"Aku pergi bukan untuk meninggalkanmu, aku pergi untuk menjernihkan pikiran dan juga memilih keputusan terbaik untuk kita. Kalau kamu sangka aku udah ga cinta sama kamu, kamu salah besar. Sampe saat ini aku masih sayang sama kamu, tapi maaf rasa sakitku ini lebih besar dibanding rasa sayangku ini. Jadi beri aku waktu.." - SEH
--------------------
"Kamu udah siuman Hye?! Sebentar aku panggil suster dulu."
"Udah lama ya kita ga ketemu? Sampe canggung gitu.."
"Engga gitu."
Aku ditinggal sendiri, dokter itu katanya mau manggil suster dulu. Hal pertama yang aku rasain cuma linu dan sakit. Tanganku juga penuh luka, sebenernya aku kenapa sih?
Ga butuh waktu lama, dokter yang tadi dan suster masuk ke ruanganku. Setelah mereka selesai memeriksaku, suster langsung berbicara, namun dengan suara yang sangat pelan, hampir aja aku ga bisa denger. Tapi, ga sengaja kedengeran tentang obrolan serius mereka.
"Dok, apa ga lebih baik kita hubungi keluarga atau kerabat pasien?" - suster
"Iya memang harusnya begitu sus. Jadi tolong hubungi mereka ya." - dokter
"Jangan!" teriakku cepat
"Tapi kenapa?" - dokter
"Kalau mau menghubungi keluargaku, cukup hubungi saja kakakku. Aku cuma butuh dia."
"Baik Hye, pihak rumah sakit akan menghubungi kakakmu. Sus, boleh tinggalkan kami berdua?" - dokter
"Baik pak." - suster
Suster itu pun meninggalkan aku dan dokter.
"Hye apa kabar?"
"Setelah setahun menghilang, cuma ini yang mau dokter tanyakan?"
"Maaf, kalau aku pergi tanpa pamit. Maaf kalau aku pergi sangat tiba-tiba."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa Dokter Hyunsik tau, gimana takutnya aku pas tau kalau dokter pergi tepat setelah aku menikah?"
"Sekali lagi maaf, aku cuma ga mau ganggu kalian.."
"Kehadiran Kak Hyunsik sama sekali ga bakal ganggu kebahagiaan aku kak."
"Maaf Hye maaf.."
"Yaudah kak, itu semua udah berlalu.."
"Tapi bentar, kenapa kamu ga mau aku buat ngasih tau Changsub kalau kamu kecelakaan?"
"Kak udah lama ya kita ga ketemu, sekalinya ketemu aku malah jadi pasiennya kakak."
"Hye.."
"Manggil 'Dokter Hyunsik' terlalu canggung buatku. Jadi manggil 'Kak Hyunsik' aja gapapa kan kak?"
"Terserah kamu mau panggil aku apa, yang penting kamu jawab pertanyaanku."
