Six

475 41 16
                                    


Seminggu setelahnya...

Tutt...Tutt...Tutt...

Klik!

"Halo Tuan Luffy, ada apa?"

"Carina! Nami ada bersamamu?" Ucap Luffy yang baru saja turun dari mobilnya tersebut.

"Tadinya. ia baru saja meninggalkan ruanganku" jawab Carina disebrang sana.

"Baiklah, kabari aku lagi kalau kau bertemu dengannya" ia mematikan panggilan tersebut.

Luffy memijat pelipisnya. Seharian ini Nami tidak bisa dihubungi. Luffy mengingat lagi bahwa Carina pernah berkata bahwa Nami mempunyai banyak kebiasaan yang aneh, dan salah satunya adalah menghilang tanpa jejak. Seperti yang sedang ia lakukan terhadap Pria itu.

Ia tak punya pilihan lain, kemudian segera pergi membereskan urusannya yang masih menumpuk pada pagi hari ini.

Sementara itu ditempat yang tidak diketahui...

"Dia mematikan panggilannya" Carina memasukkan ponselnya kedalam saku celananya itu.

Seorang wanita berambut orange yang sedang dikuncir kuda itu melepaskan kacamatanya, "tentu saja" jawabnya.

"Nami, Kebiasaan anehmu lama-lama bisa membuat Tuan Mafia itu menjadi orang gila"

"Baguslah kalau begitu, aku tidak menyukai seseorang yang normal-normal saja" Nami menjawabnya santai.

"Ngomong-ngomong, apa kau yakin dengan pekerjaan ini?" Carina menghampiri Nami yang sedang mencari pemantik untuk rokoknya itu. Ia mengeluarkan pemantik dari dalam sakunya, lalu menyalakan rokok tersebut.

"Ya, dan Luffy tidak akan mengetahui bahwa aku juga akan datang ke Casino tersebut malam ini, lagipula aku juga memiliki urusan yang berbeda dengannya" ucap Nami sambil meniup keluar asap rokoknya.

"Aku berdoa agar kau tidak melihatnya bersama Wanita lain di Casino itu" Carina tertawa meledek Nami.

"Tergantung dari sikapnya. Kalau sampai ia merespon wanita lain, lalu pulang ke apartemenku.."

"Maka aku akan menelponmu untuk membantuku menguburkan jasadnya dihalaman belakang rumahmu" Nami menyelesaikan kalimatnya.

"Sialan, kenapa rumahku yang menjadi tkp nya"

Carina dan Nami tertawa terbahak-bahak bersama. Tiba-Tiba langkah kaki seseorang memasuki ruangan.

"Apakah aku melewatkan sesuatu yang penting?"
Seorang wanita berambut hitam legam dengan tinggi yang melebihi Nami dan Carina itu tersenyum.

"Robin Our Girl!!!"

Mereka bertiga lalu berpelukan. Seseorang yang dipanggil Robin itu sudah lama tidak bekerja lagi bersama Nami, mereka terakhir bekerja bersama sebagai Team adalah 2 tahun yang lalu.

"Jadi?"

"Nami sudah punya pacar!" Carina berteriak.

"sialan" Nami memutar bola matanya, ia tersenyum masam.

"Ara, dia pasti akan menjadi orang gila sebentar lagi" Robin mengedipkan Matanya.

Carina mengangguk-ngangguk. lalu ia berjalan ke meja, mengambil detail pekerjaan untuk malam ini. Karena tak mau lama berbasa-basi, ia langsung saja membahasnya bersama mereka berdua.

"Baiklah, aku akan membahas pekerjaan ini sekarang, tolong dengarkan baik-baik"

~~~

Pukul 21:00 P.M

Another LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang