35 - pulkam 3

2.1K 155 3
                                    

ASSALAMUALAIKUM !!
MARHABAN YA RAMADHAN ❤
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi setiap muslim dimanapun berada, tepat 1 Ramadhan author ingin mendoakan agar para readers diberikan kesabaran,kekuatan,kesehatan dan rejeki yang berlimpah

Aamiin..

.
.
.

Athira dan akbar selesai membagikan sembako untuk para tetangganya dan orang yang kurang mampu,anak yatim dan beberapa yang memang membutuhkan
Hari terakhir berada didesanya,mereka berinisiatif untuk memberikan sedikit sentuhan sebelum pergi.

"Sungguh ini memang seperti mimpi,Allah sungguh baik hati.
Satu tahun yang lalu aku merasa berada dititik terendah,tidak pernah membayangkan posisi ini.
Diberikan kebahagiaan yang berlipat ganda
Mendapatkan suami yang baik,keluarga yang baik,lingkungan yang baik bahkan titipan Allah yang ada dirahimnya"

"Thir" akbar memegang tangan istrinya
"Hum ?" Ia mendongak
"Mikirin apa ?"
"Bukan apa apa kok ustad,cuma bersyukur"
"Sini" akbar menuntun athira kedalam rumah,ia mendudukkannya diranjang kamarnya

"Anak anak abi lagi ngapain yah umi ?" Athira langsung menatap geli,jujur athira sering mengutarakan perasaannya dipanggil umi belum sreg
"Lagi berenang"
"Duh anak anak abi berenang dicuaca panas gini pasti seger" kata akbar
"Iyah ustad,didalem juga ada restorant,mall juga taman bermainnya" akbar tertawa mendengarnya
"Bisa aja" akbar menahan tawanya, alhasil ia tersenyum dan menunjukkan lesung pipi dibagian kanannya
"Habisnya ustad bilang seger,emang nyemplung dikolam renang yang warna ijo. Sekalian aja fasilitas lainnya thira sebutin"
"Iyah iyah,duh istrinya siapa sih ini" akbar gemas
"Istrimu"
"Peluk" pinta athira yang langsung dikabulkan akbar

Tok tok tok

Tok tok tok

"Yaa, tunggu" akbar yang baru saja nemplok langsung bergegas membuka pintu.

Tok tok tok

"Iyah sabar"

Cklekk

Terlihat anak kecil perempuan,akbar tersenyum dan duduk menyamakan tinggi sibocah perempuan itu

"Ada apa adik kecil ?"tanya akbar
"Paman,ini celengan aila"ucapnya memberikan celengan hellokitty berwarna pink pada akbar
"Buat apa adik ? Kok dikasih ke paman ?"
"Tolongin ayah aila paman,kemalin paman kan nolongin tante kesulupan itu kan. Tolongin ayah aila juga yah" ucapnya memelas,akbar puntak tega
"Memangnya ayah aila kenapa ? "
"Sakit" ucapnya sambil memejamkan matanya lucu
"Yasudah aila tunggu sebentar disini yah" ucap akbar yang diangguki semangat gadis kecil itu

Ia masuk dan berpamitan pada athira,niatnya tak ingin mengajak. Si istri malah ingin ikut kemanapun suaminya pergi
Hingga sampailah dirumah aila
Akbar melihat sedikit lebih lama rumah itu.
Hingga ia menggandeng masuk athira kedalam

"Siapa ini aila ?" Tanya seorang nenek nenek
"Ini ustad akbal nek,yang kemalin nolongin tante kesulupan. Aila bawa kesini siapa tau bisa nolongin ayah"ucapnya cadel
"Ya Allah nak, maaf yah ustad merepotkan"ucap nenek itu merasa bersalah
"Tidak apa nek,apa benar ayah aila sakit ?"
"Benar ustad, mari duduk dulu"

Hingga mengalirlah cerita dari nenek itu, bahwa katanya  ibunya aila ini meninggal diguna guna pamannya sendiri,dan setelah itu ayahnya sakit terus menerus hingga harta nya habis.
Aila diasuh oleh neneknya yang bahkan tidak mampu untuk bekerja berat,hanya sebagai buruh cuci

"Ya Allah" ucap athira mengelus dada,ntah benar atau tidak athira kasihan pada aila
"Hanya Allah yang tau semuanya nek,tapi saya melihat ada api didepan rumah ini nek. Yang bisa diartikan itu benar tidak baik"jelas akbar
"Terus bagaimana nak akbar ?"
"Hanya kepada Allah lah manusia berlindung,setiap hari setiap waktu isi rumah ini dengan bacaan ayat suciNya yah nek"
"Baik nak akbar"
"Bisa saya lihat ayahnya aila nek ?"
"Boleh nak akbar"

Si nenek mengantarkan akbar kedalam kamar,sedangkan athira duduk diruang tamu lesehan bersama aila.
Akbar merasa kasihan melihat pria yang bahkan badannya sudah benar kurus itu

"Anda siapa"ucapnya susah payah
"Saya akbar,pak"
"Ini ustad akbar nak,aila yang bawa kesini"
"Ustad,maaf saya susah duduk"
"Gakpapa pak,bapak gimana ? Sering mimpi buruk ?"tanya akbar
"Iy-iyyah" jawabnya heran,kenapa akbar bisa tau
"Sering sering inget Allah ya pak,istighfar,dzikir. Yang gak baik dilawan dengan kebaikan pasti akan kalah pak sehebat dan sebesar apapun itu"kata akbar
"Iy-iyyah pak ustad,tapi ke-kenapa utad bisa tau saya mimpi buruk terus menerus ?"tanyanya
"Itu sudah biasa pak,itu salah satu gangguan yang dialami orang seperti bapak. Bapak harus sabar yah,optimis sembuh dan inget aila"jelasnya tersenyum
"Iyah ustad,te-terimakasih"
"Ini nek,ini sedikit dari saya"akbar memberikan lembaran uang
"Tidak usah pak ustad saya sungkan"
"Gakpapa nek,ini bukan apa apa dan gak banyak. Semoga bisa bantu yah"kata akbar
"Ya Allah ustad,saya gak bisa membalas semoga Allah yang balas" ucap nenek itu menangis
"Ini surban pak, saya dulu waktu umrah dikasih sahabat dari arab dipake ngimamin sholat disana,ini dipake buat selimut yah" akbar melepas surban nya , lebar dan berwarna biru langit
"Ya Allah t-terimakasuh ustad" ustad bapak itu menangis

Memang masih muda,kira kira seumuran akbar. Kondisinya memprihatinkan,akibat iri dan dengki saudaranya sendiri

"Tidak perlu berterimakasih pak,Ini semua dari Allah" akbar membentangkan surbannya menutupi setengah tubuhnya

ALLAHUMMA RABBAN NAASI MUDZHIBIL BA'SA ISYFII ANTA SYAAFI LAA SYAAFIYA ILLA ANTA SYIFAA'AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA

Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit”
(HR Bukhari no 5301)

"Masyaallah,rasanya adem sekali ustad. Rasanya sakit saya berkurang. Saya tidak berbohong ustad"ucapnya dengan mata berbinar senang
"Masyaallah" nenek itu ikut menangis atas penuturan anaknya

Setelahnya akbar berpamitan pulang,ia membawa athira pulang. Sepanjang jalan akbar merangkul istrinya .

.
.
.

Pesantren
06.00 malam

Sudah beberapa hari yang lalu setelah pulkam. Athira akhirnya kembali kepesantren.
Diluar pondok sedang disibukkan persiapan menyambut bulan suci Ramadhan besok,ada santri yang pulang dan ada yang menetap.

Juga kondisi covid-19 ini,pondok memberikan kebijakan ketat.
Alhamdulillah pondok ini aman,aamiin.

"Assalamualaikum !!" Ucap akbar membuka pintu dan melihat istrinya duduk diranjang
"Wa'alaikumsalam !"
"Besok puasa thir ? Kamu beneran mau nyoba puasa ?" Kata akbar
"Iyah ustad kemarin check up kalo ga kuat ga dipaksa, ini udah membesar" ucapnya memperlihatkan perutnya
"Iyyah dong,udah 5 bulan gini" senyumnya merekah

Dasar ! Suami penyayang !
Hehe

"Kalo gak kuat bilang ya"
"Siap"

...

Keesokan harinya
Selasa,13 april 2021 / 1 Ramadhan

Ramadhan pertamanya sebagai seorang istri dan menjadi calon seorang ibu
Ia membantu ibu mertuanya menyiapkan sahur,bunyi toa masjid juga sudah terdengar sejak jam 2 tadi

"Mari kita sahur"kata abi harun

Setelah memimpin do'a awal ramadhan dan sahur mereka pun menikmati makan sahur.

(Selamat sahur buat readers)

Setelahnya athira membantu beres beres dan pergi kekamar, bersiap sholat subuh dirumah dan membantu akbar bersiap sholat subuh dimasjid pesantren

.
.

Sampe sini dulu gais❤

Kau Dan Aku - [Marriage] (Pindah Ke Fizzonovel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang