Happy reading 🎉
***
"Aku bingung dengan perasaan ku, entah aku mencintainya atau mencintaimu "_Hide A love_
***
"Lo kenapa keliatan benci banget sih sama Laura?"
"Gue enek aja liat tingkahnya"
"Gue juga sebenernya sama, benci sama dia"
"Loh bukannya lo sahabatnya ya?"
"Iya sebenernya juga Gue ngak mau sahabatan sama dia, dia tuh orangnya caper"
"Lo mau kerja sama, sama Gue buat hancurin Laura"
"Oke, deal ya"
Percakapan kedua orang tersebut yang merencanakan sesuatu yang jahat untuk Laura. Keduanya tersenyum licik entah apa yang mereka akan lakukan.
***
"Ra kita mau pada main ke rumah lo boleh?" Tanya Vela.
"Nah bener sekalian Gue mau teraktir kalian" tambah Malika.
"Boleh ayo" ucap Laura.
"Lo ikut ngak kay?" Tanya Malika.
"Hhee Gue ngak bisa udah ada janji sama Arga" ucap Kaysha cengegesan.
"Yeah bucin" jawab sahabatnya serentak.
"Anjirt kompak" ucap Kaysha.
"Hayu gas ke rumah Gue" ucap Laura.
Kita pun keluar kelas, dan menyusuri koridor sekolah yang sudah sepi.
***
Mereka bertiga sudah sampai dirumah Laura bahkan mereka sekarang berada dikamar Laura."Ra lo pedes ngak basonya" ucap Malika.
Tadi dijalan mereka membeli baso, kata Malika sih itung-itung pajak jadian.
"Ngak" ucap Laura.
"Ih yang Gue pedes Ra" ucap Vela.
"Ketuker" ucap Laura.
Vela menyodorkan mangkok basonya yang baru dimakan setengah, begitupun dengan Laura.
"Hhee pengertian, tau aja Gue ngak suka pedes" ucap Vela, sambil meminum es jeruknya.
"Santuy" ucap Laura.
"Numpang kamar mandi ya Ra" ucap Vela.
"Iya" ucap Laura, Vela pun langdung pergi ke kamar mandi.
"Mamah lo kemana Ra?" Tanya malika.
"Kerja" ucap Laura.
"Makasih Ra" ucap Vela setelah kembali ke kamar Laura, dan mereka melanjutkan makannya. Akhirnya semua mangkok habis.
"Gue mau ke kamar mandi dulu ya sekalian beresin mangkok, kalian santay aja disini" ucap Laura.
"Sip" ucap Keduanya kompak.
Keduanya pun asik dengan hpnya.
"Ra Gue mau pulang udah dijemput Rey" ucap Malika.
"Yang baru jadian bucin amat" ucap Vela.
"Ayo Gue anter sampe depan" ucap Laura, entah kenapa akhir-akhir ini seperti ada yang hilang dari hidupnya entah itu apa, mungkin ia belum sadar ia juga bingung pada perasaannya sendiri. Laura bersama kedua sahabatnya pun melangkah kakinya keluar mengantar Malika.
"Hati-hati ya" ucap kita berdua serentak.
Laura pun menyunggingkan senyum pada Rey, dan Rey malah memalingkan wajahnya entah ada apa dengan Rey Laura bingung pesannya tak pernah dibalas oleh Rey. Akhir-akhir ini Rey seperti sedang menjauh darinya, apa Laura ada salah? Laura pun bingung. Malika dan Rey pun sudah menjauh dari rumah Laura.
"Ra Gue juga mau pulang anter ke depan gang yuk" ucap Vela.
"Ayok" ucap Laura sambil mengandeng tangan Vela.
"Ra udah lama ya kita ngak kaya gini" ucap vela membalas gandengan dari Laura.
"Iya kangen Gue" ucap Laura.
"Jangan sungkan buat berbagi cerita sama Gue Ra, Gue pasti ada disamping Lo Gue janji" ucap vela meyakinkan, tak terasa mereka sudah sampai didepan Gang dan tak lama mobil angkutan umum pun datang.
"Iya hati-hati Vel" ucap Laura sambil tersenyum.
Begini rasanya punya sahabat yang selalu ada disampingnya, walau Laura susah terbuka pada mereka ia bersyukur banyak yang menyayanginya.
Setelah sampai dirumah Laura, membuka pintu dan langsung pergi ke kamarnya. Ia ingin menuliskan sesuatu pada buku diary nya, ia langsung duduk dimeja belajarnya dan mencari buku diary nya. Laura ingat ia kenyimpannya di laci meja belajarnya tapi mengapa tidak ada.
Entah ia bingung kenapa bisa hilang, Laura sudah mencarinya diseisi kamar ini tapi tidak ada. Kenapa tiba-tiba bisa hilang. Ada apa ini? Laura bingung, sangat gelisah dan takut buku diarynya di ambil oleh orang yang tak bertanggumg jawab.***
Yeay jangan lupa vote and komen
Sayang kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide A Love (SELESAI)✔
Nouvelleswelcome to my firs story. Typo berdebar. Penasaran, boleh mampir dulu siapa tau tertarik. Kalo ngebosenin tinggalin. "Bila pertemuan kita adalah suatu kebetulan,aku harap kebersaman kita bukan suatu kesalahan"Laura afganesta. "Terjatuh dalam pandan...