One

1.3K 69 21
                                    

Halo semua, saya akhirnya memutuskan untuk membuat cerita baru, masih berisi LuffyxNami, tapi di kehidupan para Mafia. Keren ga? Shishishi.

Dan disclaimer dulu, didalam cerita ini Karakternya bakalan beda 180 derajat dari real karakter di Anime. Luffy dan Nami bakalan saya ubah jadi Badboy dan Badgirl, So jangan pada protes yak!

WARNING!!!

Cerita ini mengandung :
SUICIDAL TRIGGER WARNING
VIOLENCE TRIGGER WARNING
BLOOD TRIGGER WARNING

Enjoy,

☠️☠️☠️

"Bagaimana? kau punya pekerjaan untukku hari ini tidak?"

Seseorang Wanita berambut orange dengan tanktop merah Maroon dan hotpants hitam itu sedang bersandar di jendela apartemennya itu. Ia terlihat sedang menerima panggilan dari seseorang yang tidak tahu siapa.

"Tidak untuk hari ini Nami, tetapi besok" jawab seseorang dari dalam ponselnya.

Wanita yang bernama Nami itu kemudian menjepit Ponselnya dengan bahunya itu, lalu mencari sesuatu didalam rak mejanya. Ia mengambil satu bungkus rokok beserta pemantiknya. Dinyalakan rokok tersebut lalu menyesapnya.

"Tolong bilang padaku bahwa pekerjaan itu bukan membunuh orang mesum di Club seperti kemarin"

"Hahaha, tapi kau mendapatkan bayarannya juga kan Nami? Tentu saja tidak untuk pekerjaan kali ini"

"Lalu apa itu?"

"Kau akan menyusup di dalam markas besar Mafia Monkey D"

Nami terbatuk-batuk tidak sengaja menelan asap rokoknya. Ekspresinya yang tadi sedang baik-baik saja, kemudian sedikit terusik. Itu karena Nama D, ah tetapi bukan Monkey D. Ia tidak ada urusannya sama sekali dengan yang satu itu. Nami menarik nafas pelan. Dia memasang nada gembira palsunya itu.

"Kau benar-benar yang terbaik Carina sayang! Mungkin setelah ini tidak ada pekerjaan selanjutnya untukku, kalau aku gagal lalu ditembak mati oleh mereka" Nami tertawa lalu menyesap rokoknya lagi.

"Cih, meskipun Mafia Monkey D itu terkenal sebagai Mafia paling terkejam yang pernah ada, tapi mereka akan takut pada Wanita Suicidal yang Gila sepertimu"

"Aku akan bersiap-siap untuk malam besok, urusan seperti senjata dan lain-lain kau yang urus bukan?"

"Ya, semuanya sudah beres untuk besok"

"Baiklah baiklah, segera kirim detail informasi pekerjaannya. Oh ya, Jangan menangis dihadapan makamku nanti ya, Aku tidak ingin melihat wajah jelekmu itu! Sudah dulu ya, Carina Sayang!"

Klik!

Nami mematikan panggilan itu sepihak tanpa menunggu jawaban dari Carina, seseorang yang memberinya pekerjaan selama ini, tetapi juga dekat dengannya.

Rokok yang sudah hampir habis itu Dibuangnya lewat jendela. Ia menatap cermin dan menata penampilannya sebentar, mengambil dompet lalu pergi keluar pintu apartemennya.

Langkahnya terhenti di depan Mini Market yang berada tak jauh dari Gedung Apartemen yang ia tinggali itu. Nami memutuskan membeli kebutuhannya seperti biasanya ia lakukan sebelum memulai pekerjaannya untuk besok.

Another LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang