Daepyonim

24

Target : 300 vote

Jennie terus bertanya tanya
Tentang hubungan nya dan Taehyung

Sampai kapan?
Sampai berapa lama?

Dia jelas sadar bahwa hubungan mereka tidak seperti orang-orang pada umumnya

"Apa yang sebenarnya kau suka darinya? Selain fakta bahwa dia tampan?" Serang Irene padanya

Satu-satunya orang yang dia beritahu tentang hubungan nya

"Dia jujur" jawab Jennie begitu cepat

"Dia apa adanya. Dia mengatakan dengan jelas semua dari awal. Tentang dia, tentang hubungan ini, dimana posisi ku, dia mengatakan nya dengan jelas"

"Mungkin dia jujur atau juga mungkin dia brengsek" cibir Irene

"Dia ayah yang baik. Kau tidak bisa berpura-pura tentang hal itu. Anak-anak tidak berbohong"

"Ya mungkin hanya itu sisi positif nya, berapa lama hubungan kalian? Dua Minggu? Lalu bagaimana tentang musim dingin yang sering dibahas nya itu?"

"Aku tak ingin berkomentar tentang itu"

"Suho bilang kekasih mu luar biasa tampan. Kau pasti kesulitan bernafas saat bersamanya lalu berubah menjadi jeli. Coba kau ganti trik mu dan berhenti menjadi penggemar fanatik didepan nya" jelas Irene yang kemudian menarik nafas sebentar

"Coba kau menjadi orang normal dulu. Tatap matanya. Bicara dengan jelas tentang hubungan kalian, tentang semua nya yang menganggu fikiran mu. Cobalah untuk perlihatkan harga dirimu sedikit saja padanya" lanjut nya

"Aku selalu tidak bisa berfikir didepannya. Dia pasti berfikir aku idiot"

"Itu kau tahu. Bagaimana dia bisa suka dengan mu jika dia tidak tahu kepribadian aslimu"

"Keidiotanku seperti nya membuat nya senang. Anak nya berfikir kalau aku penyihir karena membuat ayahnya tertawa"

"Kau sudah menarik hati anaknya. Jadi apalagi mau pria itu?"

" Kurasa gagasan tentang menikah membuat nya tidak senang"

"Jadi itu alasannya mengencani mu? Kemudian mencampakkan mu ketika dia mulai tidak nyaman? Dia bahkan tidak memikirkan sedikit pun perasaan mu" ujar Irene berapi api

"Lebih baik aku tau rasanya, dari pada tidak sama sekali" ucap Jennie tak berdaya

"Lalu setelah itu apa? Kau akan menderita sendirian? Pastikan bahwa kau memberi tahu ku saat kalian berpisah. Karena aku tidak akan mengangkat telfon dari orang yang sedang patah hati hanya untuk memberitahu keluh kesahnya. Hubungan ku dengan Suho saja sudah cukup membuat ku stres aku tidak mau makin stres lagi. Kau dengar?" ucap Irene panjang  lebar tanpa bisa dipotong

"Iya Irene. Aku mengerti" balas Jennie lemas

"Tidak! Kau tidak mengerti. Jika kau mengerti kau tidak akan terlibat dalam hubungan menyedihkan ini. Hanya karena dia super tampan bukan berarti dia bisa mematahkan hati wanita seenaknya"

"Dia sudah mengatakan resiko nya padaku dari awal dan aku menerima nya, jadi satu satunya orang yang dapat disalahkan disini adalah aku"

"Aku memang menyalahkan mu! Aku jadi curiga bahwa tujuan utama mu hanyalah untuk mendapatkan ciuman darinya?!" dengus Irene

Jennie tersenyum kecil
Irene memang teliti
Mendetail
Dan selalu mencari makna disetiap alasan
Sesuai dengan pekerjaan nya sebagai pengacara

"Mungkin itu salah satunya" jawab Jennie cepat sambil memandang kearah jalan sepi

Sambil mendengarkan ceramah panjang sang ahli cinta, Irene
Fikiran nya terus melayang