28 AKAN MENEMUI

41 8 0
                                    

.

MOHON DI VOTE TERLEBIH DAHULU

AKAN MENEMUI

"Jadinya bagaimana Vel?" tanya Glass kepadaku. Aku diam di sofa, entahlah aku juga tidak tahu bagaimana kelanjutannya. Tidak ada informasi lebih dari Clara, dia hanya memberi tahu bahwa Mera menghilang.

"Apa kita ke Amavera saja?" tanya Butter yang duduk di sampingku. "Hah? Bagaimana dengan rumah?" Glass mengerutkan dahinya. Aku mengangguk, Glass benar bagaimana dengan rumah ini jika kami tinggalkan? Ya aku tahu ada pasukan yang banyak di sini namun salah satu harus berada di rumah, apalagi kita tidak tahu pihak selatan akan bergerak lagi atau tidak.

"Lebih baik kita menunggu saja bagaimana? Aku yakin pihak Amavera sedang berdiskusi tentang ini, kita tidak bisa melakukannya sendirian bukan?" Alice sekarang yang memulai pembicaraan dan kami semua mengangguk.

_______

Clara's POV

Kami semua berada di ruang tengah milikku. Para warga sudah di amankan dan tidak ada keributan selama beberapa jam di sini. Keluarga The Dark Phoenix juga gampang berbaur dengan keluargaku.

Sekarang pikiran kami tertuju dengan Mera. Aku dan Mera berpencar saat pergi ke Amavera agar tidak di curigai, namun kami tidak berfikir akan terjadi hal seperti ini. Sampai sekarang aku belum bisa melacak keberadaan Mera.

"Apakah pihak Amarta sudah di beri tahu?" tanya Edith, aku mengangguk sambil menggigit jariku. Pikiranku tidak karuan dan panik seketika, namun untungnya tidak ada yang tahu aku sebegitu paniknya.

"Apakah ada sesuatu yang ia sampaikan saat sebelum berpencar?" Josh sekarang yang angkat bicara. Aku menggeleng, "tidak ada, kami hanya mengatakan selamat tinggal dan sampai jumpa di Amavera, sudah itu saja." Josh mengangguk lalu ia menyikut lengan Edith. "Aslinya ada satu cara jika kalian ingin tahu terakhir kalinya mera pergi." aku menatap Edith dengan tanda penasaran, "kalian tahu bubuk Umlo?" apa? Bubuk Umlo? Kami menggeleng. Edith hampir tertawa karena kepolosan kami, ya tuhan bisa bisanya. "baik bubuk Umlo ini biasa di gunakan untuk melihat terakhir kali pergerakan seseorang, caranya gampang, kalian akan melempar bubuk ini di tepat saat kalian berpencar. Jadi seperti ini, Clara dan mera pergi ke Amavera melalui sayap kalian bukan? Dan pasti Clara tahu jalur mana yang kau dan Mera lalui, dan saat kalian mengatakan selamat tinggal kau tahu di mana posisi Mera bukan?"

Aku mengangguk, ya saat kami mengatakan selamat tinggal Mera berada di samping kiriku lalu ia menggunakan jalur kiri sedangkan aku lurus terus. Dan ya! Aku paham sekarang, Edith memintaku melempar bubuk ini di posisi saat aku dan Mera mengatakan selamat tinggal. "Ya, aku tahu, apakah kita melakukannya sekarang?" tanyaku, mereka mengangguk, "tapi lebih baik hati hati clar, setelah kau dapat jawabannya jangan selidiki dengan dirimu sendiri, pulang dulu ke Amavera lalu kita bicarakan baik baik." Steve berkata. "Namun jika ia terjatuh atau bagaimana, kita harus tinggal diam?" aku menatap Steve, "jika ia terjatuh, kau bisa melacaknya bukan?" benar juga kata Steve, mau tidak mau aku harus pulang setelah mendapatkan jawaban.

_______

Sesampai di jalur saat kami berpencar aku dan Edith melihat sekitar. Jalur di atas awan tidak terlalu ramai, tidak ada pengintai dan lain lain. Edith mengeluarkan bubuk Umlo ini lalu memberikannya kepadaku. "Baik, posisimu ada di mana?" aku langsung beranjak dan menempatkan posisiku di tempat yang benar. "di sini, dan Mera berada di samping kiriku." Edith mengangguk, "kau bisa melemparkan bubuk ini dan biarkan bubuk ini mencerna." aku mengangguk paham. Aku ambil bubuk tersebut dan mengenggamnya lalu melempar itu ke sebelah kiriku. Awalnya tidak ada apa apa, namun setelah kami menunggu, bubuk itu menampilkan Mera dengan sayapnya. Sepertinya kami sedang mengucapkan selamat tinggal, setelah itu bubuk tersebut menampilkan, mera pergi ke arah kiri.

The History of The Dark PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang