Aldara transmigration in miracles ( Proses penerbitan )

･۝･PART 26 • Terror ･۝･

HALLO GUYS COME LAGI
jangan lupa votenya ya, thank you

_________^^_________^^_________^^_________

Aku hadir sebagai perisai pelindung mu
- BR -

_________^^_________^^_________^^_________

    Hari ini Ara berencana pergi ketoko buku bersama ketiga temannya yang lain, Ara memang tidak terlalu suka membaca berbadan dengan ketiga temannya

  Ara hanya terpaksa ikut membeli buku novel dan juga buku yang ia butuhkan untuk kepentingan sekolahnya.

"Ra lo yakin cuma itu doang"Tanya Selia

"Iya sel, aku gak minta soalnya"jawab Ara dengan cengirannya

"Ra, sel sini..."teriak Cindy dari belakang mereka

"bikin malu lo cin"Tukas Selia saat melihat sekelilingnya memang banyak pasang mata yang menatap kearah mereka bertiga

"heheh, ya sorry"kekehan Cindy

"oh ya Sarah mana"Tanya Ara yang sedari tadi tidak melihat keberadaan Sarah

"tadi dia bilang ketoilet Ra"jawab Cindy

"yaudh aku nyusul deh"tutur Ara

"okeh hati-hati Ra"celetuk Selia

  Ara pergi menyusul Sarah yang berada di toilet tidak jauh dari letak toko buku yang ia kunjungi, saat sedang berjalan Ara tidak sengaja menabrak tubuh seseorang.

"Maaf"ucap Ara, namun orang itu pergi begitu saja dari hadapan Ara.

  Belum sempat melangkah perhatian Ara tertuju pada kertas yang berada didekat kakinya

Ara perlahan menggerakkan tangannya untuk mengambil kertas tersebut dan membaca setiap tulisan yang ada dikertas tersebut.

Aku hadir sebagai perisai pelindung mu
Karna bagiku kamu adalah permata
aku hadir untuk menjagamu

tak perlu kau tau siapa aku
yang harus kau tahu bahwa aku selalu berada didekatmu

-BR-

  Ara mencoba mencermati setiap Kata yang tertulis dalam kertas tersebut.

"Maksudnya apa"gumam Ara

"Ra"panggil Sarah seraya menepuk bahu Ara dan hal itu membuat Ara terkejut dengan cepat ia memasukkan kertas tersebut kedalam tasnya.

"eh sar baru aja aku mau nyusul kamu"tutur Ara seraya tersenyum

"lo kenapa dari jauh gua liat lo nunduk"

"aku gakpapa"

"yaudah kita balik"ucap Sarah, tak dapat dipungkiri jika Sarah

  Tanpa Ara sadari ada sepasang mata dengan iris coklat terang yang memperhatikan mereka berdua dengan tatapan yang sulit diartikan dan senyum tipis dibibirnya.