Normal POVNami menatap dirinya dengan balutan gaun hitam tanpa lengan di depan kaca. Ia menatap arlojinya.
Pukul 21:00 P.M
Matanya melirik sebuah belati kecil yang tergeletak di atas mejanya. Nami mengambil benda itu lalu disembunyikannya didalam gaun. Untuk berjaga-jaga.
Wanita itu menarik nafasnya dalam-dalam.
Tok!tok!tok!
Krett..
"Kau sudah siap?" Carina berdiri didepan pintu apartemen Nami.
Nami mengangguk.
"masih memikirkannya?"
"Tentu saja. Ini kesempatan yang akan membuatku bertaruh" jawab Nami menundukkan wajahnya.
Lalu Nami memeluk Carina.
"Terimakasih telah membantuku sejak 2 tahun yang lalu..."
Carina tersenyum. Ia menepuk pundak Nami.
"Kau tahu sendiri, bukan kau saja yang membenci Pria itu. tujuan kita berdua dari awal adalah sama, yaitu membunuhnya.."
Ia tertawa pelan, lalu melanjutkan kalimatnya.
"Yah.. meskipun itu kedengarannya mustahil"
~
Luffy, Nami dan yang lainnya baru saja turun dari pesawat. Mereka segera memasuki mobil, lalu melesat keluar dari kawasan Bandara menuju Hotel, tempat yang akan digelarnya acara para aliansi Portgas D tersebut.
Nami semakin gelisah karena Tempat pertemuan itu diubah secara mendadak, yaitu bertempat di Salah satu Hotel termegah yang ada di kota ini. Wanita itu rasanya ingin mengumpat saja sambil meneriakkan nama pria itu sekarang juga, Nami sudah menduga bahwa rencananya tidak bisa semulus itu. Mau tidak mau wanita itu harus tetap menjalankan rencananya dengan memakai rencana B yang sudah disiapkannya bersama Carina.
"Mau segelas kopi?" Ucap Luffy menatap Nami.
Nami menggeleng, ia memaksakan senyumnya.
"Tidak"
Luffy hanya menatapnya datar, lalu mengalihkan pandangannya ke jendela Mobil. Nami tahu betul Luffy sedikit bersikap dingin padanya semenjak ia telah membuat Pria itu berjanji padanya.
Nami meletakkan tangannya diatas tangan Luffy, lalu menyenderkan kepalanya dibahu Pria itu. Ia mempertahankan posisinya seperti sekarang sampai nanti mereka tiba di tempat tujuan.
~~~
Seorang Pria bersenjata lengkap berdiri di samping mobil yang sedang ditumpangi Nami dan yang lainnya.
Luffy menurunkan kaca jendela mobilnya, lalu menunjukkan undangan tersebut.
"Monkey D Luffy"
Pria itu menatap Luffy sebentar lalu menatap Zoro dan juga Sanji. Jika kalian bertanya dimana Nami dan Carina, mereka berdua tentu saja harus menyamar sebagai wanitanya para ketiga pria tersebut. Kedengarannya menggelikan, tetapi itu merupakan hal biasa yang sering dilakukan saat sedang dalam penyamaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Life
Romance"Tarik pelurumu dari Pistol itu atau kau yang akan mati di tanganku" -Nami "Aku tidak akan membunuhmu duluan, mau mengakhiri hidupmu bersamaku? -Monkey D Luffy Cerita dalam Bahasa Indonesia.