13

6.5K 533 62
                                    

Happy Reading....





Bintang menghentikan motornya saat sebuah mobil langsung memblokir jalannya. Dengan kesal Bintang membuka helm full face dan berjalan mendekati mobil itu.

"Kalau naik mobil yang benar"Kesal Bintang menatap tiga orang berbaju hitam didepannya

"Mohon maaf Den"Ucapnya membuat Bintang bingung

Kedua orang itu mendekati Bintang membuat Bintang langsung memundurkan langkahnya dan menatap orang didepannya waspada.

"MAU APA KALIAN"Bentak Bintang

"Ada seseorang yang ingin menemui Kamu. Dia sudah menunggu Kamu"Ucapnya

"GAK"Kesal Bintang berlalu pergi namun orang itu langsung menahan lengannya

BUGH...

Bintang memukul orang didepannya dengan keras membuatnya langsung tersungkur begitu saja.

"KITA GAK AKAN MAIN KEKERASAN JIKA KAMU MENGIKUTI KAMI"Bentaknya

"Saya gak mau"Kesal Bintang

"Keras kepala"

Mereka pun berkelahi tidak sebanding memang. Bintang memberontak saat orang itu menahan kedua tangannya dan memaksanya untuk masuk kedalam mobil.

"LEPAS"Teriak Bintang

"Bawa motornya"

Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang. Bintang terus memberontak mencoba melepaskan ikatan dilengannya.

"DIAM"

"Lepas dong"Kesal Bintang

"Tenang lah. Kami tidak akan menyakiti Kamu"

Bintang berhenti memberontak karena tenaganya sudah terkuras banyak. Netranya menatap laki-laki didepannya dengan datar

"Mau kemana sih Om. Bintang laper tahu gak, belum makan dari siang"Kesal Bintang

"Tadikan Saya sudah bilang. Ada yang mau ketemu sama Kamu"

"Siapa sih, so kenal banget. Lepasin dong Om, ya ampun. Saya masih jomblo ini teh masa diculik nanti gimana keluarga Saya yang dirumah"Cerocos Bintang

"OM"Teriak Bintang

"Berisik banget sih Kamu. Kalau aja Kita bosen hidup udah Kita buang Kamu ke laut"

"SAYA LAPAR OM. BELI MAKANAN DULU NAPA, MASA SAYA DICULIK GAK DI KASIH MAKAN"Ucap Bintang ngegas

"Apa benar Dia putranya si Bos"Batinnya

"Udah diem"

Bintang mendengus sebal dan menyenderkan punggungnya. Netranya melirik sinis orang disampingnya yang sedang mengangkat telepon.

"Dia sudah bersama Kami Bos"

"Bagus jangan sampai Dia terluka"

"Baik Bos"

"WOYY LEPASIN GUE. LO MAU APA SIH"Teriak Bintang kesal

"Sampai mana kalian"

"Lima menit lagi Kita sampai Bos"

"Langsung bawa Dia masuk"

"Siap Bos"

•••••••

Bayu berjalan kearah jendela ruangnya, dengan pelan Ia membenarkan Jaz hitamnya yang sedikit kusut. Netranya menatap pemandangan luar jendela, kota Jakarta bisa terlihat diatas gedung perusahaannya.

TENTANG BAYU (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang