10

1.8K 133 11
                                    

Holla aku kembali yeorobun.😀
Cuzz lah kan pakek lama.








Lisa hanya bisa menyembunyikan wajahnya didada bidang Jungkook karna malu.

Hey. Bagaimana tidak malu. Ahjussi gilanya itu menggendongnya seraya membawa jalan jalan. Memang romantis sih. Tapi kan ia jadi malu sendiri. Banyak oasang mata yang melihat mereka. Terlebih para pelayan.

Ingin rasanya ia menenggelamkan dirinya di Palung terdalam.

Siapapun tolong bawakan samudra Pasifik ke sini. Ia sangat malu dan ingin menenggelamkan diri.

"Kau kenapa?"Jungkook bertanya karna istrinya itu terus bersembunyi di dadanya dan bergerak gusar.

"Ahjussi. Tolong turunkan aku." Pinta Lisa. Jungkook menyerngit.

"Ada apa?" Tanyanya."aku tidak bisa menurunkanmu. Kau tidak bisa berjalan. Selangkanganmu akan sakit." Lisa mendongak .

Jungkook jadi gelagapan . Ah! Rupanya ia salah bicara.

"Maksudku. Kakimu kan masih sakit." Jungkook meluruskan.

Namun, Lisa tambah menyembunyikan wajahnya.

"Ahjussi. Aku malu" Jungkook awalnya bingung. Lalu ia paham . Disekelilingnya banyak para pelayan yang menatap mereka.

Pantas saja Lisa merasa malu.

Ia tersenyum lalu melanjutkan jalannya tanpa memperdulikan permintaan Lisa tadi.

Membawanya ketaman lalu memdudukkan diri tanpa melepas Lisa dari pangkuannya.

"Kenapa Ahjussi belum menurunkanmu?" Lisa mendongak menatap Jungkook. Yang dibalas oleh pria itu.

"Aku tidak mau." Lisa mengerutkan dahinya.

"Kenapa?" Tanya Lisa.

"Karna aku tidak mau"Lisa mengerucutkan bibirnya.

"Tapi aku malu" Jungkook terkekeh. Lalu menggesek gesekan hidungnya ke hidung Lisa.

"Aku siapa?" Tanya.

Lisa mendongak menatap Jungkook.

"Ahjussi" Jungkook sedikit meringis mendengar Lisa tetap memanggilnya 'Ahjussi'. Sangat menggelikan.

Tapi,mau bagaimana lagi ia harus menuruti kemauan gadisnya itu.

Hah? Gadisnya? Tidak salah?

Tidak. Jungkook tidak salah. Sepertinya ia mulai menyukai dan menyayangi gadis menyebalkan di pangkuannya ini.

Kendati pun. Ia belum yakin akan ada rasa cinta didalamnya. Tapi ia akan berusaha mencintai istrinya ini. Memberikan semua hatinya untuk gadis ini.

Bukankah jika sering bersama akan tumbuh cinta seiring waktunya?

"Aku siapamu?" Tanya Jungkook sekali lagi.

"Ahjussi suamiku" Jawab Lisa.

"Lantas kenapa kau malu?" Lalu ia menangkup pipi gembil istrinya." Ini sudah biasa pada suami istri."

"Benarkah?" Lisa bertanya Jungkook mengangguk.

Lisa pun menempelkan pipinya itu di dada bidang suaminya. Nyaman sekali pikirnya. Lalu memeluk tengkuk pria itu.

Jungkook yang melihatnya gemas sendiri. Tangannya pun terulur untuk menepuk nepuk pelan pantat si gadis. Bertujuan agar gadisnya itu tidur. Mirip seorang ibu yang menidurkan bayi kecilnya Dan benar saja. Tak lama kemudian terdengar suara dengkuran halus.

THE ICE KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang