9

3.3K 467 15
                                    

“ajumma” panggil Eunbi.

Jennie yang sedang melingkarkan dasi ke balik kerah baju yang baru digantungkannya dirak menoleh.

“aku senang kau tidak ubanan lagi.” Ucapnya dengan riang.

“kau melihat ku dari tadi dan baru bilang sekarang?” balas Jennie sinis meski dia senang.

“Kau cantik” tambah Eunbi
Jennie tersenyum lebar mendengarnya dan berjongkok untuk memberi cubitan kecil dipipi anak itu.

Anaehnya bukannya marah
Eunbi malah memiringkan kepala nya.
Telunjuknya juga terulur menyentuh ujung bibir Jennie.

“senyummu juga. Cantik sekali”
Mendengar itu tentu saja Jennie semakin gemas

Dia menarik Eunbi kepelukannya dan memeluk erat.

“ada apa denganmu? Kenapa kau manis sekali hari ini?!”

“kalian disini ternyata”

Sebuah suara menginterupsi momen manis Jennie dan Eunbi.

Membuat dia mendongak dan membatu.

Eunbi dengan cepat meluncur lepas dari dekapannya.

Menghambur kedepan ayahnya.
Mudah sekali berpindah hati.

“appa!” serunya girang

Eunbi dihadiahi ciuman dipipi dari sang ayah yang membuat Jennie menegang seketika.

Bibir ituuu...

Hari ini kemeja hitam dengan jas garis vertikal.
Rambutnya acak-acakan.

Dan tanpa sadar mata Jennie berkaca kaca. Terlampau emosional.

“kau kenapa?” suara berat itu bertanya khawatir.

Tentu saja tadi gadis itu baik baik saja dan sekarang hanya menunggu beberapa kedipan mata maka air matanya akan jatuh.

“dia menangis gara-gara mu Appa” jawab Eunbi sok tau.

Dan dia benar.

“aku pernah melihat guruku setelah kau ajak bicara. Dia bilang Appa terlalu tampan” sambungnya lagi.

“yang benar saja” jawab Taehyung syok.
Dia juga masih terkejut dengan efek wajahnya.

Jennie kemudian buru-buru berdiri.
Tidak ingin mempermalukan dirinya lebih banyak lagi.

Membungkuk untuk pamit agar bisa pergi secepatnya dari sini.
Dia fikir itu cukup.

Tapi...

“kau benar tidak apa-apa?” tanya Taehyung lagi sambil menahan lengan Jennie.

Jennie kemudian mengangguk cepat-cepat.

Takut suara akan memalukan jika terdengar.

Taehyung pun melepaskannya.

Melirik anaknya dengan raut bingung.

“sudah kubilang, dia menangis karena Appa terlalu mempesona” ujarnya dengan nada bijak.

“Appa sudah lihat senyum Ajumma?”
Taehyung menggeleng.

“dia selalu terlihat...   tidak fokus saat bertemu” jawabnya.

“foto Eomma dikamarku” lanjut Eunbi

“senyum Ajumma jauh lebih indah dari pada senyum Eomma di foto itu”

“padahal ku fikir Eomma adalah wanita tercantik” sambutnya dengan telunjuk dikepala.

“kau suka sekali ya pada Ajumma”?
Eunbi mengangguk antusias.

“dia suka sekali mencubit pipiku,
tapi juga suka memelukku.
Tadi dia bahkan meminta untuk menemaninya bekerja”

Eunbi bercerita sambil tersenyum senang.

“apa Appa juga menyukainya?” tanyanya

Taehyung terdiam.

Dia teringat memori saat tubuh gadis itu mendekapnya.

Sentuhan gadis itu dikulitnya.

“mungkin” jawab Taehyung.

Mungkin hanya karena dia terlalu lama hidup tanpa wanita.

~~~
“ini benar-benar kau?!!!” tanya Baekhyun syok.

Dia berdecak kagum

Berjalan mengelilingi Jennie

Nyaris meneteskan air liur.

“kau mau jadi pacarku tidak?” tanyanya lagi.

Mendengar itu Suho tentu tertawa keras dikursinya.

Jennie hanya memandangnya sinis sambil berkata

“Maaf. Ada pria yang akan kujadikan suami” sahutnya kejam.

“pria? Sejak kapan ada pria dihidupmu selain kami berdua?” tanya Baekhyun tidak percaya.

“Kim Taehyung” balasnya.

Singkat, padat, tepat.

“Kim,tunggu...  tunggu bukannya itu nama CEO mu. CEO Estee Lauder yang terkenal tampan sekali itu?”

Mendengar itu Jennie kemudian kesal. Bahkan pria juga mengakui bahwa dia tampan.

“Parkbom nuna bilang Jennie bahkan menangis saat bertemu pria itu.” Tukas Suho dan melempar tatapan mengejek pada Jennie.

“Suho Oppa” ucapnya manis

“Kufikir kau itu tampan, tapi setelah bertemu Taehyung Daepyonim, akhirnya mataku terbuka.
Ketampananmu hanya seperti semut. Ketampanan Taehyung Daepyonim seperti alam semesta”

balasnya menggebu gebu dengan memperagakan gerakan semut dan alam semesta (memang bisa?)

“ti-dak bi-sa di-ban-ding-kan sa-ma se-ka-li” ucapnya lagi dengan penuh penekanan.

Mendengar itu kini baekhyun lah tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya.


Kau tidak apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kau tidak apa-apa

Kenapa ada air di mataku?!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa ada air di mataku?!!

DaepyonimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang