"Aru, balikan sama gue yuk!"
"Ogah!"
Hanya sebuah kisah seorang Anela yang berusaha balikan sama Haruto setelah dua tahun lamanya. Dan Anela yang masih mencari jawaban kenapa Haruto mengakhiri hubungan mereka yang saat itu sedang baik-baik saja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●●●
Manusia mana yang membenci hujan?? Oh jelas manusia itu adalah Anela. Buktinya sekarang Anela sedang menyumbat telinganya dengan earphone dan menyetel musik sekencang mungkin.
Bahkan Lia yang duduk di sebelahnya saja sejak tadi terlihat gelisah karena suara musik Anela sampai terdengar ke luar.
"Heh! kalo mau tuli gak gini caranya," Lia menarik earphone itu dari telinga Anela.
Anela merengut. "Ish! Kan lo tau gue takut hujan, nanti kalau ada petir gimana?? Lo mau tanggung jawab kalo gue pingsan??"
"Yeu! Nyadar La, lo tuh berat. Siapa yang mau ngangkat lo??" Ejek Lia, karena memang benar.
Badan Anela boleh kecil, tapi berat badannya jangan ditanya. Sangat tidak sebanding dengan ukuran badannya.
Kalau kata Yedam mah, Anela itu berat ke tulang.
"Makanya, jangan ganggu gue. Awas aja lo!" Ancam Anela kemudian kembali memasang earphonenya.
"Betewe, emang gue berat banget??" sambungnya setelah beberapa saat memikirkan kembali perkataan Lia.
"BANGET!!" Tiba-tiba saja Jay datang dengan cemilan di tangannya.
Anela melengos, ia kesal mendengar jawaban Jay. "Dih tau darimana lo, pasti lo ngarang kan??"
Jay langsung melototin Anela, "heh! lo gak inget kelas sepuluh waktu lo pingsan gara-gara kepanasan pas upacara??"
Anela tampak berpikir, kemudian menggeleng.
"Engga,"
"Siapa lagi yang mau gendong lo kalau bukan gue?? Harusnya lo masih punya utang tuh ke gue," Jay mengomel tidak terima karena Anela melupakan kejadian hari itu.
Padahal waktu itu pinggang Jay sampai encok karena menggendong Anela yang super berat.
"Yaudah deh, Jaynya atu yang unyu ini mau mam apa, heung??" Tanya Anela dengan nada yang ia imut-imutkan.
Jay dan Lia begidik ngeri, termasuk Changbin yang duduk di depan Lia.
"Sumpah sekali lagi lo ngomong gitu, gue copotin pala lo." Ujar Jay sambil menoyor kepala Anela.
Anela langsung menepis tangan Jay, "si babi."
"Kalo gue babi, lo apa?? Setan?? Tiap hari kelakuan kaya orang kesurupan." Setelah itu Jay langsung berlari keluar kelas, meninggalkan Anela yang sedang pundung.
