Happy Reading.....
Bayu memakai celana training panjang berwarna hitam yang dengan hoodie hitam miliknya yang warnanya sudah pudar dan terkesan lusuh, setelah itu Dia melangkah keluar rumah yang menjadi tempatnya bernaung.
Netra tajamnya melihat suasana sekolah yang sudah ramai oleh para siswa dan orang tua, hari ini tepat hari kelulusan Putra kecilnya, tidak terasa dua tahun Ia lalui tanpa Putranya, tanpa penyemangat dan tidak ada dekap hangat dari tangan kecil putranya.
Bayu memasangkan tudung hoodienya dan melangkah masuk ke lingkungan sekolah duduk bersama orang tua murid yang lain berbaur bersama. Netra Bayu menangkap kehadiran semua keluarganya yang duduk di barisan paling depan, sebisa mungkin Bayu menyembunyikan atensinya agar acara Putranya tidak hancur karena kedatangan nya.
Acara demi acara sudah selesai, hanya menunggu acara inti. Senyum Bayu terukir indah melihat Putranya yang terlihat tampan memakai pakaian wisuda. Mungkin jika Bintang tetap bersama dirinya Dia tidak akan pernah memakai pakaian itu.
Bayu langsung menunduk saat binar terang Putranya menatapnya dengan tatapan penuh kerinduan.
"Papa" Bayu menegang mendengar suara Putranya
"Kalau Papa ada di sini Aku pasti sangat bahagia, Papa tahu gak kalau Bintang juara satu seperti keinginan Papa. Sekarang Bintang udah lulus Sd. Terima kasih Papa, karena Papa Bintang bisa seperti sekarang, Bintang sayang banget sama Papa. Bintang berharap Papa ada disini, Bintang rindu pelukan Papa" Lirih Bintang menahan tangis, netranya terus menatap seseorang yang terus menunduk dengan tudung hoodie menutupi kepalanya
"Pa ? Piala ini Bintang dapatkan untuk Papa. Orang yang selalu menjadi alasan utama Bintang terus semangat merajut mimpi Bintang, piala ini untuk Papa yang udah ngajarin Bintang arti kehidupan. Apa Papa bahagia ? Papa makan dengan baik kan selama Bintang gak ada di samping Papa ? Papa tidur dengan nyaman kan ? Papa masih tinggal di rumah kita kan ? Bintang mohon jangan pergi kemana pun, Bintang janji suatu hari nanti Bintang akan menjemput Papa di rumah, kita tinggal berdua di tempat yang bagus seperti janji Bintang ke Papa. Bintang mau beliin Papa rumah dan mobil supaya Papa gak jalan kaki lagi, Bintang mau Papa tidur dengan nyaman tanpa sakit punggung lagi. Bintang tahu kalau Papa suka sakit punggung karena tidur dengan alas kardus. Papa selalu ingin Bintang aman dan nyaman tanpa memikirkan keadaan Papa. Tapi suatu hari Bintang yang akan balas itu semua, Bintang akan jaga Papa sepeti Papa jagain Bintang" Ucap Bintang dengan air mata yang sudah mengalir membuat para tamu ikut meneteskan air matanya
Bayu mengusap kasar air matanya, rasa rindu itu semakin menggebu. Kakinya ingin berlari dan memeluk Putranya dengan erat agar rasa rindu yang selama ini Ia pendam terbalaskan. Tapi otaknya menolak melakukan itu semua, Bayu tidak ingin menambah kebencian sang Ayah dan keluarga nya yang lain.
"Pa ? Papa ada di sini kan. Papa pasti datang di hari istimewa Bintang, Papa udah janji akan datang ke hari kelulusan Bintang, Papa gak lupa kan ? Bintang selalu nunggu Papa di halte karena biasanya Papa selalu jemput Bintang disana tapi dua tahun ini Papa gak pernah datang, Papa gak lupain Bintang kan ? Bintang punya lagu buat Papa, Papa dengerin walaupun Papa gak ada di sini"
Ayah dengar laguku
Gubahan hati yang kutulis untukmu
Kau lah malaikatku
Yang slalu ada temani hidupku
Walau duri tajam halangi jalanmu
Tapi kau pun sabar
Menuntun diriku
Ayah sungguh ku mencintaimu
Sepenuh hatiku
Sepanjang jalan hidupku
Ayah ku slalu mendambamu
Didalam hatiku
Kaulah pahlawan hidupku
Kau lah malaikatku
Yang slalu ada ho temani hidupku
Walau duri tajam halangi jalanmu
Tapi kau pun sabar
Menuntun diriku
Ayah sungguh ku mencintaimu
Sepenuh hatiku
Sepanjang jalan hidupku
Ayah ku slalu mendambamu
Di dalam hatiku
Kaulah pahlawan hidupku
Ho
Walau duri tajam halangi jalanmu
Ayah sungguh ku mencintaimu
Sepenuh hatiku
Sepanjang jalan hidupku
Ayah ku slalu mendambamu
Di dalam hatiku
Kau lah pahlawan hidupku
Ayah sungguh ku mencintaimu
Sepenuh hatiku
Sepanjang jalan hidupku
Ho
Di dalam hatiku
Kau lah pahlawan hidupku
Ho
Ku ingin slalu bersamamu
Ayah ku
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG BAYU (Selesai)
RandomDia Bayu, pemuda tampan yang berjuang diatas keras nya dunia. Berjalan di atas pecahan kaca yang melukai kakinya, Dia harus berjuang membesarkan Putra kecilnya, Sosok bayi mungil yang Dia temukan di depan rumah yang menjadi tempatnya berteduh. Seti...