EXTRA PART 2

1K 72 11
                                    

Happy Reading......

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bayu masuk kedalam kamar yang pernah dirinya tempati saat kecil. Saat masuk kedalam Bayu merasakan hawa lembab karena jarang ada yang membersihkan kamarnya ini. Netra Bayu menatap ranjangnya dan melangkah kesana duduk di atas lantai tidak peduli jika celananya kotor.

Tangan Bayu menarik kardus yang masih tersembunyi di bawah ranjang dan membukanya

"Masih ada ternyata"Guman Bayu menatap makanan didalam nya.

Bayu mengedarkan pandangannya. Kamar ini tidak berubah sama sekali, meja belajarnya masih berserakan buku-buku tebal dan kertas hasil ulangannya dulu. Lemari pakaian nya pun masih terlihat kokoh. Bayu bangun dari posisi nya dan membuka lemari pakaiannya menarik laci kecil didalamnya. Uang yang dulu Ia tabung juga masih ada menandakan bahwa tidak pernah ada siapa pun yang masuk ke dalam kamar nya

Dering handphonenya membuat Bayu tersentak dan tersenyum saat tahu siapa yang menelepon

"PAPA"

Bayu menjauhkan handphonenya saat telinga nya berdengung mendengar suara kencang Putranya

"Jangan teriak nanti tenggorokan Kamu sakit"

"Papa di mana ko belum pulang"Rengek Bintang

"Papa sudah ada di rumah"

"Gak ada, Bintang udah cari Papa tapi gak ketemu. Sampe Bintang cari Papa di kantung celana juga gak ada"

"Kamu kira papa apaan ada di dalam saku"Ucap Bayu menaruh kembali uangnya di laci dan memutuskan untuk keluar di temani suara Putranya yang tidak berhenti bicara

"Sekarang Kamu di mana"

"Di kamar Papa. Bintang udah nunggu dari tadi"

"Papa kesitu sekarang"

Bayu menutup sambungan teleponnya dan membuka pintu berwarna putih didepannya. Kepala Bayu menggeleng pelan melihat tingkah Putranya yang terlalu aktif.

"Kamu baru sembuh lho"Ucap Bayu bersidakep dada memperhatikan Bintang yang melompat di atas kasur

"PAPA" Bintang melompat ke gendong Papanya dan untungnya Bayu sigap menahan tubuh Putranya

"Bintang!"

"Maaf Papa''Ucap Bintang dan mengecup pipi Papanya agar Papa tidak marah

"Mau ke bawah"

"Duluan hm"

"Mau sama Papa"

"Tunggu sebentar ya, Papa bersih-bersih dulu"

Bintang mengangguk dan memilih merebahkan tubuhnya menunggu Papa nya. Senyumnya mengembang saat mengingat masa kecilnya dulu. Walaupun hidupnya kekurangan tapi Bintang sangat bahagia ada Papa di sampingnya.

"Melamun?"

"PAPA KAGET TAHU"Teriak Bintang membuat Bayu tertawa kecil

"Ayo. Katanya mau ke bawah"

"Gendong"Rengek Bintang merentangkan tangannya meminta agar sang Papa menggendongnya

"Bayi besar Papa"Ucap Bayu mengendong Bintang

"Bintang Sayang Papa"Ucap Bintang mengeratkan pegangannya dileher Bayu

"Kapan pulang Bay"

"Dari tadi Pi"

"Nemplok aja Kamu Bi"

"Biarin"Kesal Bintang

"Jangan mulai Andri"Ucap Arga

TENTANG BAYU (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang