Happy Reading....
2TAHUN KEMUDIAN.....
Bayu terdiam didalam rumahnya. Dua tahun ini sama sekali tidak ada hal yang istimewa. Tidak ada lagi Putranya, setahun ini juga Bayu tidak pernah bertemu lagi dengan Putranya, bahkan semua kembali seperti dulu, Ia hidup sendirian tanpa ada yang menguatkannya. Yang Bayu lakukan hanya memperhatikan Putranya dari jauh, saat Bintang diantar ke sekolah Bayu melihatnya bahkan Bayu menunggu ketika Bintang pulang sekolah menunggu jemputan.
Bayu bahkan lupa. Bagaimana rasanya bahagia semenjak perginya Bintang dari dekapannya. Bayu lupa kapan terakhir kali Ia tersenyum, Bayu mengusap baju Bintang lembut hanya itu yang menjadi pengobat rindu pada sang putra.
"Papa rindu Kamu"Lirih Bayu memeluk baju Bintang erat
Bayu sungguh merindukannya, terakhir kali mereka bertemu tahun kemarin saat Putranya berulang tahun. Dari situ Ia sudah tidak pernah menemui putranya.
FLASH BACK ON...
Bayu membereskan hasil mulungnya. Namun pikirannya terus memikirkan putranya. Apakah Dia bahagia bersama mereka atau tidak, apakah Bintang mendapat kasih sayang yang sama dengan kedua saudaranya.
Bayu mendongakan kepalanya saat sepasang kaki berbalut sepatu mahal berada didepannya.
"Papi"Panggil Bayu pelan
"Saya hanya ingin memperingati Kamu"Ucap Arga dingin
"M-maksud P-papi"Tanya Bayu
Netra Bayu terpejam saat orang didepannya yang Ia sebut Papi menjambak rambutnya dengan keras. Bayu menahan sakit saat kulit kepalanya terasa sangat sakit, Arga selalu bisa membuatnya merasakan sakit.
"Jauhi keluarga Saya. Termasuk Bintang"Kecam Arga
"Apa selama ini kurang Pi. Aku udah jauh dari kalian bahkan disaat Aku masih kecil, apa itu masih kurang untuk Papi"Tanya Bayu lirih
"Iya. Bahkan Saya ingin Kamu mati secepatnya"Jawab Arga membuat air mata Bayu mengalir
"Kamu tahu kehadiran Kamu tidak pernah Saya harapkan. Saya hanya ingin memiliki tiga anak laki-laki tapi kenapa kamu harus hadir di kehidupan Kami"Ucap Arga semakin menguatkan cengkeramannya dirambut Bayu
"Kamu ingat ini. Sampah seperti Kamu tidak pantas bersanding bersama Kami, Kamu pantasnya disini bersama sampah-sampah itu. Dan kalau Kamu masih mendekati Bintang dan kedua Putra Saya, Saya tidak akan segan-segan menyakiti Mereka"
Bayu mengangguk pelan dengan air mata yang terus mengalir. Ia akan lemah jika dihadapan Arga. Perkataan Arga selalu membuatnya semakin sakit.
"DAN INI BAYARAN UNTUK KAMU KARENA MENGURUS BINTANG SELAMA INI"Ucap Arga melempar uang ke muka Bayu. Setelah itu langsung pergi begitu saja. Seolah apa yang Ia lakukan adalah hal yang benar
FLASH BACK OFF...
Bayu tersenyum sendu mengingat kejadian itu. Mereka selalu menganggapnya sampah, bahkan, Bayu sadar diri untuk itu. Ia memang sampah, kalau Ia bukan sampah mana mungkin orang taunya membuang Bayu ditempat pembuangan sampah??.
"Aku hanya ingin dipeluk Papi"Ucap Bayu pelan
"Kamu gimana kabarnya Nak. Kamu sehatkan"Tanya Bayu memperhatikan gelapnya malam.
Bayu merebahkan tubuhnya dan menarik selimut tipis. Bayu mencoba memejamkan matanya, mencoba tertidur walaupun sulit.
Siang hari yang mendung. Seperti biasa Bayu membawa karung besarnya, mencari barang bekas untuknya menyambung hidup. Bayu terus melangkah walau tubuhnya terasa sangat lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG BAYU (Selesai)
RandomDia Bayu, pemuda tampan yang berjuang diatas keras nya dunia. Berjalan di atas pecahan kaca yang melukai kakinya, Dia harus berjuang membesarkan Putra kecilnya, Sosok bayi mungil yang Dia temukan di depan rumah yang menjadi tempatnya berteduh. Seti...