Bercerita

12 8 3
                                    

Heyoooooooo

Balik lagiiii dicerita iniiii

Happy reading🎉

Alurnya masih mundur ya guys

Cuss langsung aja

***

3Tahun kemudian

Setelah perjanjian konyol itu, mereka berdua semakin dekat. Semakin sering bertemu walau diluar sekolah.

Lelaki yang bername teg Reyghan Alathar mulai memasuki istana mewah nan megah itu namun dipenuhi dengan kesongan, cacimaki, dan pertengkaran. Ia tak pernah meminta untuk dilahirkan kedua ini hanya untuk menjadi pelampiasan amarah kedua orang tuanya. Kata Broken home sepertinya tak hanya untuk anak yang orang tuanya pisah, kata itu juga berlaku untuk keluarga utuh namun tak harmonis seperti keluarganya.

Rey merogoh benda pipih itu dalam kantongnya, sepertinya ada pesan masuk. Belum sempat mengecek mamahnya sudah menegurnya.

"Kemana aja kamu jam segini baru pulang" ucap Mamahnya.

"Sekolah" ucapnya dingin, Rey yang disekolah sangat amat berbeda ketika Rey berada dirumah sangat dingin kepada kedua orang tuanya.

"Paling anak itu hanya menyusahkan, membolos, menghabiskan uang ku saja, dasar anak tidak berguna!!" Ucap papah Rey yang baru saja pulang.

"Saya tidak pernah meminta untuk dilahirkan dikeluarga ini, saya hanya titipan tuhan yang harusnya kalian jaga bukan untuk pelampiasan emosi kalian, saya begini karna ulah kalian juga" ucap Rey penuh penekanan.

"Dasar anak tidak tau diri, tidak beretika" ucap Mamahnya.

"Apa anda pernah mengajarkan itu, apa yang anda ajarkan pada saya tidak ada, kalian hanya mengajarkan tentang cacian makian yang diberikan pada saya" ucap Rey lantang.

Dan langsung dihadiahi tamparan oleh papahnya.

"Didikan kamu seperti itu!!" Ucap papah Rey menyalahkan mamah Rey.

"Kamu juga gila kerja!!" Ucap mamahnya Rey.

"Kalian itu sama saja!!" Ucap Rey, Setelah itu Rey pun langsung bergegas keluar dari rumah itu, dan menancap kan gas.

Sama-sama egois orang tua macam apa, Rey membatin.

***
Kini angin malam menerpa wajah tampanya, dinginnya suasana pada malam hari ini sedang menjadi saksi kemaran Reyghan Alathar cowo humoris yang teman-temannya kenal selama ini menyimpam seribu luka dihatinya, cukup dalam luka itu kini tertorehkan semakin dalam. Tertekan atas keadaan dan selalu dijatuh kan oleh orang terdekatnya yaitu orang tuanya. Ia tak tau harus apa seperti tidak punya tujuan, tidak punya rumah untuk pulang.

Motor yang dikendarai Rey pun berhenti disebuah taman dekat rumah Laura, ia mulai menundukan kepalanya yang terasa sangat pusing telah mendegar ocehan dari orang tuanya. Ocehan yang selalu ia dengar tiap kali ia pulang kerumahnya. Ia pun merogoh benda pipih itu disakunya, dan melihat pesan yang diberikan Laura.

Ara
Rey pen cerita, tekeponan yuk

Rey pun segera membalas pesan itu

Ayo, Gue yang telepon ya

Gue pun segera, menelepon Laura.

"Rey"

"Selamat malam ratu, mau cerita apa"

"Lo lagi dimana Rey"

"Lagi dirumah Ra"

"Eh iya Rey Gue mau cerita tau"

"Iya cerita apa"

"Gue bingunng deh Rey Gue selalu mimpiin hal yang sama dan karna mimpi itu Gue merasa bersalah karna perbuatan Gue sendiri"

"Mungkin itu cuma kembang tidur Ra, jangan dipikirin terus Ra, mending sekarang lo tidur udah malem tau"

"Rey lo baik baik aja?"

"Baik kok Ra, kenapa?"

"Enggak tapi kalo lo pengen cerita boleh"

"Nanti besok kita ketemu ditaman deket rumah lo ya Ra"

"Iya besok juga libur sekolah kan"

"Iya tidur ya Ra"

"Selamat tidur Ratu"

"Hmm"

Rey pun menutup teleponnya dengan Laura dan memasukan benda pipih itu, raganya lelah tapi entah sekarang ia akan tidur dimana.

***
Sampai pagi lagi Rey masih berada ditaman itu, dia tidak tidur. Pikirannya sangat kacau kali ini. Tak lama kemudian Laura datang menggunakan sepedanya.

"Rey, udah lama nungu" ucap Laura.

"Enggak kok" ucap Rey tersenyum.

"Mau cerita apa" ucap Laura.

"Gue cape Ra gini terus, padahal Gue udah enggak pernah bolos Gue udah enggak pernah ke club, dan enggak pernah buat masalah tapi mereka selalu cari kesalahan Gue Ra Gue itu butuh hiburan Gue pengen nongkrong sama temen temen Gue udah cuma itu doang tapi mereka selalu berlebihan, mereka selalu nyalahin Gue. Gue sadar Gue emang belum bisa bahagiain mereka tapi Gue pengen dihargain Ra. Rasanya percuma mereka punya harta.yang banyak tapi didalem rumah itu enggak ada kebahagian didalamnya. Gue juga pengen dingertiin Ra." ucap Rey sendu.

"Rey semuanya itu butuh waktu, nanti ada saatnya perjuangan lo akan terbayar jangan anggep diri lo sendiri Rey ada Gue yang selalu dukung lo suport lo dari belakang" ucap Laura.

"Sekarang Gue juga binggung Ra mau pulang kemana" ucap Rey.

"Pulang kerumah orang tua lo Rey kalo mereka ngmong yang jelek jelek lagi enggak isah didengerinn Rey, biar gimana pun lo enggak boleh benci sama orang tua lo lu harus tetep sayang sama mereka, mereka sayang sama lo cuma cara mereka yang salah Rey" ucap Laura.

"Makasih ya Ra" ucap Rey.

"It's okey enggak masalah, jangan lupa besok sekolah jangan bolos ingett, nanti seperti biasa Gue nitip bekel buat Arga"ucap Laura.

"Dan kita harus pura pura enggak kenal" ucap Rey.

Dan setelah itu mereka tertawa bersama.

Hati Gue sakit Ra denger kata itu tapi gimana, apa lagi pas lo cerita Arga batin Rey.

Hal yg paling sulit saat memendam perasaan pada sahabat sendiri adalah ketika dia bercerita tentang seseorang yg ia cintai,dan kita harus menyediakan ekspresi yg seolah berkata kita menyukai ceritanya.

***

Yeayy, gimanaaa ceritanya🎉

Semoga suka

Jangan lupa vote yaaaa!!!

Dadahhh

See youuuu

Sayang kaliannnnnn❤

Sehat sehat yaaa

Loveee you

Jangan bosen bosen mampir ke lapak iniii

Hide A Love (SELESAI)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang