2 Minggu sudah kejadian yang menimpa frans dan fifi, mereka sudah membaik, hanya saja sepertinya frans masih mengalami trauma dengan kejadian itu dan meminta fifi selalu menemaninya kemanapun, walau akhirnya mempengaruhi waktu belajar fifi yang saat ini kelas 3.
Mike juga sudah dijebloskan ke penjara dan aku juga denger papanya menyewa pengacara sultan yang sangat terkenal itu untuk membelanya. Tapi mike sudah bersalah dan polisi juga sudah mengantongi bukti chat dengan pembunuh bayarannya,semoga mike dapat hukuman yang sesuai dengan apa yang sudah dilakukannya. Dan terbukti 1 nyawa sudah hilang akibat obsesi gila mike.Frans semenjak kejadian itu sudah tidak kuliah lagi dan setahuku akan dipindahkan oleh papanya keluar jawa, papanya mengatakan akan mengirim ke inggris atau australia tapi frans sepertinya menolak keras. Bahkan sempat kabur dari rumah beberapa hari dan tak ada satupun yang tahu keberadaannya termasuk fifi. Semua dibuat panik dan akhirnya dia berhasil ditemukan setelah dilacak keberadaannya melalui lacak lokasi berdasarkn HP yang dia miliki.
Papanya menyerah dengan tingkah frans dan akhirnya terjadi kesepakatan yang ayah dan anak itu buat sampai frans mengikuti mau dari ayahnya,tentu dengan syarat-syarat yang harus frans penuhi.
Aku saat ini pun kembali dengan aktivitas ku seperti biasa. Beberapa kali aku bertemu fifi di sekolah dan dia selalu terlihat menarik, semenarik kakaknya yaitu mas rizal. Pantas saja frans menggilai fifi.
Loh..kok mas rizal lagi yang aku pikirkan?
Apa kabar mas rizal sekarang? Kenapa hati ini selalu bergetar saat kau menyebut namanya??
Mas rizal itu sempurna bagiku, dia memiliki fisik yang kudambakan dan tentu saja sikapnya yg membuatku selalu memujanya.. penuh kehangatan dan aku selalu bisa merasakan kasih sayangnya untukku. Tapi situasi tak bisa diubah, dia adalah seorang suami dan sebentar lagi menjadi ayah... Tentu akan sangat jahat jika aku menjalani hubungan terlarangku di belakang istrinya. Terlebih fifi adalah sahabatku saat ini. Jika dia tahu pasti akan kacau...
Aku gak ingin karena cintaku membuat aku jatuh seperti obsesi gila Mike sama frans
Gak..gak boleh itu terjadi....
Beberapa minggu ini juga aku jarang bertemu dengan aurel, kadang merasa bersalah harus membohonginya tentang hubungan yang palsu ini. Tapi aku juga tak ingin menyakitinya dengan mengatakan aku gay, secara perlahan nanti akan kutemukan cara yang lebih baik agar dia tak sampai sakit hati...apalagi bunuh diri..bisa bikin makin bersalah buatku nanti..
Tapi bagaimana dengan kakaknya? Mas wawan selalu menghuhungiku, dia berusaha agar aku kembali main ke rumahnya, tentu saja untuk menyelesaikan tugas tugas kampusnya. Sebaik apapun aku membantunya tetap dia akan selalu meremehkanku bahkan sifat sombongnya buatku dibully trus dengan mengatakan aku homo.
Tapi disisi lain dia malah makin intens menghubungiku...dasar mas wawan munafik...
Aku bukan david yang dulu... Bukan david yang bisa disuruh suruh..aku harus tegas dengan sikapku sekarang.
Seperti hari ini, mas wawan sudah berada di depan sekolahku, aku mengabaikannya dan seolah tak melihatnya, aku berjalan dengan aurel hanya sekedar berpegangan tangan..walau kuakui banyak mata memandang kami trutama adik kelas, jika fifi adalah laki laki ganteng maka aku versi manis ala oppa korea, tak sulit untukku merubah style korea karena wajahku yang oriental, cm waktu kelas 1 dan 2 aku akui aku begitu culun karena kacamata besar dan gaya rambut poni gak jelas...
"Vid, ada mas wawan," ucap aurel
"Oh iya, kamu pulang sama mas wawan aja ya, sopirku juga sudah menunggu"Tapi kan udah janji mau ke rumahmu untuk kenalan dengan mama papamu"
"Duh...besok besok saja, kasian mas mu menunggu dan pulang sendiri"

KAMU SEDANG MEMBACA
GGKP 4
Teen FictionUntuk paham cerita ini harus baca GGKP 1-3. Tak harus menjadi penulis hebat jika engkau ingin melanjutkan kisah yang tertunda....aku jatuh cinta pada kisah Fifi dan Frans. Begitu juga rasa cinta yang tumbuh diantara mereka...aku hanya ingin menyeles...