Happy reading
Jangan lupa votee
Semoga sukaaa
Typo bertebarannn
***
"Ra Lo pulang hari ini kan" ucap Rey.Pagi-pagi sekali Rey datang ke rumah sakit untuk menjenguk Laura.
"Iya Gue udah enggak tahan cium bau-bau obat ini" ucap Laura sambil bergidik ngeri.
"Tadi Mamah Gue juga udah beresin baju-b8aju Gue kok, tinggal pulang aja adrimistasi juga udah diurus semua sama Mamah Gue" lanjutnya lagi.
"Yaudah yuk pulang, biar Gue dorong kursi roda Lo" ucap
Laura pun menggangguk sebagai jawaban. Setelah itu Rey pun mendorong kursi roda Laura, sampai parkiran menuju mobil Rey, Rey pun membantu Laura untuk masuk mobil. Setelah itu mobil Rey pun mulai menjauh dari Rumah sakit. Diperjalanan pun hening tidak ada percakapan diantata mereka, mereka hanya saling pandang dan setelahnya tidak ada percakapan. Hingga akhirnya sampai rumah Laura. Rey pun membantu Laura turun dari mobil dan Laura pun menaiki kursi rodanya lagi kakinya masih sedikit cedera jadi Laura menggunakan kursi roda.
"Ayo Rey masuk" ucap Laura.
Rey pun menggangguk sambil mendorong kursi roda Laura memasuki rumah, mereka berdua pun berenti di sopa ruang keluarga Laura.
"Rey lo mau minum apa" ucap Laura basa basi.
"Gak usah Ra ngerepotin entar, kondisi lo juga gitu" ucap Rey.
"Gue juga cuma basa basi doang sih, btw kalo lo mau minum juga ambil sendiri ya Mamah pasti lagi sibuk kerja jadi enggak ada dirumah" ucap Laura.
"Iya santai Ra kaya sama siapa aja lo" ucap Rey.
"Eh btw ya bentar lagi kita udah mau penguman kelulusan aja, Gue juga udah ikutan ujian sekolah susulan, enggak tau sama hasilnya nanti ngedadak banget tau enggak pas banggun koma tiba-tiba langsung disuruh ujian sekolah susulan tanpa persiapan emang selama itu Gue koma Rey?" Tanya pada Rey.
"Iya 6 bulan lo koma Ra" ucap Rey.
"Hah massa, pantesan badan Gue pegel banget njirtt"ucap Laura.
"Kita nungguin Lo lama banget tau Ra" ucap Rey , Gue nungguin lo bertahun tahun juga kuat apa lagi itu cuma 6 bulan doang Rey membatin.
"Eh btw temen lo pada enggak nenggok lo ke rumah?" Tanya Rey.
"Lagi pada liburan Rey, biarin mereka seneng-seneng nanti juga mereka ke sini kok" jawab Laura.
"Eh Btw Gue pulang ya Ra mau latihan futsal dulu, nanti minggu depan ada turnamen" ucap Rey.
"Iya Rey, semangat ya semoga minggu depan tim lo menang" ucap Laura.
"Lo banti nonton Gue tanding ya Ra, lo enggak papa kan Gue tinggal sendiri dirumah" ucap Rey.
"Iya kalo kaki Gue sembuh Gue nonton lo tanding, enggak papa udah biasa juga hati-hati di jalan ya maaf nih Gue enggak bisa nganterin sampe depan" ucap Laura.
"Iya Ra santai Gue pamit ya Ra" ucap Rey, bangun dari duduknya dan pergi meninggalkan rumah Laura.
***
Laura sedang berkutat bersama buku Diarinya. Hari sudah mulai malam hanya ada suara jangkrik yang menyelimuti malam yang sunyi ini.
Namanya Arga Devalon, lelaki yang ku temui sejak 3 tahun lalu. Dia cinta pertama ku, mencintainya secara diam-diam itu lah cara ku untuk mengguminya dari kejauhan sejak saat itu sampai sekarang sepertinya perasaan ku masih sama, masih menyimpan rasa cinta yang amat mendalam. Tapi harapan hanya tinggal harapan Dia sekarang sudah bahagia bersama kaysha sahabat ku sendiri. Semoga mereka bahagia dan Aku bisa cepat-capat membuang rasa ini pada Arga.
Laura afganesta.
Laura pun menutup buku Diarinya dengan perasaan yang berkecamuk. Tak lama ponsel ku berdering, aku menggambilnya dan menggeser tombol hijau ternyata Rey yang menelepon ku.
"Halo Ra, Gue ganggu enggak" ucapnya disebrang sana.
"Nggak kok ada apa Rey" balas Laura.
"Lo belum tidur Ra"
"Belum Rey, belum ngantuk"
"Lo kan lagi masa pemulihan Ra jangan begadang enggak baik "
"Iya Rey, lo sendiri juga belum tidur kenapa"
"Pengen aja"
"Eh iya lo kenapa nelepon tumben"
"Emang enggak boleh Ra"
"Em enggak sih cuman tumben aja, lo mau cerita Rey"
"Ra lo suka baca buku ngk?"
"Suka Gue suka baca buku karya Supardi Djoko Damono"
"Gue juga pernsh baca trus Gue inget yang judul puisinya Aku ingin"
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu" ucap Laura."Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya Tiada" balas Rey disebrang sana."Lo juga apal Rey"
"Apa lah itu puisi favorit Gue menurut Gue itu yang ngegambarin isi hati Gue sekarang"
"Iya sama Gue juga suka banget kutipan puisi itu makbanya dalem banget, itu juga salah satu puisi favorot Gue juga"
"Kok bisa sama sih Ra"
"Iya ya kebetulan"
"Ra udah malem loh"
"Iya tau"
"Tidur gih Ra"
"Iya Rey, lo juga jangan tidur jangan malem-malem"
"Gue tutup teleponya ya Ra, selamat tidur mimpi indah" ucap Rey disebrang sana.
Rey pun telah memutup telepon mereka, tanpa sadar Laura menyunggingkan senyum entah mengapa ia senang diperlakukan seperti itu oleh Rey. Entah Laura juga sedang bingung dengan perasaannya sendiri, akhir akhir ini Laura juga bingung dengan perasaanya sendiri.
Semoga ini langkah yang baik Laura membatin.
***
Yeay 🎉Semoga sukaa
Masih sabar nunggu cerita ini up lagi
Makasih buat yang udah vote
Dan terima kasih yang telah memyempatkan waktunya untuk membaca cerita ini
Sayang kaliannnn
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide A Love (SELESAI)✔
Short Storywelcome to my firs story. Typo berdebar. Penasaran, boleh mampir dulu siapa tau tertarik. Kalo ngebosenin tinggalin. "Bila pertemuan kita adalah suatu kebetulan,aku harap kebersaman kita bukan suatu kesalahan"Laura afganesta. "Terjatuh dalam pandan...