17 TAHAP ENAM BELAS

46 10 0
                                    

“Ini sudah satu Bulan”


TAHAP ENAM BELAS

Steve tertunduk lemas di sel bawah tanah dengan tangan dan kaki yang terantai. Bau anyir menemaninya selama satu bulan ini. Sayatan-sayatan yang ia terima sejak pertarungan dengan wanita itu semakin parah dan tidak terurus. Steve sendiri juga masih berpikir bagaimana bisa mereka memiliki rumah sebesar ini yang dia dan yang lainnya tidak tahu sama sekali, di tambah wanita yang bertarung dengannya satu bulan yang lalu membuatnya semakin penasaran dengannya. Gerak-gerik yang ia miliki begitu sama dengan gerak-gerik milik Steve bahkan Steve sendiri mengakui bahwa ia seperti berkelahi dengan cermin.

Wanita yang melawannya itu tidak pernah bertemu dengannya lagi semenjak pertarungan satu bulan yang lalu. Dengan hati yang pasrah, Steve putus asa. Ia seperti menyerah karena dari satu bulan ini tidak ada tanda-tanda dari keluarganya juga. Hatinya bagaikan hampa, kebas, tidak bisa merasakan apa-apa kecuali rasa kalah, bahkan hentakan kaki yang terdengar menuju ke arah selnya membuat ia tidak peduli. Jika hari ini ia mati maka mati saja.

"Hai," suara wanita dari pintu sel dengan nada yang cukup ceria. Steve menyipitkan matanya. Itu adalah Burna, wanita yang ia lawan satu bulan yang lalu.

Tangannya mengeluarkan kunci dari jubah hitamnya yang di bordir dengan ukiran perak mengkilap yang hampir memenuhi jubah tersebut, “Aku Burna, kau?”

"Apakah wajib aku memberi tahu namaku?" Balas Steve sinis dengan mata yang melihatnya tajam. Steve mengangkat alisnya bingung, auranya begitu berbeda dengan yang ia temui saat pertarungan di Hutan Gelap. Ia juga melihat lagak-lagaknya terlihat berbeda sekali setelah wanita itu menunjukan rasa was-was saat menemuinya detik ini juga.

Ia beranjak masuk dengan lagak yang mengendap-endap dan mulai berbisik-bisik. “Baiklah kalau begitu aku jelaskan saja diriku dari awal. Namaku Burna Rainofa Eaglebird, kita belum pernah bertemu namun aslinya kau sudah bertemu sosok Rainofa di dalam diriku. Ya aku memiliki alter ego. Aku sedang baik denganmu, aku akan menjelaskan kenapa Rainofa bisa mengalahkanmu.”

Steve tidak menunjukan reaksi apapun setelah Burna mengenalkan dirinya. Burna terlihat canggung di hadapan Steve dan ia menempatkan dirinya di depan Sang Raja untuk mulai bercerita.

"Saat aku umur lima tahun, ibu dan ayahku memberikan diriku kepada pihak keluarga bangsawan untuk dijadikan bahan percobaan mereka. Mereka tahu aku mempunyai kepribadian kedua dan jika bisa dilihat kepribadianku yang satu ini (Rainofa) berbanding terbalik dengan kepribadianku yang lainnya. Rainofa memang kuat dan lincah namun bukan sepertiku yang lemah dan terlihat anggun. Setiap percobaan mereka memaksaku untuk meminum cairan, entah apa yang menurut mereka bisa mendapatkan sesuatu kekuatan yang bisa sebanding dengan kekuatan The Dark Phoenix. Seaslinya kami sudah besekutu sejak lama,” jelasnya. Steve hanya bisa berdecak kesal di dalam hati. Mereka begitu berbeda dan mereka bisa berubah kapan saja dan hal itu akan membuat sesuatu bisa menjadi rancu.

BUM BUM BUM

Suara ledakan yang begitu keras dari atas terdengar sampai bawah hingga dinding-dinding ruang bawah tanah begetar. Burna tampak panik dan tergesa-gesa saat mendengar ledakan tersebut dan kepalanya langsung menoleh ke arah Steve, "Kau diam disini aku akan lihat keluar!"

Steve hanya mengangguk santai seperti tidak peduli dengan ucapannya dan di tambah Steve tersenyum kecil setelah ada seseorang di belakang Burna.

"Mengapa buru buru sayang?" Ucap Butter degan rambut pendek sebahu dan juga dua pedang kecil di tangannya dan juga ia menggunakan jubah panjang berwana coklat dengan bordir emas burung keluarga Dark Phoenix.

Selama satu bulan tidak ada kabar dari keluarganya, ternyata banyak sekali yang berubah. Butter tidak menggunakan tombak melainkan pedang kecil dan juga Butter memotong rambut panjangnya untuk pertama kalinya.

The History of The Dark PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang