3

2.6K 190 2
                                    

Disinilah Lisa sekarang. Didepan tungku perapian untuk memasak. Sambil memasang wajah kesal.

Bagaimana tidak. Si Kaisar Jeon yang gila itu menyeretnya ke ruangan dimana para pelayan tinggal. Dan memerintah salah satu pelayan memaikannya pakaian pelayan yang sangat berat padanya.

Tidak hanya Lisa. Ketiga temannya itu juga mengalami hal yang sama. Namun, bedanya disini Lisa lah yang paling menderita.

Ketiga temannya itu. Hanya memakai pakaian ringan dan hanya bertugas membersihkan beberapa bagian ruangan istana.

Sementara dirinya. Oh ya Tuhan! Dirinya tidak dapat berkata kata lagi.

Matilah kau Jeon Jungkook! Karna membuat Lisa sangat menderita saat ini.

Namun, dirinya hanya bisa pasrah. Karna, jika ia menolak nyawa orang tuanya menjadi taruhannya.

Jungkook sempat mengancamnya tadi. Jika ia tidak mengikuti kata katanya. Maka ia akan membunuh ibunya.

Tentu saja Lisa tidak ingin ibunya mati sia sia karna bantahanya itu terhadap Kaisar Jeon yang gila itu.

Astaga Lisa! Masih sempat sempatnya kau mengumpatinya. Jika saja sang Kaisar mendengarnya maka dapat dipastikan ia akan mendapatkan hukuman tambahan selain itu.

Namun, Lisa berpikir Jangan sampai. Sudah cukup dirinya dengan dapur dan gaun menyebalkan ini.

Sebenarnya Lisa tidak masalah jika harus dihukum memasak dan berkutat dengan dapur seharian.

Tapi, yang menjadi masalahnya disini ia harus memakai gaun sangat merepotkan baginya.

Lisa berpikir. Apa semua pelayan memakai pakaian seperti ini?.
Jika benar. Apakah mereka tidak kerepotan saat bekerja dengan gaun seberat ini? Ia juga berpikir. Jika pakaian pelayan saja sudah sangat berat seperti ini. Bagaimana dengan pakaian anggota kerajaan. Apa akan lebih berat dari ini.

Namun, segera ia enyahkan pikiran itu. Dan menyelesaikan masakanya.

                              🥀🥀🥀





Jungkook masih berkutat dengan berkas kerajaannya sembari menunggu Lisa menyelesaikan masakannya.

Namun, sebuah suara ketuka pintu mengintrupsinya untuk segera mengalihkan perhatiannya.

Namun, setelah itu ia kembali memfokuskan pandangannya pada kertas yang ada di depanya seraya menyuruh si pengetuk pintu masuk.

Ketika ia mendongak ternyata ibunya yang datang.

"Eomma" ucap Jungkook seraya memberi hormat.

Begitupun  Nara. Melihat Jungkook yang bingung dengan datangnya Nara pun bertanya.

"Eomma? Kenapa ke sini? Ada perlukah?" tanya Jungkook.

Nara hanya tersenyum menanggapi pertanyaan putranya Jungkook.

"Kapan kau akan menikah Yang Mulia?" pertanyaan tersebut yang selalu Jungkook hindarkan.

Mendegar hal itu seketika ia gugup.

Aduh! Bagaimana caranya Jungkook menjelaskannya?

"Eee... Eomma itu.." Jungkook bingung ia harus menjawab apa. Tidak ada kata yang pas untuk menolak permintaan Eommanya.

"Itu apa Yang Mulia? Ayolah kau sudah dewasa dan kerajaan butuh seorang ratu dan pewaris."

"Tap-" ketika Jungkook ingin mengelurkan argumennya suara ketukan pintu terdengar dan menghetikannya. Setelah ia lihat ternyata itu Lisa.

THE ICE KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang