48 - Suami Gagal

30 3 1
                                    

"Eunhye, adikku sekaligus istri dan ibu dari anakmu itu sakit. Kanker darah, dan kondisinya semakin memburuk." Jelas Eunkwang secara singkat.

Deg....

**

"Lu bohong kan? Eunhye gapapa kan? Jawab gua Seo Eunkwang!" Changsub berteriak karena merasa ini semua hanyalah omong kosong belaka. Changsub tidak percaya bahwa belahan jiwanya kini sedang bertarung melawan penyakitnya.

"Untuk apa aku bohong mengenai penyakit adikku sendiri?! Ini memang benar adanya!"

Tanpa mereka sadari, ada sosok Yuna yang berlarian sambil menggendong Jangwoo mendekat pada mereka.

"Eunkwang, Changsub.. Eunhye gimana keadaannya?" Yuna yang masih mengatur napasnya itu langsung bertanya keadaan sang adik ipar.

"Yuna? Kamu ngapain disini? Jangwoo kasian Na kalau dia lama-lama disini." Eunkwang khawatir Jangwoo malah rewel karena diajak ke rumah sakit.

"Entahlah. Firasatku bilang kalau aku harus segera kesini. Dan benar saja, kondisi Eunhye memburuk. Belum lagi ternyata disini ada Chanmi juga. Aku yakin dalam keadaan seperti ini, Chanmi membutuhkan teman, dan aku akan menemani Chanmi. Chanmi sayang, sini yuk ikut bibi." Jelas Yuna.

Chanmi yang masih menangis sesegukan mun mulai mendekati Yuna. Yuna pun langsung mendekap hangat keponakannya itu.

"Lebih baik aku ajak Chanmi dan Jangwoo pulang ya. Kalau ada apa-apa kabarin ya?" Yuna bergegas membawa kedua anak itu menuju rumahnya. Changsub dan Eunkwang pun mengangguk setuju.

Tak lama setelah Yuna dan anak-anak pulang, Hyunsik beserta beberapa dokter lainnya pun keluar dari kamar rawat Eunhye.

"Gimana keadaan Eunhye?" Eunkwang langsung bertanya pada Hyunsik mengenai kondisi adik tercintanya itu.

"Semua masih bisa terkendali, berkat Chanmi." Hyunsik menghela napas lalu memberi sedikit senyuman.

"Chanmi?" Changsub pun mengernyit heran. Apa hubungannya dengan sang putri?


Flashback On

Chanmi sedang bermain bersama Eunhye, tertawa bersama tuk saling melepas kerinduan. Hyunsik yang melihat pemandangan ini pun tersenyum dalam hati.

"Chanmi udah makan?" Tanya Hyunsik pada gadis kecil itu.

"Udah Om.." Jawab Chanmi dengan senyum manisnya.

"Bagus! Bentar ya, ini ada telepon." Hyunsik bergegas keluar ruang rawat untuk mengangkat teleponnya itu.

Ternyata telepon itu adalah telepon penting, yang mengharuskan dirinya kembali bertugas. Dengan terpaksa Hyunsik pun berpamitan pada Chanmi dan Eunhye.

"Udah gih, Kak Hyunsik kerja lagi. Ga enak tau masa kelamaan diem disini. Kak Hyunsik dokter, bukan penunggu pasien!"  Eunhye pun terus memaksa Hyunsik untuk kembali bertugas, karena seperti sudah diprediksi olehnya, bawa Hyunsik akan keras kepala menemani dirinya dan Chanmi disini.

"Hye, tapi kan kamu disini ga ada yang jagain.."

"Om ada Chanmi!" Gadis pintar itu berteriak kencang, entah memang berniat mengusir 'om' yang selalu dekat dengan ibunya ini atau hal lain.

"Hahaha, jadi kamu ngusir om nih? Yaudah Om pergi dulu ya, kalau ada apa-apa Chanmi bisa pencet bel ini. Nanti Om bakal cepet kesini, oke?" Hyunsik sedikit menjelaskan mengenai bel panggilan darurat pada Chanmi, karena tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya.

3 Kata untuk Changsub✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang