3

3.7K 494 19
                                    

Dua hari telah berlangsung. Hari ini adalah waktu jennie untuk mengantarkan baju kerumah CEOnya tersebut. Sebenarnya dua hari jennie dirundung rasa penasaran dia ingin mencari tahu wajah rupawan Daepyonimnya tersebut. Tapi hatinya berkata lain. Seperti itu lebih baik jadi kejutan. Untuk urusan Suho tadi pagi jennie telah menyerahkan pakaian-pakaiannya beserta dengan cara pakainya kepada orang suruhan Suho.

Saat ini dia sedang sibuk memilih baju yang bisa dipakai klien barunya Taehyung Daepyonim untuk dipakai saat santai dan pakaian seharihari.

"jennie" panggil Parkbom

"ini baju yang akan kau antar kerumah Daepyonim"

"ini tidak terlihat formal sama sekali." Ujar jennie sambil menujuk biru lengan panjang navy dengan satu saku dibagian dada

"itu dipakai untuk hari senin. Kebetulan tidak ada pertemuan dengan klien. Dia hanya memeriksa butik hari itu"

"eonni. Kau mengetahui jadwal pribadi Daepyonim?

Kau tidak punya rencana tersembunyi dengan jadwal-jadwal itu kan"  ucap jennie sinis.

Parkbom langsung tertawa anggun.

Tertawa kecil sambil menutup mulutnya dengan tangan.

"kau ini. pintar sekali."

Kemudian dia lanjut berbicara

"menurutmu jika aku bertemu dengannya nanti, dia mau tidak ya mengelelus perutku agar anakku bisa setampannya. Hahaha."

dia kembali mengeluarkan tawa anggunnya itu.

Mengerikan.

~~

Rumah itu terdiri dari dua lantai dengan desain modern namun masih menyisakan nuansa klasik dengan perpaduan warna yang didominasi oleh coklat.
Ribuan kerikil putih disusun rapi membentuk jalan setapak, halaman juga di isi dengan pohon yang hijau dan rindang.

Melihat rumahnya saja jennie sudah jatuh cinta bagaimana dengan orangnya.

"Arsitektur rumahnya sangat bagus,

tapi kenapa selera berpakaiannya buruk sekali"

Gadis itu menaiki beberapa anak tangga menuju pintu depan yang terletak dibagian kiri rumah dan itu membuatnya kembali mendecak kagum.
Dinding rumah yang seharusnya memberikan privasi bagi pemilik rumah malah diganti dengan jendela jendela besar yang membebaskan siapa pun dapat melihat isi rumah tersebut.
Ini sangat bertolak belakang dengan kepribadiannya yang introvert (apa kau yakin).

Jennie mendorong penutup kotak untuk memasukkan kode pin yang telah diberikan park bom padanya pagi tadi. Park bom bilang pada jam segini rumah dalam keadaan kosong karena sang pemilik baru pulang pukul 6 sore.

Jennie jadi curiga bahwa CEOnya tersebut pasti sengaja pulang lebih lama agar jennie dapat menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu dan mereka tidak perlu bertemu (dasar antisosial).

Dia memutuskan untuk mengecek closet pria itu. Parkbom bilang ruang ganti terpisah dari kamarnya. Jennie naik ke lantai dua, membuka pintu sebelah kanan tanggan, dan masuk kekamar paling kosong yang pernah dia lihat. Hanya ada satu ranjang king size, meja kecil untuk lampu tidur, dan TV.
Masih ada satu lagi jika masuk kedalam hitungan tirai tipis. Tapi ketika ditarik akan menyuguhkan pemandangan yang luar biasa. Yang membuat gadis itu tetap bertahan untuk beberapa waktu. Ini terlalu indah.

Uang benar-benar bisa membuatmu mendapat yang terbaik. Dia jadi iri dengan Taehyung atau mungkin calon istrinya dimasa depan.

Lima belas menit kemudian jennie akhirnya sadar akan tujuannya dan berhasil menyeret tubuhnya menuju sisi lain ruangan.
Pintu closet dengan kamar mandi. Memiliki empat sisi. Rak yang kiri diisi dengan sweater, kaus,dan celana tersusun rapi tetapi hanya terdiri dari dua warna :

DaepyonimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang