Beruang Datang. Yok! Yang jadi kang Julid! Silahkan Disini😂
"Tidak! Tidak dengar~~~" susah payah Jungkook membujuk Lisa. Ternyata jika wanita ini kesal lebih menjengkelkan lagi dari pada ia marah.
Kalian pasti sudah tau sebab apa Lisa sampai se kesal itu. Salah sendiri membiarkan Lisa menjadi obat Nyamuk saat pria itu mengajarkan Putri Hye Na memanah. Sekarang rasakan akibatnya.
Jungkook sekarang tengah pusing memikirkan bagaimana membujuk wanita itu. Jangankan ia membujuk. Lisa saja tak mau memandangnya. Ia harus mencari cara agar wanita itu menoleh kepadanya. Lisa sangat ini tengah membelakangi Jungkook yang duduk disampingnya di tempat tidur mereka.
Jungkook tengah memikirkan caranya. Tak lama kemudian ia menemukan titik terang.
Ia yakin Lisa akan menoleh
" Hey! Gadis kecil! Kau-----" belum sempat Jungkook menyelesaikan ucapannya. Lisa sudah lebih dulu berbalik dan menatap nya.
" Aku bukan gadis kecil Ahjussi gila" ucapnya sengit.
Bugh!
"Agrh!" Itu suara Jungkook. Lisa menendang selangkangan miliknya.
Itu sakit sekali.
Setelah sekian hari tidak mendapatkan tendangan maut seperti itu. Kini ia mendapatkannya kembali. Menyesal ia menggunakan ide ini. Sekarang masa depannya yang harus dipertaruhkan.
Dan lebih kejam lagi Lisa meninggalkannya setelah membuat Jungkook kesakitan.
Suami yang Malang. Kenapa bisa ia mendapatkan istri seperti Lisa.
🥀🥀🥀
Lisa saat ini berjalan mengitari istana setelah memberikan Jungkook hadiah. Hadiah yang sangat istimewa.
Berhenti di tengah jalan ketika melihat Jimin yang sedang melatih seseorang.
Jadi, karna penasaran ia menghampiri.
"Jimin Oppa. Kau sedang apa?" Jimin menoleh lalu membungkuk hormat.
Lisa meringis ketika Jimin membungkukan badannya.
" Oppa tak perlu seperti itu." Jimin tersenyum. Walaupun Lisa itu terlihat menyebalkan di awal. Ternyata ia rendah hati. Ya. Walaupun ia tak dapat memungkiri bahwa wanita itu masih menjengkelkan sampai sekarang seperti teman temannya.
"Tidak Yang Mulia, kau ratu disini" Lisa menghembuskan napasnya. "yasudah lah!" Pasrah ia akhirnya.
"Oppa sedang apa?" Ia membuang percakapan tadi. Dan menayangkan kembali tentang perkejaan Jimin yang membuat dirinya penasaran.
Ia memanggil orang yang sedang berlatih pedang bersama seorang prajurit.
"Perkenalkan. Ini Sujin. Dia temanku. Dan calon panglima baru disini." Lalu ia berbalik kepada Sujin."Dan Sujin, ia Lisa, istri Jungkook sekaligus ratu di sini.
"Lisa" Lisa membungkukan badannya ketika Sujin menyebutkan namanya sebagai pertanda perkenalan.
Ia menoleh ke arah Jimin. "Oppa. Boleh tidak aku bermain pedang?"
Jimin gelagapan sendiri. Aduh! Bagaimana cara ia menjelaskan hal ini pada Lisa.
"Ratu. Kau perempuan---" belum sempat Jimin selesai bicara,Lisa sudah memotongnya.
"Terus kenapa kalau aku perempuan?! Aku tidak boleh bermain pedang?! Tidak boleh menyentuhnya?! Begitu?" Sewot Lisa.
Bagaimana cara Jimin menjelaskannya? Bukannya ia melarang Lisa. Ia takut Jungkook akan mengetahui hal tersebut. Jika Jungkook melihat Lisa bermain pedang, pria itu akan sangat marah. Karna ia tahu Lisa itu orangnya ceroboh, dan kemungkinan akan terjadi kecelakaan jika Lisa memainkan hak tersebut.
"Tau lah! Pokoknya Lisa mau main pedang!" Ia beranjak pergi. Lalu setelah itu memegang sebuah pedang
Namun, sebilah suara menghentikanya.
"Tunggu ratu." Ia menoleh. Menyerngitkan dahi ketika orang yang menyuruhnya itu. Park Sujin.
"Ratu jangan memegang benda itu." Lanjutnya.
"Kenapa?" Lisa bertanya.
" Berbahaya. Bahkan tanganmu bisa terpotong" terangnya.
Lisa membulatkan mulutnya dan ditutup oleh kedua telapak tangannya yang mungil itu.
"Benarkah?!" Sujin mengangguk.
"Aish! Kalau begitu, tidak jadi! Nanti tanganku terpotong" Jimin bernafas lega. Lihatlah. Bahkan wanita itu tidak tau pedang itu berbahaya. Bisa kalian bayangkan betapa bodoh gadis ini.
"Lalu aku bermain apa? Aku bosan!" Ia menghentak hentakan kakinya.
Jimin dan Sujin menggaruk tengkuk mereka yang tidak gatal itu. Lisa saat ini tengah kesal dan itu bisa berdampak pada mereka. Lisa ini kan Ratu, jadi kalian mengerti kan apa yang kau maksud.
Tiba tiba saja Sujin menemukan ide. "Bagaimana kalau memanah?" Lisa nampak bingung di awal lalu setelah itu ia kegirangan.
"Mau" mereka bernafas lega.
Baru saja mereka melangkahkan kakinya. Lisa lebih dulu berucap " Jimin Oppa tetap di sana! Kalau bisa pergi! Aku kesal denganmu"
Jimin melongo mendengar perkataan Lisa. Padahal ia tidak berbuat apa-apa.
Taulah! Wanita selalu benar. Melangkah pergi sebelum wanita itu kesal dan menendang selangkangan nya. Seperti Chaeyoung kemarin. Ya, walaupun Jimin tidak tau bahwa Chaeyoung mempelajarinya dari Lisa.
🥀🥀🥀
Jungkook terlihat berkilat marah. Wajanhya memanas karna marah buka karna tersipu. Disana ia bisa melihat Lisa tengah bersenda gurau sambil memanah dengan seorang pria yang ia ketahui bernama Park Sujin. Mereka tampak senang.
"Lalisa!" Ia berteriak marah. Menghampiri kedua manusia itu.
Lalu menghentak tangan Lisa sehingga membuat sang empu menjauh dari Sujin dan beralih kesamping dirinya. Mengcengkram tangan istrinya dengan keras sampai Lisa meringis.
"Ahjussi, lepas" Ia menatap Lisa marah. Tentu saja Lisa takut dan langsung tertunduk. Matanya beralih menatap Sujin setelahnya.
"Kau tau kan dia seorang Ratu, dan seorang Ratu itu milik seorang Raja. Dan kau pasti tau apa akibatnya jika menyentuh milik seorang Raja." Giginya bergemelatuk marah. Menunjuk Sujin dengan telunjuknya.
Sujin menunduk. "Maafkan aku yang Mulia"
Barusaja ia ingin memukul rahang Sujin, Lisa sudah lebih dulu menghentikannya." Ahjussi hentikan! Sujin Oppa tidak bersalah" Lisa ingin melanjutkannya. Namun, Jungkook lebih dulu berucap. "Oh! Jika dia tidak bersalah" ia menatap Sujin lalu mengalihkan pandangannya ke Lisa." Berarti kau yang bersalah disini! Dan kesalahan harus mendapatkan hukuman!" Ia lantas menggendong Lisa seperti karung beras. Lisa meronta-ronta ingin diturunkan, Namun, Jungkook sudah menulikan pendengarannya.
Yuhu~~~
Beruang Update. Ada yang nggak suka?!
Berhubung ini sekarang malam takbir. Jadi beruang Update 🥱
DahLah
Mian kalo ada typo
Jan lupa Vote and Comment ya😚
Borahae 💜
Pai Pai👋
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ICE KING
Romance[M]Namanya Lalisa Choi. Di otaknya hanya ada. Permen Kapas dan bermain. Hidupnya sederhana. Tidak ada dipikirannya untuk menjadi Raju dari seorang Raja yang didambakan semua orang. Dan disanalah dimulai. Dari sebuah ketidaktahuan menjadi kesalahan...
