31 - Ngidam?

92 11 2
                                    

"mengapa mencintai begitu berat? Mengapa mencintai begitu perih? Bukankah aku juga perlu bahagia? Maka izinkan aku untuk pergi dari sisimu, meski aku tak yakin bisa sebahagia saat bersamamu, setidaknya aku tidak merasa perih yang berkepanjangan ketika bersamamu..." - SEH


--------------------

Setelah bertemu dengan Kak Changsub, aku langsung berlari ke kamar. Menutup pintu dengan kencang, tak lupa turut dikunci dengan rapat. Aku butuh waktu sendiri, aku ingin menenangkan pikiran dan hatiku.

"Hye, ini Kak Yuna. Kamu gapapa sayang? Kamu bisa buka dulu pintunya?" - yuna

"aku gapapa kok kak, aku cuma butuh waktu untuk sendiri aja. Tolong bilang sama Kak Changsub untuk cepet pulang, aku ga mau liat dia lama-lama disini."

"oke oke, aku bakal nyuruh Changsub pulang. Tapi kamu buka dulu ya pintunya.." - yuna

"nanti kak, aku belum mau bicara sama siapapun."

"yaudah, aku ke ruang tamu dulu." - yuna

Pertahanan air mataku roboh seketika, aku menangis begitu kencang, sampai-sampai aku merasa sesak disela-sela tangisku ini. Perih, itu yang bisa aku rasakan kini. Pria yang berjanji 1 tahun lalu untuk selalu bersama dalam suka dan duka, kini telah mengingkarinya dengan mudah.

Godaan masa lalu memanglah kuat, semua kembali lagi pada diri masing-masing, apa bisa bertahan dengan keteguhan hati atau malah terlena dalam lingkaran hitam masa lalu..

**

Empat Bulan Kemudian

"Kak Eunkwang, anterin aku ke rumah sakit ya."

"kapan?"

"siang ini deh, waktu istirahat kakak aja. Bisa ga?"

"bisa kok, nanti aku jemput ya."

"nanti sekalian pengen makan seblak pedes yang waktu itu di Bandung."

"hah? Bandung? Apa ga bisa seblak yang ada di Jakarta? Yakali Hye kita ke Bandung buat beli seblak doang? Syukur kalau buka, kalau engga? Buang-buang bensin aja tau ga."

"gamau tau pengen yang di Bandung!"

"Hye, macet loh kalau kesana."

"ga peduli! Harus ke Bandung nanti beres dari rumah sakit. Demi keponakan nih.."

"sama suami kamu aja gih."

"suami? Sejak kapan aku punya suami?"

"heh upil anoa, kalau kamu ga punya suami, gimana caranya tuh diperut ada isinya?"

"Kak Eunkwang jahat ih, masa manggil aku upil anoa. Jelas-jelas mirip Ariana Grande gini."

"Ariana Grande? Grandong kali ah"

"kak ih jahat! Aku nangis nih."

"nangis aja sana."

Karena disuruh nangis, yaudah aku nangis..

Heuuuuheuuuhuuuu

3 Kata untuk Changsub✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang