"Silahkan"Disore hari mereka duduk berdua,athira menyuguhkan sepiring camilan dan teh
"Makasih sayang"
"Sama-sama"
"Terus mau ngapain ? Kamu nyuruh aku kesini ?"tanya akbar
"Mau ngobrol,lanjutin cerita kemarin di bis"
"Kamu yang tanya,aku tinggal jawab"
"Eum oke, jadi lanjutin cerita waktu kamu kesana kedua kalinya"
"Kedua kali kesana waktu musim panas"
"Selain ngasih bantuan,kamu ga ikut mengunjungi apa gitu. Yang sekiranya menarik"
"Ada summer camp, kemah musim panas tapi untuk penghafal al-qur'an. Yang diadakan oleh pengurusnya langsung,tim aku waktu itu diajak ikut"
"Kegiatannya apa"
"Ya mungkin melepas penat,have fun aja mereka. Main bola,terus tim waktu itu ada ide buat lomba dan mereka antusias nya bagus "
"Nggak coba ngaji bareng ?"
"Coba ngaji sama beberapa anak aja,tes hafalan. Hebat mereka"puji akbar
"Kasihan yah,mereka ada diposisi yang ga bebas"
"Jangan salah,bisa jadi mereka yang lebih dekat dengan Allah daripada kita"
"Betul"
"Mereka itu manis,berlomba menghafal al-qur'an. Dan candaannya itu "kamu udah khatam belum ? Aku sudah dong" gitu jadi bercandanya itu elite"
"Masyaallah"
"Apalagi mereka tau kalau saudaranya dari Indonesia datang,mereka seneng banget."
"Ada nggak,momen yang buat kamu sedih waktu dipalestina"
"Banyak lah"
"Salah satunya ?"
"Jadi waktu itu siang ,tim datang kesalah satu pengungsian. Ada anak perempuan umur 3 atau 4 tahun lah. Dia pendiam,tapi pas ketemu aku dia meluk. Aku ajaklah dia bermain,dia seneng. Waktu sore aku mau balik,lanjut misi membagikan bantuan itu. Bener bener dilema,itu the real galau menurut aku sih sayang. Sorot matanya itu bikin ga tega"jelasnya
"Uhh aku juga ikut terharu"jawab athira dengan mata berkaca kaca
"Sedih aku diposisi itu"
"Ada nggak kamu waktu kesana kebetulan dengan penyerangan"
"Ada,tapi bukan dilokasi"
"Gimana"
"Waktu itu mau menjelang ashar sih kayaknya,siang gitu. Orang orang pada keluar rumah,ada pesawat israel lewat. Gusar lah,bener bener kalau nonton film action itu menegangkan,dan ini live. Pikiran tuh udah mikir 'apa uda saatnya wafat yah' gitu" jawabnya tersenyum
"Terus terus"
"Orang orang pada bilang "pesawat israel lewat,mereka memantau. Ntahlah daerah mana lagi yang akan diboom". Kalau penduduk asli palestina bilang gitu,kita yang cuma istilahnya hanya menjenguk bisa apa ? Cuma waktu itu yakin aja sama Allah"kata akbar kembali tersenyum
"Berdebar yah"kata athira
"Bukan berdebar lagi,itu benar benar menegangkan. Gak bisa bayangin gimana saudara kita disana yang bisa aja sewaktu waktu tempat tinggalnya dihancurkan"
"Ya Allah,bener bener yah. Semoga Allah melindungi mereka dipalestina"
"Aamiin ya Rabb"
"Terus,Ada pengeboman ?"
"Ada,dan alhamdulillahnya gak ada korban jiwa. Mereka nge boom rumah atau bangunan besar gitu. Kalau disini sih anggep aja rumah lantai 3 lah"
"Gak habis pikir"
"Lebih gak habis pikir lagi,mereka itu ngeboom rumah kosong. Soalnya didaerah itu ya tinggal rumah itu yang berdiri,gak ada yang tinggal lebih milih ngungsi"
"Anggep aja dihabisin sekalian yah,gak ada sisa"
"Mereka akan dapet balasan yang setimpal,dan Allah sendirilah yang menghukum"
"Aamiin ya Allah"
"Ada lagi nggak yang buat kamu tersenyuh ?"
"Aku lebih mudah meneteskan air mata kalau anak kecil sih,saat waktu itu anak laki laki umur 5th nangis karena keluarganya meninggal diboom"
"Haduuh,aku juga pasti nangis"
"Iyyah,ga kebayang kan. Masa kecil mereka direnggut. Dan waktu itu saat aku tanya
" kamu gak sekolah ?"
Mereka jawab "enggak"
terus aku tanya lagi " kenapa ?"
Kamu tau mereka jawab apa ?
"Kami gak sekolah,soalnya sekolahnya diboom. Jadi libur" gitu"
"Anti mainstream yah penyebabnya"
"Bener banget,aku juga ketemu pemuda. Dia 30 tahun udah punya anak 5 loh sayang"
"Masyaallah"
"Ketemu sama ibu ibu ,dia lebih pantes gendong cucu anteng dirumah. Tapi dia kehilangan keluarganya,dia sendiri yang selamat tapi satu tangannya putus karena kena boom"
"Ya Allah"
"Dia berpesan 'jangan lupakan kami,terus ingat kami' . Galau karena cinta itu gada apa apanya sama apa yang mereka hadapi disana"
"Bener banget, semoga banyak orang dermawan yang mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan mereka. Memberi bukti bahwa kita ada untuk mereka"
"Aamiin"ucap akbar mengaminkan
"Terkadang keadaan yang kita keluhkan,itu bisa jadi posisi yang diimpikan orang lain diluar sana yah"
"Benar,makanya kita harus banyak bersyukur. Jika terasa sedikit keluhan,tekan dengan banyak syukur. Ingat apa yang Allah beri untuk kita sampai hari ini. Jangan membiarkan kasih sayang Nya terlupakan"
"Benar sekali"
"Udah yah ? Aku mau kekamar nih"kata akbar
"Eh tunggu dulu,keburu amat sih pak. Lebaran juga udah lewat"
"Apa lagi sayang ?"
"Cerita ketiga kalinya belum"
"Lain kali aja yah"
"Sekarang aja,kebanyakan diundur ntar gak jadi"ucap athira ga mau tau
"Aku pendiem loh yang,malah kamu suruh ngomong terus"
"Itu lebih baik kan,lagian kamu ngobrol sama aku gakpapa daripada sama perempuan lain"
"Yaudah iyah,ga usah diperpanjang. Tanya apa lagi ?"
"Kunjungan ketiga"
"Yah gitu" jawabnya
"Yah apa"
"Ya bagi bagi bantuan"
"Kalau itu kan udah misi yah, apa gitu pengalamannya yang bisa buat pelajaran"
"Ya ketemu orang"
"Masak ketemu orang doang"
"Aku agak lupa sayang"
"Kamu nih alesan deh"ucap athira kesal
"Beneran loh"
"Yakali pertama dan kedua inget,ketiganya ga inget kan aneh"
"Namanya juga manusia yang,akukan bukan malaikat"
"Yaudah inget inget,terus omongin"
"Ngomong apa ? Aku males cerita nih sayang. Udah panjang loh ceritanya tadi,masak masih kepo"
"Iyyah masih kepo,masih harus banyak cari info"
"Kamu tanya ke pengurus perempuan PSP aja"
"Ngapain ? Kan ada kamu, percuma dong ada kamu kok malah nanya orang lain"
"Yaudah aku inget inget"
"Jangan lama lama,keburu aku gak mood dengerin"
"Iyah iyah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Dan Aku - [Marriage] (Pindah Ke Fizzonovel)
RomanceCERITA PINDAH KE FIZZO NOVEL YAA GUSYS..!!! ( CERITA LENGKAP/COMPLETE STORY ) "Saya terima nikahnya Athira Abdillah binti Ahmad Ghibran dengan emas seberat 50 gram dibayar,tunai" ucapnya lantang "Bagaimana ? Sah ?" "Sah" "Alhamdulillah" Inilah saatn...