Happy reading ❤
Jangan lupa vote!
Udah kembali lagii ya guys Alur maju.
***
Dilorong rumah sakit ada seorang yang sedang menunggu , wanita yang sedang tertidur sangat nyenyak, sepertinya tidur panjanganya tidak ingin di usik oleh siapa pun. Banyak orang yang mengingginkannya segera bangun dari tidur panjangnya.
Tak lama suster dan Dokter, berlarian menuju ruang Laura. Suster dan Dokter itu langsung memasuki ruang Laura dengan tergesa-gesa, Rey yang sedang menunggu di luar ruangan pun segera bangkit dari duduknya dan bertanya pada dokter.
"Dok ini ada apa?" Tanya Rey, sambil menatap Dokter tersebut dengan tatapan heran.
"Pasien Kritis, tunggu disini dan doakan yang terbaik untuk pasien, kabari keluarga pasien" ucap Dokter dan langsung masuk keruangan Laura.
Rey pun mengambil benda pipih itu dan mulai mengabari Mamah Laura dan teman-teman Laura.
Beberapa menit dokter meneriksa Laura belum ada kabar hingga saat ini. Dilorong rumah sakit mulai terdengar lankah kaki, sepertinya Mamah Laura dan teman-temannya sudah sampai. Benar saja semuanya sudah sampai, Rey pun menyalimi Mamah Laura.
"Gimana Laura?" Tanya Mamah Laura.
"Belum ada kabar" jawab Rey.
"Semoga semuanya baik-baik aja" ucap Kaysha meyakinkan.
Tak lama pintu pun terbuka, Dokter pun berjalan menuju kami.
"Dok bagaimana kabar Laura?" Tanya Mamahnya.
"Tadi kritis, tapi sekarang alhamdulillah Laura sebentar lagi sadar bu" ucap Dokter.
Dokter pun pergi disusul suster.
Tanpa sadar mereka semua menyunggingkan senyum, mendengar kabar baik itu.
Ra akhirnya lo mau bangun juga, Gue nungguin lo Gue pengen cerita sama lo Ra, Gue kangen sama lo Ra, Rey membatin. Perasaan Rey sangat senang mendengar itu.
Semuanya pun mulai memasuki ruangan Laura. Semuanya tengah menunggu Laura bangung.
Tak lama tangan kanan Laura mulai begerak.
"Tante tangan Laura begerak" ucap Vela.
Semuanya menoleh dan melihat ke arah ranjang Laura. Mata Laura mulai mengerjap-ngerjapkan matanya.
Rey menghela nafas sangat dalam, sepertinya penantiannya tak sia-sia selama ini.
"Mah" ucap Laura serak.
"Akhirnya Ra lo bangun juga, kita disini kangen banget sama lo ra, tau enggak sih Ra lo tidur ampe berbulan-bulan, enggak kangen sama Gue apa." Ucap Malika dengan sangat antusias.
Laura pun tersenyum sebagai jawaban, Tuhan, aku sangat berterima kasih karena dikelilingi oleh orang-orang yang sayang dan selalu mendukung aku Batin Laura.
Dan akhirnya Gue inget semuanya, ternyata Mamah bohongin Gue selama ini tentang ayah Batin Laura.
Dan ia menatap Mamahnya dengan tersenyum getir, rasa sakit dikepalanya kiann merayap. Dia tersenyum tapi hatinya sedang sakit menahan rasa sesak ini, dibohongi selama bertahun-tahun.
"Boleh Laura minta buku Diari Laura Mah" ucap Laura ia masih tersenyum menatap satu persatu orang yang ada diruangan itu, dan mulai mendudukan dirinya.
Mamahnya mengangguk sembari mengeluarkan buku itu.
"Mah Laura pen sendiri, Mamah kalo belum makan-makan dulu aja, Laura tau kok Mamah pasti cape" ucap Laura tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide A Love (SELESAI)✔
Contowelcome to my firs story. Typo berdebar. Penasaran, boleh mampir dulu siapa tau tertarik. Kalo ngebosenin tinggalin. "Bila pertemuan kita adalah suatu kebetulan,aku harap kebersaman kita bukan suatu kesalahan"Laura afganesta. "Terjatuh dalam pandan...