Beautiful Marriage

[CHAPTER 8]

Setelah menjemput Asher, Soojung mengajak putranya itu menuju salah satu pusat perbelanjaan. Siang ini dia sudah memiliki janji dengan Irene untuk bertemu di salah satu cafe di pusat perbelanjaan itu.

"Eomma sudah datang Mommy?"

Soojung mengangguk. "Sudah rindu ya?"

Asher mengangguk antusias. Soojung mengusak rambut putra sambungnya itu dengan lembut sembari terus berjalan menuju tempat janjiannya bersama Irene.

Sesampainya di cafe, Soojung langsung mencari keberadaan Irene. Namun, sejauh mata memandang ia tak menemukan wanita itu. Soojung mengeluarkan ponsel dan segera menghubungi mantan istri Jongin itu.

"Halo?"

"Hai kau ada dimana aku sudah sampai di cafe yang kau maksud."

"Oh iya tempatku ada di area balkon, kemarilah."

"Baiklah."

Soojung memutuskan panggilan tersebut dan menuju ke tempat yang dimaksud Irene.

"Eomma dimana?"

"Dia ada di balkon, ayo Eomma-mu sudah menunggu."

Setelah melihat keberadaan Irene, Asher langsung saja berlari dan memeluk wanita itu. Awalnya sedikit terkejut, namun saat tahu siapa yang memeluknya, Irene langsung membalas pelukan Asher tak kalah erat.

"Eomma...."

"Eomma sangat rindu padamu, Sayang," ujar Irene sembari menciumi puncak kepala putra kandungnya itu.

"Asher juga rindu Eomma."

Soojung tersenyum kecil melihat interaksi anak dan ibu itu. Keduanya terlihat begitu akrab dan itu membuat Soojung bersyukur.

"Asher bagaimana kabarnya?"

"Baik Eomma, kalau Eomma?"

Irene tersenyum. "Baik, tapi setelah bertemu Asher kabar Eomma menjadi lebih baik."

Merasa sudah cukup sesi berpelukannya, Irene pun mengajak Asher dan Soojung untuk duduk.

"Kabarmu bagaimana Jung?"

Soojung tersenyum. "Baik."

Irene pun turut tersenyum. "Ikut senang mendengarnya. Aku bahagia sekali karena kita bisa bertemu kembali apalagi dengan adanya Asher disini." Wanita itu terus mengelusi rambut Asher dengan lembut. "Asher mau makan apa?" tanyanya.

Irene menyodorkan menu makanan pada Asher. Anak lelaki itu sibuk membaca menu makanan di depannya. Sembari menunggu apa yang ingin dipesan Asher, Irene pun mengalihkan perhatiannya pada Soojung.

"Terima kasih ya Jung karena sudah memperbolehkanku untuk bertemu dengan Asher."

"Kau kan ibunya, memang sudah seharusnya begitu kan."

Irene tersenyum mendengar jawaban Soojung. Soojung adalah wanita yang baik, sangat baik. Selama ini, dia selalu memberinya akses untuk berkomunikasi dengan Asher. Wanita itu tidak akan segan untuk memberinya kabar mengenai tumbuh kembang putranya. Walaupun ia jarang bertemu dengan Asher, tapi ia tetap bisa mengetahui apa saja aktivitas yang dilakukan Asher. Dan itu semua berkat Soojung.

"Sekali lagi terima kasih ya."

Soojung terkekeh pelan. "Astaga Irene-ah, tidak usah terlalu sering berterima kasih seperti itu."

"Pokoknya terima kasih. Jasamu sudah sangat besar untukku."

"Astaga."

Kedua wanita itu kemudian tertawa.