Daepyonim

28

Jika kalian fikir ini chapter 18+
kalian salah besar
karena ini chapter penuh air mata
so..
welcome to the club❤️

Jennie melangkahkan kakinya keruang makan

Tercium aroma roti yang baru matang

Pagi ini merupakan berkat baginya

Jennie
Melihat Ella dan Taehyung yang sudah rapi menunggunya dimeja makan

Bukankah sekarang dia terlihat seperti bagian keluarga ini

Tak masuk akal memang

“Makan” ucap Taehyung sambil meletakkan roti diatas pring didepan Jennie

Lalu mendekatkan susu yang telah dia tuang kegelas

“Kau yang buat” tanya Jennie basa basi

Taehyung hanya mengangguk sebagai jawaban

Ada lingkaran hitam tipis dibawah mata pria itu

Apa dia tidak tidur tadi malam?

Ketika Jennie hendak mengambil roti kemudian dia menyadari sesuatu

“Kacang?” ucapnya memastikan

“iya aku suka sekali kacang” jawab Ella

“Tidak suka?” Tanya pria itu

Gadis itu menggeleng sebagai jawaban
“aku memang sedikit pemilih” ringis Jennie

“mau aku buatkan roti panggang?”

“Ya! Selai cokelat” ucap nya tanpa tahu malu

Taehyung mengerutkan kening

Bukankah dia selalu malu malu didepan pria itu

Bahkan butuh waktu yang lama agar gadis itu bisa menatap wajahnya

“aku sudah selesai” ucap Ella memecah keheningan

Lalu turun dari kursinya

“Ganti baju. Sebentar lagi temanmu akan datang menjemput”

“mau pergi?” tanya Jennie

Ella mengangguk

“sebentar lagi aku dan Appa akan liburan panjang, Jadi sahabatku mengajakku bermain dirumahnya hari ini”

Jennie tidak tahu harus merespon bagaimana

Tapi gadis itu memaksakan diri untuk tersenyum

“mau kubantu bersiap-siap” tawarnya

“kau mau?” seketika mata gadis kecil itu bersinar

“tentu saja” ucapnya sambil menarik tangan gadis itu kekamarnya

Karena ini

Akan jadi pertama dan terakhir kalinya dia mendandani anak itu

~~~
“aku sudah membujuknya” ucap Ella tiba-tiba begitu mereka sampai dikamar

Jennie hanya diam tak mengerti

“Appa. Aku sudah membujuknya. Tapi dia benar-benar keras kepala. Padahal sudah jelas dia menyukaimu”

Okeeey

Jennie mengerti arah pembiraan mereka sekarang

Kemudian Ella mendongak

Menatapnya dalam

Dasar anak kecil ini

“ajumma, menurut mu, sejahat apa Ibuku sampai Appa jadi begini?”