13

638 83 15
                                    

Shion mengerjab-ngerjab beberapa kali sebelum menyadari bahwa kegiatan hangat mereka tadi malam diakhiri dengan ketidakadaan naruto di ranjang.

Shion tahu naruto adalah orang yang sibuk, hubungan mereka pun hanya dapat berlangsung ketika naruto senggang saja.

Seminggu sekali atau seminggu dua kali jika naruto merindukannya.

Tapi shion butuh naruto di sampingnya lebih lama lagi..

Meraba-raba kasur yang tadi malam ditiduri oleh naruto, shion merasa hampa jika ditinggal seperti ini...

Setidaknya ia ingin melihat naruto tersenyum padanya dan menciuminya di kening sembari mengucapkan 'selamat pagi.'

Ia kecewa sekali naruto tidak ada di sisinya... padahal tadi malam mereka baru saja memadu kasih dengan panas.

"Aku akan berkunjung ke camp naruto-kun saja." Gumam shion mantap.

Dirinya ingin menghabiskan banyak waktu bersama sang kekasih, ia juga ingin melihat naruto bekerja dan jika naruto ingin memperkenalkan shion pada rekannya, shion akan sangat senang akan itu.

.

.

.

"Kau...mencari siapa?" Tanya petugas yang berjaga di depan camp, dia agak kelihatan terkejut ketika shion menyampaikan maksudnya.

"Mmm...uzumaki naruto." Ucap shion malu-malu.

Petugas itu menatapnya menyelidiki dari atas ke bawah, ia tampak tidak yakin sekarang.

"Kenapa bro?" Salah satu petugas yang lain datang.

"Gadis ini mencari uzumaki-san."

Petugas yang baru datang juga terlihat kebingungan, shion jadi ikut-ikutan keheranan. Mengapa mereka begitu kaget?

Apakah salah seorang gadis sepertinya mencari sang kekasih?

"Kau... adiknya hinata-san? Sepupunya? Atau kerabat?" Tanya petugas yang satu lagi. Ia menatap shion seperti petugas yang tadi menatapnya.

Tentu itu membuat shion tersinggung.

"Ah kau..." sasuke kebetulan lewat dan dia merasa tak dapat membiarkan pemandangan menarik ini begitu saja.

"Sasuke-san!" Shion menghampiri sasuke, menunduk kepada sasuke hormat.

Sasuke hanya mengangguk datar, lalu melirik shion dan kedua petugas yang tampak kebingungan itu.

Sasuke tersenyum licik, ini bisa jadi pemicu yang sangat bagus untuk membuat skandal.

Sasuke hanya perlu memercik api, dia bahkan tidak perlu bekerja keras jika begini. Mata sasuke jeli sama seperti kedua petugas lainnya, tentu mereka melihat mark bekas cupangan di leher shion. Sangat ketara malah...

"Kalian tidak sopan, gadis ini adalah pacarnya jendral naruto."

Kedua petugas itu saling pandang memandang tidak percaya, tidak mungkin... mereka sulit mempercayainya... padahal naruto telah memiliki seorang istri sesempurna hinata hyuuga.

Sangat sulit dipercayai malah!

Kedua petugas itu mengangguk canggung, membuka pintu gerbang dan membiarkan shion masuk.

Shion mulai curiga akan ekspresi berlebihan milik kedua petugas itu, kenapa mereka begitu shock dengan fakta bahwa shion adalah pacarnya naruto???

Apakah ada hal yang lain?

"Kau ingin bertemu dengan naruto?" Tanya sasuke ramah.

Shion tersenyum lebar, jarang sekali melihat sasuke berbicara dengan ramah seperti ini.

"Hehehe iya! Habisnya... kami jarang menghabiskan waktu bersama!!"

Sasuke tersenyum, bagus shion... memang seharusnya kau begitu... dengan begini, sasuke tidak perlu melakukan apapun... dia punya kambing hitam... dan dia akan memanfaatkan kambing hitam itu untuk kepentimgannya.

Semakin menarik... sasuke telah menemukan bidaknya.

"Kau harus memeluknya shion, dia juga pasti lelah dan ingin bermanja-manja denganmu."

Shion mengangguk antusias, ia sangat menantikannya... ia akan memeluk naruto sangat erat dan menunjukkan kepada rekan-rekan naruto keharmonisan mereka.

"Itu dia!!" Pekik shion bersemangat,  gadis lincah itu berlari dengan riang mendekati naruto.

Sasuke tersenyum lebar, bagus shion.. gadis itu begitu muda..lugu...bodoh... dan dibutakan oleh cinta. Bidak yang sempurna bagi sasuke...

"Naruto-kun!!" Shion memeluk naruto begitu saja, meskipun naruto saat ini sedang berbincang bersama rekannya.

Tapi shion tidak memikirkannya, ia hanya ingin menyalurkan rindu pada kekasihnya.

Naruto menatap shion horor, bagaimana bisa shion bisa masuk... tidak... yang bahaya itu... sekarang semua orang melihat ke arahnya!

Naruto melepaskan pelukan shion dengan paksa membuat shion sendiri terkejut akan tindak naruto yang kasar.

"Are?" Sasuke menatap bingung, "kasar sekali kau pada pacarmu naruto."

"Sasukee!!!" Seru naruto, sementara shion masih terkaget akan sifat naruto yang seperti ini. "Kau yang mengijinkan wanita ini masuk?!"

Sasuke menggeleng, "tidak tuh... kami hanya bertemu saat mau masuk."

Buku-buku jari naruto memutih, apalagi pandangan kaget orang-orang disekitarannya.

Tidak bisa!

Image yang ia jaga setengah mati!!

Naruto mencengkram tangan shion membawanya keluar dengan kasar. Shion merintih minta dilepaskan namun naruto tampak tidak peduli, pikirannya hanya dipenuhi oleh kengerian akan kekuatan gosip.

"Naruto-kun!!" Panggil shion.

Setelah di rasa aman, naruto memberhentikan langkahnya dan menatap shion tepat di mata dengan berang.

PLAK

"apa yang kau inginkan hah?!" Bentak naruto, shion terdiam menatap naruto nanar.

Ia ditampar... oleh kekasihnya....naruto melakukannya? Rasanya mustahil sekali...

"Aku... aku rindu padamu! Makanya aku menemuimu!!" Air mata shion berlinang-linang.

Naruto berdecih, sial sial sial, apa yang harus naruto lakukan sekarang... sebagian besar orang melihat shion memeluknya tadi.

"Shion mulai sekarang kau akan berpura-pura sebagai adik sepupuku." Kata naruto dingin.

"Ke-kenapa?!!"

Shion tidak mengerti... mengapa naruto seakan-akan tidak mau mengakui shion sebagai kekasihnya.

"Menurut saja!!" Sekali lagi naruto membentak shion, ia menunjuk gadis itu dengan wajah yang berang. "Besok! Aku akan mengenalkanmu pada mereka sebagai adik sepupuku, sebaiknya kau mendalami peran itu shion."

Shion menatap naruto tidak percaya... apa maksudnya ini.... tatapan para petugas di depan gerbang tadi... dan tingkah naruto...

Apa naruto menyembunyikan sesuatu padanya???

.....






TWOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang