2

7.4K 395 1
                                    

Setelah hari itu akad selesai,tamu pun sudah pulang.
Akbar pergi untuk sholat berjemaah dimasjid sedangkan athira melaksanakan sholat dirumahnya.
Ternyata suaminya itu datang saat pukul setengah 8 malam

"Mungkin sekalian sholat isya disana" fikirnya saat menunggu

Terdengar suara gerbang dibuka,athira mengintip dari celah jendela. Benar saja,itu suaminya. Memakai sarung dan peci serta baju koko,lengkap dengan surban yang diletakkan dibahu kirinya.

Athira mengambil posisi duduk

"Assalamu'alaikum"ucap akbar
"Wa'alaikumussalam" jawab athira dengan suara sangat pelan
"Istriku. Apa masih ada makanan disini ?"tanya akbar lembut
"Ada ustad"jawabnya
"Baiklah,ayo temani aku makan" akbar tersenyum tipis melihat istrinya terus menunduk

Athira mengambilkan makanan didapur,sementara akbar duduk diruang tengah keluarga.
Athira meletakkan piring berisi nasi dan lauk pauk,minuman dan buah buahan disana.

"Terimakasih,duduklah" ucapnya,ia menurut
"Apa kamu sudah makan ?"tanya akbar
"Alhamdulillah sudah ustad,tadi sore jam 5"ucapnya
"Mau makan lagi ?"
"Tidak ustad,saya sudah kenyang"
"Baiklah"

Akbar memakan makanannya,setelah selesai athira membantu meletakkan piring diwastafel dan mencucinya sebentar.
Akbar duduk disofa ruang tengah, athira juga mendekat. Meski ragu,ia duduk berjarak dengan akbar.

"Apa tidak ada siapapun disini ?" Tanya akbar
"Tidak ada,ustad"
"Dimana ayah ?"
"Eum,Dia sudah pulang setelah ustad pergi kemasjid"ucapnya
"Kamu selalu sendiri ?"
"Hu'um" angguknya
"Tidak takut ??"
"Tidak ustad"
"Baiklah"

"Rumah ustad dimana ?" Tanya athira
"Kamu tidak tau rumahku ? Tidak berusaha bertanya pada ustad abduh" Tanya akbar,dan gadis itu menggeleng pelan
"Besok kita kerumahku,pekerjaanku mengharuskan kita untuk tinggal dipondok. Kamu bersedia kan ?"tanya akbar
"Saya akan ikut ustad"jawabnya
"Kunci rumah ini serahkan saja pada kakak kandungmu"
"Baik ustad"

"Mungkin lebih baik kita tidur"kata akbar
"Tidur ?"ucapnya dengan sedikit kaget
"Iyyah,tidur."
"Euh" ia tampak berfikir
"Kenapa athira ? Aku laki laki normal,tapi aku tau kamu belum siap"ucapnya
"Dari mana ustad tau ?"
"Aku tau saja"
"Kalau begitu rasanya egois bagiku ustad,lakukanlah apa keinginanmu"ucapnya
"Aku tidak memaksa" akbar membelai kepala athira yang tertutup kerudung
"Aku tidak terpaksa sama sekali,aku merasa berdosa sebagai istri jika tidak bisa melayanimu. Kau suamiku sekarang"ucapnya
"Masyaallah"

Akbar mengangkat dagu athira,kini wajahnya terangkat. Sedari tadi istrinya itu hanya menunduk saja

"Apa kau takut padaku ?"tanya akbar
"Sedikit"jawabnya
"Apa kau malu ?"
"Iyyah"
"Jika ketakutan itu datang percayalah insyaallah suamimu amanah,jika kamu malu aku sebagai suamimu menyukainya. Aku milikmu dan kamu milikku" kata akbar,gadis itu sampai berkedip kedip
"Gunakan kata aku dan kamu saja,itu lebih baik. Tidak perlu terlalu formal"
"Iy-iyyah"jawabnya

"Kuncilah semua pintu rumah,dan pergilah kekamar. Aku akan mengambil wudhu,dan jika kamu belum, ambillah wudhu"
"Baik"

Athira mengunci pagar rumahnya dan pintu utamanya,jantungnya serasa mau copot saja.
Ia merasa sangat malu sekarang,setelah masuk rumah athira berpapasan dengan akbar yang sudah mengambil wudhu.
Dalam kamar mandi ketika mengambil wudhu ia tersenyum simpul,ternyata suaminya begitu tampan.

Setelah dirinya mengambil wudhu dan pergi kekamar,athira melihat suaminya yang sudah berganti baju. Masih menggunakan sarung bekas sholatnya dan hanya berganti kaos.

"Kemarilah" ucapnya,pasalnya athira hanya berdiri didepan pintu. Tiba tiba tidak tau apa yang ingin dilakukannya,malah jadi kaku seketika.

Ia berjalan pelan,akbar menarik tangan athira hingga ia terduduk disampingnya

Kau Dan Aku - [Marriage] (Pindah Ke Fizzonovel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang