02 TAHAP SATU

401 33 2
                                    

TAHAP SATU

Ameville 1981

"Steve! bangun!" Butterfly menggoyangkan tubuh Steve. Tidak ada jawaban dari Steve, ia masih terbaring di atas kasurnya dengan nyenyak. 

"Steve ayo latihan!" Steve menolehkan kepalanya ke arah Butter, matanya masih berat untuk dibuka.

"Kau duluan saja." ucapnya. Butter mengangguk lalu pergi dan meninggalkan Steve sendiri. Steve berusaha bangun dari kasurnya yang sebenarnya masih menarik dirinya untuk kembali tidur. Dengan paksa ia membawa tubuhnya pergi ke arah balkon kamarnya. 

Sorotan cahaya matahari mengenai kulitnya, terpaan halus dari angin membuat matanya mulai sadar. Tidak lama dari itu terdengar suara langkah kaki dari belakangnya.

"Hei, Madame Izabelle mencarimu," Sahut Clara dari belakang sambil memegang sebuah surat di tangannya. 

"Apa itu?" Steve menoleh ke arahnya. Clara memberikan surat dengan cap biru di atasnya kepada Steve, dengan pelan-pelan Steve membuka isi surat itu.

"The mockingbird ball?" Steve mengerutkan dahinya. 

"Ya, pesta tahunan, Madame Izabelle membolehkan ku untuk pergi." 

"Sendirian?" tanya Steve kembali, 

"Bisa dengan siapa saja," kata Clara yang menyandarkan tubuhnya di pillar putih. 

"Hey Madame Izabelle! dia membutuhkan mu, ayo!" lanjut si pemilik mata biru tersebut. 

Steve hanya terdiam dan membiarkan Clara melesat pergi dari hadapannya. Siapa yang akan menemani Clara untuk acara pesta tahunan itu? Karena selama ini yang Steve tahu bahwa Clara jarang berbaur dengan anak panti yang lain, dia lebih banyak menghabiskan waktu sendiri. 

Tidak lama setelah Clara pergi, Steve mengganti baju dan bersiap-siap untuk menemui Madame izabelle. Dia tidak tahu apa yang akan beliau bicarakan kepadanya. Yang pastinya bukan mengenai keluarga Steve yang sudah terbengkalai.

Tok-tok

"Masuk," sahut seorang wanita di dalam nya. 

"Kau membutuhkan ku?" tanya Steve pelan. 

Madame Izabelle mengangguk sambil merapikan beberapa surat dan menatap Steve.

"Aku lupa bahwa kau membutuhkan senjata. Aku menemui Elvoro minggu lalu, semoga pedang ini bisa menahan kekuatanmu," Madame Izabelle memberikan pedang itu kepada Steve. Pedang tersebut memiliki ukiran kuno yang sangat rapi dan detail di setiap sisinya. Pegangan pedang itu juga terbuat dari kayu jati yang mungkin diambil dari hutan Alterus di bagian ujung utara. Kilatan besi dari pedang tersebut membuat Steve terpana saat melihatnya dan ingin langsung mencobanya. 

"Kau hanya butuh fokus," Clara meyakinkan Steve dan Steve menatap lawannya dengan fokus. Sekarang mereka berada di tengah-tengah lapangan untuk melihat duel antara Steve dan juga Herva. Steve juga hanya bisa berdoa agar kekuatannya tidak telalu berlebihan saat berduel. Jika iya, maka habislah riwayatnya. 

"Jangan jadi pengecut Steve!" ledek Herva dari kejauhan. Ledekan Herva membuat tangan Steve spontan menghitam. Teman-teman Herva masih tertawa dengan ledekan Herva, namun Herva sangat bodoh dengan tindakannya, mencelakai dirinya sendiri, dan juga Steve masih bersifat kekanak kanakan yang tidak bisa menyelesaikan suatu masalah tanpa amarah. 

Clara mengetahui Steve akan menyakiti Herva, saat dia ingin berlari ke arah Steve, Madame Izabelle menarik tangan Clara lalu memberi kode agar Steve menyelesaikan semua ini tanpa seorang bantuan. Clara sedikit cemas, dan hanya bisa berdoa agar Steve tidak terlalu kasar kali ini. Clara melihat Charcoal, adik kedua dari Steve. Charcoal juga sama, ia hanya menggelengkan kepalanya lalu berbicara, "jangan kali ini." 

The History of The Dark PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang