・۝・PART 7 • Mulai mendekat・۝・

14.4K 1.1K 24
                                    

HAI para readers thank you untuk kalian yang udh mau luangin waktu untuk baca cerita ini, jangan lupa vote ya!!

_________^^_________^^_________^^_________

Aku akan mencoba menjadi sosok yang baik disaat semua orang mencoba menjadi jahat demi hasratnya dan ini hanya untuk mu seorang
-Alvaro-

_________^^_________^^_________^^_________

    Mansion keluarga Dycxie hari ini tengah dilanda kebingungan dari mulai Ganish yang tiba-tiba saja menjadi panik hingga meneriaki nama sang suami Gerald dan Dara yang terus menangis mengeluh karna perutnya sakit.

  Salah satu kakak dari Dara pun langsung bergegas kekamar Dara dan melihat sang adik yang masih sesegukkan sedangkan yang lainnya hanya acuh dan memilih melanjutkan aktivitas nya.

  "mah"panggil anak lelaki tersebut

"var ada apa"Tanya Ganish yang melihat keponakannya berada dikamar sang putri

"Ara kenapa"Tanya lelaki tersebut

"sakit perut kebanyakan makan es krim"jawab Ganish sambil mengusap lembut rambut sang putri

"sini biar sama varo aja"tutur Alvaro, Ganish yang melihat itu sempat bingung karna Alvaro termaksud anak yang cuek dan dingin terhadap Ara.

"yaudah mamah mau baju papah kamu dulu"ucap Ganish yang hanya dibalas anggukan.

  Selepas kepergian Ganish Alvaro mulai berjalan mendekat Ara yang menatapnya dengan wajah polosnya, Ara benar-benar bingung karna memang tidak ada ingatan tentang pemilik tubuh ini di kepalanya.

  Alvaro yang melihat tatapan itu menjadi gemas dan tanpa banyak kata ia langsung memeluk tubuh sang adik dan membawanya kepangkuannya membiarkan kepala sang adik bersandar pada dada bidangnya.

"kakak siapa"Tanya Ara dengan menatap Alvaro, Alvaro yang mendengar itu tidak terkejut lagi ia sudah tau bahwa sang adik mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatannya.

"Alvaro anaknya bunda Disya panggil abang ya"tutur Alvaro seraya mengusap puncuk kepala sang adik.

"okeh, Ara bingung soalnya kakak Ara banyak banget dan Ara gak kenal semuanya"cicit Ara tanpa melihat wajah Alvaro dan meyembunyikan wajahnya pada dada Alvaro.

"Iya nanti abang kenalin ya sekarang kita kebawah makan dulu, okeh"ajak Alvaro

"Iya tapi gendong abang"pinta Ara

"Iya Iya"jawab alvaro langsung menggendong Ara seperti koala.

   Alvaro dan Ara turun menuju ruang makan yang sambil sesekali membuat lelucon, hingga tanpa mereka sadari bahwa semua pasang mata menatap mereka ada perasaan iri saat melihat Ara begitu akrab dengan Alvaro.

"Ara, Alvaro sini duduk"seru Ganish saat melihat anak dan keponakannya sedang bercanda ria tanpa melihat sekitar.

"papah gendong"teriak Ara saat melihat Gerald yang tengah tersenyum kearahnya .

"sini sayang"ajak Gerald.

  Sedangkan Alvaro hanya bisa memberengut melihat sang adik yang melompat dari gendongannya begitu saja dan berlari kearah sang papah.

Aldara transmigration in miracles ( Proses penerbitan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang