49 - Kepergian

22 2 0
                                    

"Eunhye masih belum siuman, tapi kondisinya cukup membaik. Kalau kamu mau masuk menjenguk boleh, tapi pakai baju khusus dulu ya? Ah satu lagi, mungkin Eunhye belum siuman tapi kemungkinan ia bisa mendengarkan suara yang ada di sekitarnya. Jadi ajak sesekali dia bicara secara pelan, itu bisa menstimulasi agar dia cepat siuman. Semangat!" Jelas Hyunsik.


**


"Serius Eunhye udah boleh dijenguk?" Bohong kalau Changsub tidak bahagia ketika mendengar penjelasan Hyunsik itu. Perasaannya sangat sangat bahagia sampai tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

"Iya serius. Kondisi Eunhye memang begitu akhir-akhir ini, naik-turun dan tidak bisa diprediksi. Seperti beberapa jam yang lalu dia kritis, dan sekarang dia sudah membaik. Ayo aku bantu siapkan baju khusus untukmu."

Hyunsik pun membantu Changsub untuk berganti pakaian dengan baju khusus. Changsub merasakan perasaan yang campur aduk menjelang bertemu dengan istrinya. Satu sisi Changsub sangat bahagia bisa bertemu dengan Eunhye walaupun dalam kondisi yang tidak ia harapkan, satu sisi lagi Changsub sangat sedih bila melihat orang yang dicintainya itu tertidur lelap tanpa pernah tahu kapan akan terbangun.

"Hm bro? Aku minta maaf ya?" Hyunsik mendadak menghentikan kegiatannya ketika Changsub berbicara.

"Maksudmu? Aku ga ngerti apa yang kamu bicarakan Changsub.."

"Soal Eunhye.." Belum sampai Changsub menyampaikan seluruh pesannya, Hyunsik segera memotong pembicaraannya.

"Lu ga salah, jadi berhenti minta maaf untuk itu." Tegas Hyunsik.

"Ta-tapi.."

"Ini udah ketetapan Tuhan, oke? Jadi berhenti menyalahkan diri lu sendiri juga minta maaf kaya gini. Seharusnya aku yang minta maaf karena buat lu marah dan terkesan menghancurkan rumah tangga kalian."

"Apa kejadian waktu itu ada kaitannya sama kondisi Eunhye?"

"Untuk hal itu, maaf aku ga bisa jelasin. Kamu harus tanya langsung sama Eunhye. Maka dari itu, kamu harus bantu Eunhye siuman. Kangen juga kan sama istrimu? Kamu udah boleh masuk sekarang." Hyunsik pun mempersilakan Changsub untuk masuk ke tempat Eunhye berada.

Hawa dingin menyambut kedua lelaki itu. 

Perasaan Changsub sangatlah tak karuan, melihat istrinya terbaring lemah tak berdaya dengan penuh alat medis yang bekerja untuk membantu Eunhye. Changsub merasa marah, karena sebagai suami yang gagal melindungi istrinya dalam keadaan apapun.

"Aku tunggu diluar ya? Kalau ada apa-apa langsung panggil aja, oke?" Hyunsik pun berjalan menjauh setelah mengecek kondisi Eunhye.

Kini tinggal lah Changsub dan sang istri di ruangan yang sunyi itu. Perlahan Changsub pun mendekat pada ranjang tempat 'wanitanya' itu terbaring lemah. Tak lupa Changsub meraih jemari Eunhye dengan sangat lembut, lalu menggenggamnya hangat.

"Sayang, bangun ya? Aku kangen kamu, Chanmi juga kangen banget sama kamu." Tak lama Changsub mulai meneteskan air mata, "Istriku tercinta, apapun yang terjadi pada kita di masa lalu kita biarkan berlalu ya? Kita mulai lagi semuanya dari awal. Aku bakal lupain semua kisah suram yang udah terjadi, engga ada lagi kata 'perpisahan'. Terakhir kali kita bertemu pun, aku sudah mengutarakan niatku rujuk denganmu kan?" Tanpa disadari, kini pertahanan lelaki yang dikenal tangguh dan sabar itu pun runtuh seketika, Changsub menangis sejadi-jadinya.

3 Kata untuk Changsub✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang