah menjadi bola kasti yang merengkut terkena amukan Nyonya besar.

"HAPUS ITU SEKARANG. KALAU TIDAK AKAN KUCUKUR BOTAK BULU HIDUNGMU!"

Jimin bergidik ketakutan. Selain mata, ia sangat mencintai bulu hidungnya, karena Jimin sering bersin kalau musim dingin. Khawatir kalau tidak ada bulu hidung maka kotoran akan mudah masuk dan membawa penyakit. Selain itu setiap bersin, Jimin khawatir tinggi badannya menciut untuk beberapa alasan yang tak masuk diakal.

"Sayang, jangan marah. Kendalikan dirimu!" Jungkook terpaksa membopongnya keatas ranjang dan membiarkannya didalam kamar setelah mengunci pintu. Dia lalu berkacak pinggang.

"Kenapa sih? Heran." komentarnya pasrah. Jimin tak mau kalah mengangkat dagunya tinggi-tinggi.

"Ini ulah Cherim, jangan salahkan aku! Lagipula siapa suruh kau teriak-teriak seperti orang kesetanan?"

"Ini rumahku, terserah aku mau melakukan apa," Jungkook kembali merebut ponsel Jimin dan berniat menghapus video itu didalam sana, "ya Tuhan. Ini sudah mencapai dua ratus likes. Sayang kalau dihapus."

"Mana coba lihat." 

Ponsel itu sudah berada ditangan Jimin lagi. Anehnya, jumlah likes bertambah dan dislikes-nya tetap konstan. Dia mengernyit heran.

"Kenapa bisa banyak orang menyukai video ini?"

"Mana kutahu. Mungkin mereka menyukai drama."

"Kalau begitu jangan dihapus. Biar saja videonya dipajang disana, mungkin aku bisa jadi kaya dengan video ini."

"Dengan memanfaatkan orang yang dirugikan?"

"Kau merasa dirugikan?"

Jungkook menunjuk kearah pintu kamar dengan sorot seorang calon ayah yang berusaha melindungi ibu dari bakal anaknya, "Ji Eun sedang hamil. Tidak bisa kena darah tinggi. Kau pikir dokter Yoongi mau mengurusnya? Dia salah satu penyebab Ji Eun darah tinggi setiap kali kita kerumah sakit."

"Lalu bagaimana?"

"Hapus saja."

"Tidak mau," Jimin menjauhkan ponselnya dari Jungkook, "ini biar kuurus. Lagipula mereka sudah terlanjur mengira kalau aku adalah asisten rumah tanggamu. Akan coba kujelaskan di video berikutnya."

Pria mungil itu sudah berbalik hendak pergi, tapi lalu dia menatap Jungkook lagi.

"Memangnya mukaku mirip asisten rumah tangga?"

"Sedikit."

Mata Jimin terbelalak lagi, "katakan sekali lagi!"

"Asisten rumah tangga."

"YA Jeon Jungkook! Kita main cacing bersama waktu kecil dan kau memperlakukanku seperti ini?"

"Aku yang main cacing, kau memakannya karena kau kira itu mi dingin."

The Wife | Jungkook x IUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang