14

1.1K 92 3
                                    

Jennie mengerutkan dahi. Untuk apa pria aneh ini membawanya ke danau? Apa ia ingin mengenang masa masa bebasnya sebelum dikurung di istana yang membosankan itu.

"Untuk apa kau membawaku ke danau?" Taehyung menoleh sebentar lalu mengambil pancingannya lagi." Kau tidak lihat aku sedang memegang kail pancingan." Menatap Jennie sebentar." Ya untuk memancing lah. Kau kira untuk memasak?!"

Jennie hanya ber oh ria. Taehyung menghembuskan nafasnya kasar.

"Sabar Taehyung! Sabar! Jangan sampai kau menciumnya. Eh! Kenapa malah mencium! Memukul seharusnya!" Taehyung berperang dalam batinnya. Bisa bisanya otaknya ini berfikiran untuk berciuman.

Memberikan satu pancingan yang diterima oleh gadis tersebut.

"Terus bagaimana?" Taehyung memutar bola matanya.

"Menari" jawabnya asal.

"Terus kenepa kau memberiku pancingan?" Taehyung ingin menceburkan Jennie ke dalam danau. Kenapa gadis ini sangat menyebalkan? Biasanya kan dirinya yang menyebalkan.

"Tentu saja memancing nona"

"Oh" jawaban Jennie membuat nya kesal setengah mati

Awalnya suasana acara mancing memancing ini sunyi sampai Taehyung membuka suara.

"Kau tau nona. Kau--- nasibmu tidak jauh beda diriku" Ujar Taehyung. Jennie menyerngitkan dahinya bingung.

"Maksudmu?" Tanyanya

Taehyung menoleh kearah Jennie" maksudku, aku dulu pernah menyukai seseorang tapi dia malah menyukai orang lain" terangnya. Lalu menatap bulan yang nampak terang malam ini.

"Mungkin kita jodoh" Jennie meringis.

"Percaya diri sekali!" Taehyung menoleh kearahnya lagi." Aku bukannya percaya diri. Tapi, aku yakin"

"Kenapa kau begitu yakin?" Tanya Jennie. Taehyung lagi lagi menatap bulan itu.

"Entah! Tiba tiba aku yakin saja" ujarnya.

"Sudahlah lupakan! Dengarkan aku bercerita" Jennie meringis dalam hati. Ia sama sekali tidak tertarik dengan cerita pria disampingnya ini. Tapi,mau bagaimana manalagi. Ia merasa kasihan.

"Aku masih ingat waktu itu membawa bunga." Jennie masih mendengarkan cerita dari Taehyung." Bahkan,Aku masih ingat suasananya. Bulan bersinar dengan terangnya seperti malam ini." Ia menghembuskan nafas. Ia masih ingat kejadian itu. Terkekeh kecil jika mengingat betapa bodohnya ia.

"Waktu itu ia belum mengetahui bahwa aku anggota kerajaan. Jadi dia hanya menganggapku hanya teman. Dan aku malah menganggap lebih pada dirinya." Menarik nafas sejenak lalu melanjutkan kalimatnya." Suatu hari aku berniat mengutarakan perasaanku. Tapi, sepertinya aku kurang beruntung. karna, orang lain sudah lebih dulu memilikinya dan bodohnya aku masih bertanya dia memilih Siapa."

Jennie menatap wajah Taehyung. Ternyata dibalik wajah konyol dan bahagia nya ternyata ada kisah menyedihkan dibalik sana.

"Sudah pasti ia lebih memilih kekasihnya itu." Ia tersenyum getir" namun, waktu ia mengetahui bahwa aku anggota kerajaan. Dia memutuskan kekasihnya dan kembali kepadaku."

"Kau menerimanya?" Tanya Jennie.

"Aku ini bodoh. Bukan gila" sebuah keajaiban karna Taehyung mengakui bahwa dirinya bodoh." Tentu saja aku tolak"

"Kukira kau menerima nya?"

Taehyung memutar bola matanya. Namun, tak lama kemudian ia menyeringai. "Kau kenapa nona? cemburu?"

THE ICE KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang