Prolog

21.2K 571 3
                                    

"Saya terima nikahnya Athira Abdillah binti Ahmad Ghibran dengan emas seberat 50 gram dibayar,tunai" ucapnya lantang

"Bagaimana ? Sah ?"
"Sah"
"Alhamdulillah"

Sang kakak mengarahkan tangan kanan adik perempuannya untuk mencium tangan sang suami,meskipun dengan perasaan campur aduk dan wajah aneh ia tetap melakukannya.

Sang suami tersenyum lembut dan membalasnya,ia memegang kepala sang istri dan membacakan do'a

Setelah itu mengecup kening istrinya singkat

Sang suami meninggalkannya karena diajak berbincang dengan para orang tua.

Athira 

Gadis itu malah bersyukur dan rasanya lega jauh dari suaminya,lelaki yang tak dikenalnya yang tiba tiba menjadi suaminya

Umurnya memang masih muda,21 tahun.
Bukannya tidak normal,ia masih belum sempat membuka hatinya untuk siapapun.
Hatinya masih kaku,beku karena luka dihatinya yang belum sembuh.
2 tahun menjalani cinta yang difikirnya akan berakhir bahagia dipelaminan,nyatanya kisah cintanya penuh luka dan menyebabkan dia trauma sampai tidak tau lagi bagaimana membuka hati.

2 tahun menjalin hubungan,merencanakan masa depan dan hidup dalam hayalan.
Dan akhirnya kandas.
Lamanya menjalin hubungan bukan jaminan untuk jodoh..
Jodoh adalah ketentuan Allah,Allah sendiri yang berhak memasangkan ciptaan Nya, keputusannya pastilah yang terbaik.

Meskipun kebanyakan terkadang hambanya teledor mengenal cinta sebelum pernikahan,dan ketika rasa sakit hati menyadarkannya mereka baru ingat akan teguran Allah bahkan banyak juga yang terus terjebak dalam jalan yang melenceng.

Sekali lagi..

Hidayah itu mahal !!
Jika hatimu mengatakan kebenaran ketika kau berbuat salah,maka cepat cepatlah untuk intropeksi diri.
Jangan sampai kamu mengabaikan kata hatimu sendiri dalam hal kebaikan.

"Thir"
"HAH" gadis itu terkaget,padahal kakaknya hanya berbisik.
"Ada apa,mbak ?"tanya athira
"Kamu tuh hari pernikahan kok ngelamun sih,ada apa ?"bisiknya
"Um gakpapa" jawabnya
"Udah tenang aja,bukan hanya kamu aja. Semua gadis dihari pernikahannya emang deg deg an"ucapnya lembut
"Eum" athira mengangguk kaku
"Mbak kesana dulu yah,keponakanmu belom makan. Mbak kasih makan dulu"ucapnya
"Iyyah,mbak"

"Huuft" ia menghembuskan nafasnya berat,entah kenapa hatinya berat. Apa yang dilakukannya ini salah atau benar. Ia duduk sendiri dikamar pengantinnya,setelah akad ia digiring oleh para ibu ibu kekamar pengantin.

TOK TOK

Deg !

Mata athira melotot dan langsung tertuju pada handle pintu yang akan terbuka,takut takut jika itu suaminya.
Ia menahan napasnya,sampai pintu itu terbuka

CKLEK

Seorang perempuan menyembulkan kepalanya,ia tersenyum dan langsung masuk melihat kamar pengantin yang kosong.

Seketika ia bisa kembali bernapas dengan lega..

"Ya Allah mila..Kamu ngagetin aja mil" ucap athira
"Masak gitu aja kaget sih" kekehnya
"Aku takut tau,kirain siapa"
"Siapa ? Suamimu yah ? Hehe"candanya
"Ga lucu tau"ia membuang pandangannya dilain arah
"Hum banyak berdoa aja deh,hehe" candanya,kamila duduk disamping sahabatnya itu. Ia tau,athira tengah gelisah.

"Mil,kira kira langkahku ini salah atau bener ?"tanyanya
"Menurutku sudah bener,dan ini langkah perempuan cerdas"jawabnya
"Mil,jujur aja meskipun 2 tahun berlalu,aku masih keingetan" ucapnya menunduk
"Thir,kamu belum bisa ngelupain full karena belum ada yang menggantikan posisi itu. Tenang aja,aku yakin setelah ini kamu pasti bisa lupa semuanya. Kayak mantanmu yang pertama,sekarang hambar kan ?"tanya kamila
"Iyyah"
"Nah itu,jadi jangan takut"
"Kamu taukan banyak kisahku dengan qais"
"Aku tau,tapi semuanya itu masa lalu thir. Meskipun qais datang,aku sebagai sahabatmu gak setuju kalian bersama lagi"ucapnya
"Aku harus belajar nerima pak ustad"
"Nah itu baru athira,sahabatku yang cantik"kamila tersenyum
"Bisa aja kamu"athira membalas menepuk pelan tangan kamila

"Kamu udah makan belom ?"tanya kamila,athira hanya menggeleng
Ia begitu gugup sampai jika keluarganya menawarkan makan athira menolaknya

"Yaudah ayo keluar,makan"
"Dengan pakaian ini ?" Tanyanya
"Iyyahlah,emangnya kenapa ?"
"Euh gakpapa sih,cuma gak nyaman aja sama make up nya"ucapnya
"Udah gak usah dirasain,biasanya kita kan gak peduliin penampilan"ucapnya
"Yaudah ayo"

Athira dan kamila,dua sahabat itu keluar dari kamar pengantin. Mereka makan berdua diruang tengah keluarga yang disekat dengan gorden.
Sedangkan para lelaki berbincang bincang dihalaman rumahnya yang digerai tikar,athira menangkap pandangan akbar,suaminya. Mereka saling memandang,tapi athira segera mengalihkan pandangannya.
Entah kenapa hatinya begitu gugup,takut bahkan malu ketika dipandang suaminya.

"Thir,kamu mau panggil pak ustad siapa ?" Tanya kamila
"Yah pak ustad lah,siapa lagi emangnya"
"Yah apa gitu,sayang kek atau suamiku"kekehnya
"Ihh apaan sih mil"
"Gakpapa dong,udah sah"
"Lebay ihh"
"Mana ada lebay ? Itu panggilan kasih sayang"
"Ya gak secepet itu"
"Iyyah sih,bertahap yah"
"Hmm" athira tidak mau menjawab perkataan kamila,ia lebih baik fokus makan makanannya.

.
.

Tak disangka dihari pernikahannya mantan yang tidak bisa dilupakannya datang.
Athira menjadi takut dan gugup,selera makannya sudah tidak ada lagi,hilang.

"Tenang" kamila menggenggam erat tangan sahabatnya yang menjadi dingin

Qais, laki laki itu bersalaman dengan semuanya.
Termasuk semua keluarga dan tamu bahkan juga suaminya.

Athira menelan ludahnya,rasanya ia belum siap bertemu dengan lelaki itu. Apalagi di hari ini.

"Thira,dia gak ngapa ngapain kok. Dia pasti udah lupain kamu kok. Lihat tuh,dia biasa aja. Kenapa kamu yang gugup ?"tanya kamila
"Iyyah mil, aku gugup. Mungkin hanya aku yah yang belum bisa ngelupain dia. Dia kayaknya udah lupa aku dengan sempurna"ucap athira
"Nah itu tau,dan satu lagi yang harus kamu inget thir. Aku mengingatkan kamu,jangan perlihatkan ekspresimu ini didepan pak ustad,suami itu gak suka kalau tau istrinya gak bisa move on sama mantannya"ucap kamila
"Aku udah mau move on kok" belanya
"Iyyah iyyah,liat aja tuh ! gantengan juga pak ustad"kata kamila

Baru saja degup jantung athira normal,kini malah berpacu dua kali lebih cepat karena suami dan mantan yang belum dilupakannya itu malah berjalan menghampirinya

Athira hanya diam tidak bergeming

"Athira,istriku"panggilnya, membuat athira tenang dan sekaligus malu ingin tersenyum tapi ditahannya.

Ia sampai mengatupkan bibirnya lebih rapat,tapi mata tidak bisa dibohongi.
Suaminya itu menangkap eskpresi istrinya yang sedang menahan senyum,padahal akbar sudah tersenyum melihat athira.

Athira hanya mengedipkan matanya menatap suaminya

"Ini temanmu, dia datang untuk mengucapkan selamat atas pernikahan kita"ucap akbar
"Selamat yah athira, semoga sakinah mawaddah dan warohmah. Setelah ini aku juga akan menikah,ini undangannya" Qais menyerahkan undangan berwarna merah,athira menerimanya dengan menatap lurus undangan itu

Tertulis nama disana

Qais dan Zefita

"Terimakasih"kata athira
"Baiklah kalau begitu saya pamit dulu pak ustad" kata qais
"Ouh baik baik,terimakasih atas kunjungannya"
"Sama sama pak ustad,Assalamualaikum"ucap qais
"Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh" jawab akbar
"Aku akan menemani tamu,kamu bisa istirahat dulu dan lepaskan semua ini. Sepertinya kamu tidak nyaman memakai baju berat dan makeup"kata akbar
"Iyyah" athira mengangguk dan masuk kekamarnya sendiri,ketika akbar pergi kearah tamu tamu didepan rumah kamila masuk kekamar athira.

"Thir"panggilnya
"Kenapa mila ?"
"Benerkan kataku,Qais sudah lupa kamu. Saatnya kamu ngelupain dia dan fokus dama pak ustad akbar"
"Iyyah mila,aku paham"
"Yaudah aku balik pulang dulu yah thir"
"Kok cepet sih mil"
"Iyyah nih, soalnya gak bisa lama lama"
"Yauda deh gakpapa"
"Selamat menempuh hidup baru athira sahabatku,tetap jaga persahabatan ini sampai kapanpun dan semoga menjadi istri yang sholehah"ucap kamila
"Terimakasih sahabatku,tidak akan pernah aku lupakan kenangan kita bersama. Jangan lupa selalu hubungi aku nanti"kata athira
"Baiklah kalau begitu,Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam,mila"

"Jangan takut dengan apa yang belum terjadi, jika yang kamu takutkan itu terjadi berarti memang sudah jalannya seperti itu.

Kamu cukup berdoa saja,dan bersabar.
Berusaha jika memang itu waktunya kamu membuktikan usahamu."

#Coretankisahkehidupan
#KauDanAku(Marriage)

Kau Dan Aku - [Marriage] (Pindah Ke Fizzonovel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang