"Trus yang ini gimana??" Tanya Y/n.
"Sini biar gw yang kerjain." Kata Doyoung mengambil buku tulis itu dari y/n melihat Y/n yang terlihat kecapean.
Y/n hanya memandang Dobby yang mengerjakan pekerjaan rumah yang harusnya untuk nya itu. Lumayan lama memandang Doyoung, yang di pandang menyadari nya dan bertanya sambil menahan tawa.
"Kenapa liatin gw kayak gitu?" Tanya Doyoung menahan tawa sambil tersenyum.
"Gak! Tumben lo baik" jawab Y/n.
Dobby lumayan lama mengerjakan tugasnya sedangkan Y/n tidak mengerjakan apa apa membuat gadis itu mengantuk dan merebahkan kepalanya di atas meja hingga tertidur.
Doyoung yang melihat Y/n tertidur hanya tersenyum.
"Aahh akhirnya selesai. Banyak juga tugasnya" monolog Dobby.
"Ck, ketiduran ni anak" monolog dobby memperhatikan Y/n.
Doyoung pun ikut merebahkan kepalanya di samping Y/n menghadap y/n sambil memandang wajah gadis di depannya itu.
***
Y/n terbangun karena merasa ada menggelitiki hidungnya dengan bulu hewan.
"Hmm" Y/n mengucek matanya untuk melihat sekitar dengan jelas. Dan ia baru sadar sekarang ia ada di kasur.
Siapa yang memindahkan nya? Tentu saja Dobby.
"Hihihi lo kalo tidur lucu deh" kata Dobby terlihat memegang bulu ayam yang ia cabut dari kemoceng :v
"Aduhh apaan sih?!" Kata Y/n.
"Siapa yang mindahin gw ke kasur?" Tanya Y/n.
"Lo terbang sendiri tadi. Ya gw lah. Sebenarnya gw mau bangunin lu tapi keliatannya lo kecapean bgt jadi gw gotong ke kasur aja." jawab Dobby, Y/n hanya ber oh ria.
"Lo pikir gw karung lo gotong gotong?!" Balas Y/n.
"Wkwkwk" Dobby hanya tertawa kecil.
"Tugas gw udah lo selesain?" Tanya Y/n.
"Udah tenang aja" jawab Dobby.
"Bangun gih buruan pulang." Lanjut Doyoung.
"Ngusir nih?" Tanya Y/n.
"Iya, soalnya kasur gw mau gw pake tidur" kata Dobby terlalu jujur.
"Hmm iya iya gw pulang" kata Y/n segera turun dari kasur dan mengambil buku² nya di meja belajar Dobby.
"Thanks ya buat tugasnya" kata Y/n meninggalkan kamar Doyoung.
"Oghkeyy" jawab Doyoung merebahkan badannya di kasur.
Y/n keluar dari rumah Dobby dan pulang ke rumahnya yang hanya berjarak 9 meter dari rumah Doyoung.
"Dari mana?" Tanya Taeyong kepo.
"Kepo" balas y/n berjalan gontai ke kamar untuk lanjut tidur.
Y/n menaruh buku bukunya di meja lalu merebahkan badannya di kasur.
"Aduhh udah gak ngantuk lagi. Pengen tidur tapi gak ngantuk...gimana dong??" Monolog Y/n memandang langit langit kamar.
Ketika y/n menoleh ke kanan -arah jendela- ia melihat Doyoung yang tidur di kamarnya. Ya! Selain rumah mereka yang berseberangan, kamar y/n dan Doyoung juga berseberangan. Sehingga y/n bisa melihat kamar Doyoung dari jendela kamarnya dan sebaliknya dgn Doyoung.
"Pasti Doyoung kecapean abis ngerjain tugas gw. Mana tugas gw lumayan banyak lagi." monolog Y/n memandang Doyoung dari jendela sambil rebahan di kasur.
Tak hanya kamar, tapi balkon rumah mereka juga berseberangan persis. Sehingga bisa saling mengobrol dari balkon rumah masing masing.
"Y/N makan duluu!!" Kata Mama Y/n -mama jisoo- agak berteriak dari ruang makan.
"Iya aku kesana!!" Jawab y/n dari dalam kamar. Lalu y/n segera berjalan menuju ruang makan untuk makan siang.
"Mah minta duit dongg" kata Taeyong di sela sela makan.
"Buat apa?" Tanya mama jisoo.
"Uang seminggu yang lalu abis buat bayar bengkel motor. Jadi, buat jaga jaga aja kalo butuh duit." jawab Taeyong.
"Minta sama papa nanti" jawab mama y/n.
"Hmm..ok" balas Taeyong.
"/n anterin nih kue buat Dobby ya" kata mama Y/n setelah mereka selesai makan.
"Iya" jawab Y/n langsung melaksanakan tugasnya.
"Dobbyy!!!" Kata y/n berteriak di depan pintu rumah Doyoung.
Beberapa menit ia menunggu, Dobby belum juga muncul. Apakah ia belum bangun tidur?
Y/n langsung saja membuka pintu rumah Doyoung dan mencari keberadaan sahabat nya itu.
Tak ada di dapur,ruang tamu,ruang tengah, mungkin masih tidur di kamar?
Y/n langsung masuk ke kamar Doyoung dan menemukan Dobby tertidur di kasur.
"Dobby~" ucap y/n membangunkan Doyoung.
"Dobby bangun" ucap y/n sekali lagi.
Y/n memperhatikan wajah Doyoung yang sedang tertidur. Ia cukup tampan saat tertidur, oh tidak. Kenapa y/n malah memikirkan itu?
"Doyoung bangunn!!!" Kata y/n jauh dari kata lembut membangunkan Doyoung.
"Apa sih anjieerr!!" Doyoung terbangun karena teriakan Y/n.
"Nih ada kue dari mama gw. Bangun gih udah sore juga" kata Y/n menaruh palstik berisi kue ke nakas samping ranjang Doyoung.
"udah sore menjelang malem bangunnn~" lanjut y/n.
"Iya" jawab Doyoung dengan nyawa yg belum sepenuhnya terkumpul.
"Gw balik ya" kata y/n.
"Hmm"
"Byee" y/n langsung keluar dari kamar Doyoung.
Y/n berjalan menyusuri tangga rumah Doyoung akan keluar.
"Y/N!!! INI MASIH SIANG LO BOONGON GW! GANGGU TIDUR GW ANJIRR!!" Teriak Doyoung dari kamar yang merasa terbohongi.
"Hihihi" y/n hanya terkekeh mendengar Doyoung berteriak. Entah mengapa terdengar cute bagi y/n.
***
"Papa udah tau kamu satu sekolah sama anak Seunghoon" kata papa Junghwan tegas.
"Papa tau dari mana?" Tanya Junghwan yang bahkan belum mengenal anak Seunghoon.
"Buat itu kamu gak perlu tau papa tau dari mana. Selesai in aja tugas kamu ngehabisin dia" balas papa Youngbin.
"Iya pah. Besok Junghwan cari tau" kata Junghwan pergi ke kamarnya. Sebenarnya dia muak di tagih sampai mana tugas nya. Junghwan tu gak ngerti lagi sama papa nya yang kayak psikopat gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Kill My Love [✓]
Fanfiction❝Aku tak bisa membunuh cinta ku jikalau perasaan ku padanya masih ada❞ "Jika kamu adalah peluru, aku akan menembak diriku sendiri agar bisa memilikimu di dalam tubuhku" ~Junghwan. "Tak bisa ku pungkiri perasaan ini padanya. Tapi sayangnya Tuhan me...