8

3.4K 492 5
                                    

“Ajumma!!”

Jennie tersentak kebelakang saat dia baru melangkah kan kai memasuki rumah dan ditubruk oleh sesuatu.

Ternyata seorang anak yang kini memeluk pinggangnya erat.

“Biii!” serunya dengan senyum lebar.
Anak itu mengangkat wajah dengan senyum lebar.

Dan Jennie masih belum terbiasa dengan kecantikannya sehingga terpana untuk kesekia kalinya.

“hari ini aku pulang cepat” Ucap Eun-bi.

“kau tidak sendirian lagikan?” tanya Jennie khawatir.

Anak itu menggeleng. “Min-Kyung Eonni ada didalam”

jadi gadis yang menjaganya Minkyung gumam Jennie.

Eunbi menarik Jennie masuk keruang makan.

“Eonni. Ajumma sudah datang. Kau boleh pulang” Ucap Eunbi.

Jennie terpaksa menjaga protesnya.

Orang yang dipanggil nya Eonni tertanya bukan gadis.

Eh atau gadis?. Terserah. Tapi dia sudah berusia tiga puluhan dan dipanggil Eonni.

Sedangkan Jennie Ajumma?

“Baiklah” ucap si Eonni Minkyung.

Dia tersenyum ramah pada Jennie.
Dia lalu pergi setelah pamit dan mengumpulkan barang-barangnya.

“dia selalu berusaha disini sampai ayahku pulang” ucap Eunbi dengan gaya berbisik tapi suaranya tetap kuat.

“susah sekali menyuruhnya pulang. Dia pasti tertarik pada ayahku” ucapnya sebal.

Tentu saja siapa yang tidak – Jennie Teguh.

“memang kau tidak suka dia?” tanya Jennie.

“dia baik. Tapi bukan berarti wanita baik bisa jadi ibuku. Dia itu tua.” Jawab Eunbi sok dewasa.

“memangnya umurnya berapa?”

“tiga puluh dua”

“ayahmu kan baru tiga puluh. Itu tidak terlalu jauh.”

“ayahku tidak menyukainya” jawab Eunbi yakin.

“dari mana kau tahu?” Jennie mencondongkan tubuhnya penasaran.

Jika ada yang tahu segala hal maka Eunbi lah orang nya (mungkin Rose juga).

“ayahku tidak pernah bicara padanya.”

“tidak tersenyum. Hanya mengangguk untuk manyapa” lanjut Eunbi.

“ayahmu tidak pernah bertanya tentang bagaimana sekolahmu padanya?”

apa Daepyonim tidak peduli pada anaknya?

“ayah selalu bertanya langsung padaku”

“dia sangat mempercayaimu kalau begitu” Jennie merasa lega.

Eunbi mengangguk.

“kami sahabat. Bercerita segala hal. Tidak ada rahasia.” Ucap Eunbi.

“lalu..” tanya Jennie ragu

“bagaimana denganku? Apakah dia pernah membahas tentangku?”

Eunbi naik keatas kursi dan mengambil stoples kue.

Menyodorkan satu biskuit pada Jenni lalu mendekap stoples nya erat.

Dia tidak ingin berbagi.

“tentang kau yang merawatnya? Katanya bubur buatanmu enak”

“hanya itu?” tanya Jennie tidak puas.

“memangnya apalagi?” tanya Eunbi polos.

Disekitar mulutnya ada remah biskuit.
Jennie menyekanya dan berkata

“ayo bantu aku diatas.”

Anak itu menatap curiga.

“yakin? Orang dewasa biasanya tidak suka anak kecil ikut campur urusan mereka” tanyanya ragu.

“kau bisa membantu ku memilihkan baju yang ayahmu kenakan besok.”

Anak itu langsung tersenyum senang.

Membuat Jennie ikut bahagia padahal dia belum bertemu prianya hari ini.

Jika kau ingin mendekati ayahkuHarus lulus tes dahulu!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika kau ingin mendekati ayahku
Harus lulus tes dahulu!

Jika kau ingin mendekati ayahkuHarus lulus tes dahulu!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buku ajaib : Cara mendapatkan hati Eunbi

DaepyonimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang