Tak ada yang lebih mengesankan dibanding melihat Direktor Jeon Jungkook ketika sedang tenggelam dalam sesuatu.
Rahangnya menggaris tegas dan alisnya mencuat membentuk tulang pipi yang sempurna. Matanya yang sepolos kelinci akan berubah menjadi sejeli elang setiap menemukan gagasan atau kesalahan. Lalu dia akan menjabarkan setiap point-nya pada orang yang bertanggungjawab atas tugas tersebut. Dia tipe-tipe pria yang tidak segan memuji atau mengkritik untuk kemajuan perusahaan.
Rapat antar divisi pagi ini berjalan dengan memuaskan. Jungkook dengan cepat mengganti agendanya dengan yang lain ketika sebuah ketukan pintu memecah fokusnya. Lalu Lisa muncul dari balik sana.
“Bos. Bisa kuganggu sebentar?”
Jungkook mengangguk, “ada apa Lisa?”
“Ada yang.. mengirimkan hadiah untukmu.”
Hadiah? Jungkook mengernyit.
“Mau kubawakan masuk?”
“Dari siapa?”
“Dari..” Lisa memegang dagunya dengan telunjuk seraya mengingat, “Jessi. Ya, dari Jessi! Itu.. yang punya reality show di salah satu channel televisi.”
“Dalam rangka apa?”
“Aku juga tidak tahu. Tapi sepertinya dia berniat menjalin pertemanan denganmu. Mungkin saja kau akan diundang dalam acaranya.”
Lalu Jungkook mendenguskan tawa, “bawa saja masuk, taruh dekat sofa. Aku sedang agak sibuk.”
“Baik.”
Tak lama kemudian sebuah kado berukuran medium dibawa masuk oleh Lisa. Sebenarnya ukurannya tidak besar tapi agaknya lumayan berat sebab Lisa sampai berjalan mengangkang sambil membawanya. Kepalanya menengadah keatas dengan mulut yang megap-megap dan ia hampir menabrak kaki sofa.
“Hahh.. hahh..” katanya.
Jungkook mau tak mau menghampirinya karena penasaran, “memangnya berat sekali? Kenapa kau seperti mengangkat karung pasir?”
“Tidak tahu, lihat saja sendiri.”
Bentuk hadiah itu persegi memanjang dililit pita satin berwarna merah muda. Karena ingin tahu, Jungkook segera membukanya didepan Lisa.
“Isinya burble? Jadi daritadi aku mengangkat burble?” tanya Lisa tak percaya. Tidak main-main, itu adalah burble set yang Jungkook inginkan setelah melihat sebuah iklan dilayar kaca. Bahannya terbuat dari palladium mahal dan tidak akan berkarat atau rusak meski sering digunakan. Lengkap dengan tali skipping berlapis emas diujungnya dan diukir dengan nama, 'Jeon Sajangnim'.
“Woaaahhh..” ujar Jungkook bertepuk-tangan,”seleranya bagus sekali. Siapa nama pemberi hadiah ini tadi?”
“Jessi bos, Jessi. Yang rambutnya pirang astaga—kau tidak pernah menonton reality show?”
“Jarang. Bagaimana aku harus mengucapkan terimakasih padanya?”
Lisa lalu merunduk dan mengambil sebuah kartu ucapan didekat gift set tersebut dan menyerahkannya pada Jungkook, “ada nomor teleponnya. Hubungi saja kalau mau.”
“Tidak. Kau yang hubungi dia dan sampaikan terimakasih atas nama diriku. Minta alamatnya untuk kita kirimkan hadiah balasan.”
“Sung-sungguh? Kau mau mengirimnya hadiah balasan? Apa Nyonya Ji Eun tidak akan marah kalau sampai tahu?”
Tentu saja Jungkook tidak akan ambil resiko. Dia mengangkat gift tersebut dan menyimpannya di lemari penyimpanan dan berkata pada Lisa, “aku akan menyuruh Ji Eun yang memilihkan kadonya. Dia harus tahu kalau aku dikirimi hadiah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wife | Jungkook x IU
FanficSama-sama menjabat sebagai Direktur, ternyata membuat kehidupan rumah tangga Jungkook dan Ji Eun jauh dari kata damai. "Setahuku dulu waktu pacaran dia manis. Kenapa sekarang jadi seperti singa?" _Jungkook_