🧡Alisa Mayara

81 11 0
                                    

Chapter 10,
Soundtrack: Saranghae(piano version)
by Treasure

Udah pernah download atau dengerin lagu ini?
Kalau author sendiri sih, jujur aja sukanya yang versi piano. Kenapa? Karena lebih enak didengar di telinga author sendiri.

Ok, author saranin kalian download deh lagu ini soalnya bagus banget buat nemenin kalian baca chapter ini. Tanpa basa basi, yuk mari baca chapter 10 ini!
🔸️🔹️🔸️

 Tanpa basa basi, yuk mari baca chapter 10 ini!🔸️🔹️🔸️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wah, ada Mas Gewa, Mas Mihun, sama Mas Mail nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wah, ada Mas Gewa, Mas Mihun, sama Mas Mail nih...
Kalian pilih yang mana nih?
Kalau author sih,
Sudah pasti...
Mas Gewa dong.
🦎🦎🦎

        KETIKA ku pikir kebahagiaanku adalah menikah dengan Mas Mihun, ternyata aku salah. Bahkan ketika menikah bukan namaku yang disebut melainkan nama gadis lain. Tentu hal tersebut bukanlah suatu hal bahagia bagiku bukan? Dari titik itulah aku paham kalau bukan ini kebahagiaan yang ku cari. Dan bukan pernikahan seperti ini yang aku impikan. Lalu dimana kebahagiaanku?

"Mas Mihun!!! Jamie punya kejutan buat Mas Mihun." Pekikku mencoba membangunkan Mas Mihun.

"Saya gak nanya. Udah sana balik ke wilayah kekuasaan kamu sendiri!" Mas Mihun langsung menolak kejutanku dan mengusirku mentah-mentah.

Karena usahaku dibalas penolakkan, akhirnya aku memilih pergi ke dapur untuk memasak. Sekalian isi perut ku juga yang sudah keroncongan. Setibanya di dapur, kulihat para pelayan yang sedang menyiapkan sarapan untuk keluarga Mas Mihun. Saking sibuknya, mereka sampai tidak melihat ada aku di tengah.

BRAKKK!
"Waduh, m-maaf Mba, saya tidak sengaja."

"Gak papa Mba, Jamie gak kena tumpahan kok. Sini biar Jamie yang masakin lagi." Ujarku menawari pelayan muda itu.

Dia pun menjawabnya dengan anggukkan lalu mengantarku tempat memasak, sebelum akhirnya dia pergi. Sepeninggal pelayan muda itu, aku langsung memasak menu andalanku. Berkuah, pedas, ada mie nya, ada sayurannya, dan terakhir ditaburi bawang goreng. Tara! Mie ayam spesial buatan Mba Jamie pun sudah siap dikonsumsi. Semoga aja keluarga Mas Mihun suka dengan masakanku ini.

ISTRI JALUR AFIRMASI [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang