VIOLENCE TRIGGER WARNING!
FULL OFF BAD WORDS!
WARNING 18+++Enjoy!!
•☠️☠️☠️•
"Semuanya sudah beres?" Ucap Carina kepada mereka semua yang akan menghadiri pertemuan yang sudah dijelaskan itu.
"Aku dan Carina akan memantau dari sini, kalau terjadi apa-apa kami akan mengirimkan orang lebih banyak" Sabo memberikan senjata yang biasanya sering dipakai oleh Luffy itu.
Mereka semuanya tampak memakai pakaian yang cukup mewah untuk sebuah pertemuan. Nami memakai dress tanpa lengan berwarna hitam dan Luffy memakai setelan kemeja merah Maroon dibaluti Jas Hitam legam.
Mereka tak mungkin hanya berdua saja, Zoro dan Sanji juga ikut dalam pertemuan itu. Setelah semua sudah beres, Mereka pun menaiki mobil tersebut, lalu melaju menuju Markas Mafia Capone Bege tersebut.
Selama diperjalanan, Luffy melirik Nami dengan tatapannya yang sinis. Nami membalas lirikannya.
"Apa?" Tanya Nami.
"Kenapa kau rapih sekali? Entah bagaimana reaksi mafia itu, dia pasti akan senang melihatmu"
"Justru dengan seperti ini dia malah akan tertarik dan terjebak dalam rencana yang sudah kita persiapkan, kau seharusnya lega karena berada di posisi yang menguntungkan seperti ini"
Luffy mengangguk. Ia memutuskan untuk tidak menjawabnya kembali, baru kali ini ia tidak menyukai fakta bahwa Mafia yang menginginkan seorang perempuan agar dibawa ke pertemuannya tersebut. Biasanya, ia akan membawa wanita seperti biasanya, lalu kalau terjadi apa-apa dengan wanita itu, ia akan menyerahkannya pada mafia lain sebagai bentuk menjalin kerja sama, atau kalau kerja samanya batal ia juga akan mengurus jasad perempuan yang sudah dibayarnya itu.
Berbeda dengan Nami. Tetapi ia sudah berjanji akan melindungi Wanita itu. Meskipun Luffy tahu bahwa Nami sama sekali tidak perduli bahwa kemungkinan besar dia akan mati disana.
Mobil mereka pun mulai memasuki kawasan mafia yang lumayan besar itu, sampai pada akhirnya mereka tiba setelah memasuki gerbangnya.
"Sudah sampai" ucap Luffy lalu mematikan mesin mobilnya. Mereka satu persatu turun dari mobil, kemudian diantarkan masuk oleh para Bodyguard yang terlihat bersenjata juga disitu.
Langkah mereka terhenti didepan Pintu yang cukup mewah kelihatannya, lalu dibukanya pintu tersebut. Terlihat beberapa pihak dari Mafia itu berbalik menatap mereka semua. Rupanya mereka semuanya sudah menunggu kedatangan Mafia Monkey D itu.
"Selamat datang, silahkan Duduk, Tuan Monkey D Luffy"
"Terimakasih, Tuan Bege" Luffy dan yang lainnya langsung duduk di sofa yang berbentuk persegi panjang itu.
"Ah, kecuali Kau Nona, kau bisa duduk disampingku " ucap Mafia Capone Bege itu kepada Nami ketika ia hendak duduk disamping Luffy disana.
Nami tersenyum ketika melihat si mafia itu sudah mulai terjebak kedalam rencananya. Nami berjalan kearah Bege tanpa menunggu persetujuan Luffy lalu duduk Disampingnya. Ia tidak memperdulikan Luffy yang sedikit tidak suka melihat pemandangan yang ada Dihadapannya itu.
"Kau terlihat sangat cantik Nona" ucap Bege mencium pergelangan tangan Nami.
"Terimakasih pujiannya, Tuan" Nami berakting dengan tetap tersenyum manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Life
Romance"Tarik pelurumu dari Pistol itu atau kau yang akan mati di tanganku" -Nami "Aku tidak akan membunuhmu duluan, mau mengakhiri hidupmu bersamaku? -Monkey D Luffy Cerita dalam Bahasa Indonesia.