MENULIS ITU BUTUH INSPIRASI, TAPI SAYANG TIDAK BANYAK YANG MENGHARGAI USAHA SESEORANG. CERITA INI AKAN DILANJUTKAN JIKA SAMPAI 200LIKE
----------------Aku sempat panik, frans tidak muncul di kolam itu tadi, dan aku benar-benar takut..
Ketakutan ku sangat berlebih kali ini. Entah karena memang takut kehilangan dia atau takut aku harus repot lagi jika terjadi apa-apa dengan anak manja ini...Tapi sialnya frans cuma ngerjain aku,katanya pengen tahu apa aku mencintai dia atau gak...
Tentu saja aku gak mencintai dia.. gak mungkin kan cowok nikah sama cowok...
Frans seharusnya bisa lebih dewasa karwna dia sudah kuliahTapi akupun Gak tahu bagaimana perasaanku sama frans, dia selalu mampu membuatku merindukannya, dia bisa membuatku nyaman dan hanya dia yang bisa buatku menikmati saat dia mencumbuku. Anehnya aku lebih banyak diam dan malah menikmati perlakuan frans kepadaku...
Hanya dia yang mampu buatku menempuh jarak Semarang Jogja hanya untuk mengobati rasa rinduku yang tak ku mengerti ini.
Franss... Kau buat aku berada di persimpangan jalan yang sulit untuk kupilih...
*********
Saat ini..aku masuk ke sebuah bilik tempat bilas di dekat kolam renang hotel ini...tempatnya lumayan lebar dan tentu saja bersih
Saat aku hendak menuntup pintu bilik ini, tiba-tiba sebuah tangan menahanku
"Ikut"
."moh""Ikut fi"
"Disebelah kan kosong semua kan? Pilih manapun yang mau
Kamu pake""Gak mau"
Hem...tak ada yang bisa aku lakukan jika frans sudah menginginkan sesuatu, pasti harus dia dapatkan.. dan kali ini aku membiarkannya ikut masuk untuk bilas
"Makasi fi".sambil nyengir menampilkan giginya yang putih rapi...
"Jangan macem-macem frans..."
"Macem-macem gimana to? ku kan cuma mau bilas"
"Hihii"Uhhh.. aku merasa malu sekaligus ke-gr-an akan ulah frans..
Frans selalu bisa memainkan emosiku...
"Eits frans..kamu ngapain? Kok bugil?"
"Fi, kan kita mau bilas to, ya harus buka semua lah, kenapa? Malu?"
"Ya" ucapku ketus
" Fi, bukankah kita sudah sering melihat satu sama lain kan? Kenapa harus malu? Aku memperlihatkan diriku seperti ini kan hanya sama kamu, kamu yang melengkapi hidupku fi, pacar yang aku sangat cintai"
Entahlah kata kata frans membuatku menjadi terdiam, aku memang benar-benar munafik, disatu sisi aku seolah tetap menganggap hubungan ini adalah kesalahan, disisi lain aku sudah sulit bahkan tak bisa jauh dari bocah bodoh ini
" Fi, kok bengong"
"Gak frans, ya udah cepet yuk" aku pura-pura mengalih pandangan
Frans sudah telanjang bulat saat ini, tapi aku masih mengenakan boxer ku.
Kulirik kontol frans yang imut, imut karena jauh dibanding ukurankuKontol yang ku irikan karena aku juga ingin memiliki kontol seukuran itu, tidak besar dan tidak juga pendek, kontol khas indonesia, tidak seperti punyaku yang mengerikan ini..
"Fi ku sabuni ya?"
Aku tak menjawab tapi aku juga tak menolaknya...ahhh.. aku benar-benar munafik.. sangat munafik...
Franss.. kau buatku sudah kehilangan akal untuk peraaaanku frans...
KAMU SEDANG MEMBACA
GGKP 4
Teen FictionUntuk paham cerita ini harus baca GGKP 1-3. Tak harus menjadi penulis hebat jika engkau ingin melanjutkan kisah yang tertunda....aku jatuh cinta pada kisah Fifi dan Frans. Begitu juga rasa cinta yang tumbuh diantara mereka...aku hanya ingin menyeles...