Langsung aja ya....
Happy reading all!!!
___🌷
"Gih pergi sono,minggir!!"ketus Elena, dia langsung menaiki anak tangga dan tiba-tiba Elena hampir terjatuh dari tangga, refleks Rangga langsung menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.
"Elena!"teriak Mirna
Elena dan Rangga saling menatap satu sama lain, keduanya sangat khusyuk dalam adegan saling menatap, hingga salah satu teman Rangga mengejutkan mereka keduanya.
"Cieee wik wiw!"teriak Dimas.
"Dimas bego! ganggu suasana aja lo!"kesal Davin sambil menjitak pala Dimas.
"Sakit njing!"gertak Dimas.
"Cie ehkem ehkem ada yang bakal cin-"
"Diem!"teriak Rangga.
PLAKK!!!
"Apaan si lo, maen jitak pala gue aja emangnya pala gue gendang apa maen lo pukul!"ucap Rangga sambil memegangi kepalanya yang dipukul Elena.
"Bodo amat, lagian nih kuping gue bisa-bisa budek karna lo teriak-teriak mulu kek toa!"ketus Elena dan langsung meninggalkan mereka semua.
"Dasar cewe rese!"gerutu Rangga.
"Apa lo gue denger!"teriak Elena.
"Katanya budek kok bisa denger!"ucap Rangga sambil tertawa puas.
"Junet sini lo!"teriak Elena.
"Kaburrr Mak lampir ngamukk!!"ucap Rangga sambil berlari itu dan tidak ketinggalan dengan tawanya yang keras.
"Gak ada akhlak emang!"kesal Elena dan langsung masuk ke kamarnya, Mirna yang melihat itu hanya terkekeh dan geleng kepala.
"Ga!"panggil Royan temannya Rangga.
"Hm"jawab Rangga.
"Lo kenal sama tuh cewe?"tanya Royan.
"Gak"jawabnya dingin.
"Yeee si Rangga kalau udah sama tuh cewe aja ga dingin, lah kalau lagi sama kita beuhh kek beruang kutub tau ngga dingin banget"jelas Dimas.
"Beruang kutub?"tanya Davin.
"Iyee beruang kutub itu lo tempat yang dingin masa kalian kaga tau si, ah kudet lo!"Ucap Dimas.
"Hehh bison itu kutub Utara bukan beruang kutub!"kesal Davin.
"Iye itu maksud gue biarin lah sama ini yang penting ada kutub nya"jawabnya santai.
"Beda bego!"kesal Davin .
"Brisik!"ketus Royan mereka berdua hanya bisa diam.
"jadi gimana?Lo kenal sama tuh cewe?"lanjut Royan
"Kaga si,tapi dia tinggal di rumah gue"jawabnya santai.
"HAH?!"kompak mereka.
"Biasa aja kali ga usah teriak-teriak!"ketus Rangga.
"Serius lo?"tanya Davin.
"Ngapain gue bohong"jawab Rangga.
"Ehh gimana ceritanya ceritain lah"ucap Dimas.
"Males!"ketus Rangga.
"Yee si bego!"kesal Dimas.
"Apa lo kata!"ketus Rangga.
"Ehhh nggak Ga gue gak ngomong apa-apa kok"ucapnya.
"Hhhaaa mamposs!"ledek Davin.
"Diem lo!"kesal Dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
E & R [TAHAP REVISI]
Novela JuvenilPribahasa umumnya adalah "Batu yang keras akan hancur oleh air yang menetes", namun itu tidak berlaku yang berlaku adalah "Batu dengan batu, pasti ada yang pecah". Begitupun dengan Rangga, memiliki kepribadian keras dan nakal yang membuatnya di taku...