Prologue

17.7K 1.3K 76
                                    

     Hallo guyss Apa kabar?

0.0 : Prolog

🦋🦋

"Tidak ada manusia yang sempurna karna Tuhan menciptakan manusia untuk saling melengkapi dan saling mengisi takdir yang telah ditentukan"


SEORANG gadis cantik dengan paras imut dan polos terlihat tengah berusaha untuk menduduki dirinya diatas kursi rodanya, gadis dengan name tag Aldara Marcella Xie itu dengan susah payah meraih kursi rodanya.

Sedangkan orang-orang yang melihat kejadian itu hanya acuh dan menatap kejadian tersebut biasa, seolah mahkluk yang mereka lihat hanyalah butiran debu yang tak ada artinya.

"Punya kaki sih tapi sayang gak berguna!!!!" Seruan lantang itu terdengar dari kerumunan murid-murid yang masih menatap Dara dengan pandangan jijik, seolah dirinya adalah kuman.

"Hahahaha.... Makanya berguna dikit jadi manusia!" Timpal seorang gadis dengan pita merah di rambutnya.

Aldara hanya bisa menghela nafas lirih baginya hal tersebut sudah biasa melihat kondisi fisiknya yang banyak mempunyai kekurangan membuat Aldara merasa semua ini sudah menjadi makanan sehari-hari. Tidak hanya disekolah tetapi juga dirumah yang seharusnya menjadi tempat pulang tetapi berbanding terbalik untuk kehidupan Dara.

Cacian,makian,hinaan, serta kekerasan fisik adalah hal biasa yang terjadi dalam hidupnya.

🥀🥀

Hujan menguyur jalanan kota. Aldara gadis cantik itu tidak peduli dengan hujan yang membasahi seluruh tubuhnya Aldara terus berusaha mengerakkan kursi rodanya yang ada difikirannya saat ini hanya rumah karna bila ia terlambat sampai rumah ibunya tidak akan segan-segan mengunci dirinya dluar rumah tanpa selimut dan makanan sedikitpun.

Aldara terus mengerakkan kursi rodanya hingga sampai ditepi jalan gerak kursi Aldara berhenti dirinya bisa melihat anak kecil yang berlarian bermain dengan hujan, jujur rasanya Aldara iri ia ingin seperti itu

"Dara cuma mau seperti mereka Tuhan yang bisa berjalan , berlari , menari apa ada kesempatan untuk Dara bisa merasakan itu Tuhan. Jika ada tolong kabulkan," tutur Aldara dengan mata teduhnya tak sadar jika menagis.

Dirinya hanya ingin seperti anak-anak lainnya diperlakukan baik oleh keluarga punya teman tempat untuk cerita bisa merasakan bagiamana rasanya berlari , berjalan , dan menari dibawah hujan , berlari dibawah senja Aldara mau merasakan itu semua. 

Aldara yang terlalu sibuk dengan fikirannya hingga tak sadar jika ada truck tronton yang membanting stir ke arah nya hingga...

BRUKKK....

Suara Truk terbalik itu berhasil mengalihkan perhatian para mengguna jalan orang-orang mulai berdatangan beberapa dari mereka mulai memanggil ambulance dan polisi untuk datang kelokasi kejadian.

"Kasian anak itu."

"Astaga supir truk nya ngantuk njer."

"Gila si kasian gua ama tuh cewek."

"Woey minggir ada ambulan nih."
Suara-suara orang itu perlahan menghilang mengikuti kesadaran Aldara yang mulai hilang juga.

Tbc...

Aldara transmigration in miracles ( Proses penerbitan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang