Lagi yorobun,
Playlistnya di puter,
Baca pelan pelan,
Apalagi di temenin sepotong pizza sama sprite :p
(Puasa keleus thor!!)C
eritanya masih dari potongan adegan di drama Film Master Sun, tapi eksekusinya lain :)
Maaf kalo typo juga karna
“Typo masih jalan ninjaku.” :DHappy reading :)
Happy Fasting Yorobun yg sedang menjalankan..
hwaigthing :*.
.
.S E N T U H A N (end)
Namjoon tidak suka suasana kencan seperti ini. Makan malam romantis di ruang pribadi dengan lilin dan live music clasik. Demi apapun, Namjoon merasa sangat mengantuk mendengar instrumental semacam ini. Membuatnya ingin segera bisa kembali ke penthousenya, dan bergelung di dalam selimut hangat.
Tapi pria cantik dengan tinggi yg sebelas dua belas dengannya tampak sangat menikmati. Wajahnya tampak berseri berkali kali, belum lagi sipu malu ketika mereka tak sengaja saling bersitatap.
Namjoon terpaksa mengiyakan ajakan kencan dari ayah seorang anak bernama Kim Seokjin ini. Seolah tau kelemahan Namjoon pada uang, tak segan segan grup Zeus langsung menawari saham dengan sistem bagi hasil 60-40. Membuat Namjoon pada akhirnya memberanikan diri mencoba.
Sialnya, ketika ia mencoba berdamai dengan perasaannya, ia malah teringat akan sosok pria kecil cantik bernama Park Jimin yg tempo hari menumpang padanya. Membuatnya frustasi dan bertanya tanya, kenapa juga memikirkan orang yg hanya 'numpang lewat' dalam hidupnya itu.
"Kau baik baik saja?" Tanya Seokjin dari sebrang meja, melihat Namjoon menunduk sambil menghela nafas panjang dan kasar.
"Tidak." Jawabnya jujur.
"Kau sakit?" Tangan Seokjin terulur untuk menggenggam tangan Namjoon yg bebas ada di atas meja. "Kalau begitu kita pulang saja."
Namjoon tak langsung menjawab, hanya memperhatikan tangannya yg terbungkus tangan Seokjin di atas meja. Merasakan afeksi pada dirinya sendiri yg nyatanya tak merasakan apapun. Tidak seperti sentuhan pertamanya dengan Jimin yg mengalirkan sengatan.
"Hei,"
"Aku, mau ke toilet."
Namjoon bangkit dengan segera meninggalkan Seokjin keluar ruangan. Berjalan gelisah tak tentu arah sepanjang pagar di lantai dua yg menghadap langsung ke lantai bawah, menampilkan pemandangan restoran yg cukup ramai.
Suara bising terdengar menyeruak kedalam pendengarannya yg cukup tajam ketika ia bersandar pada pagar. Namun ada satu suara yg di kenalinya dan itu memacu kerja jantungnya menjadi dua kali lipat.
Namjoon melebarkan kupingnya dan mulai memasang radar di atas kepalanya, mencoba menangkap jelas suara yg sudah memicu jantungnya. Apa yg sedang dia bicarakan?
"bagaimana denganmu, Jimin? Apa pekerjaanmu sekarang?"
Namjoon tersenyum, dia tak salah dengar tadi. Suara merdu mendayu itu memang milik Jimin.
"Aku? Haha, hanya kerja freelance. Terkadang aku ikut busking. Tak ada yg menarik dariku untuk di ulas."
"Kau pasti bohong, bagaimana mungkin freelance dan busking bisa mampu membeli mantel Channel dengan harga fantastis ini??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekisah Dua Kisah Minimoni
Hayran Kurgu[ON GOING] Sekisah Dua kisah Namjoon dan Jimin dengan berbagai macam Genre sesuai Mood penulis. :D © Cover edited by dadedo © Music yg ada dalam cerita diambil dari sumber Youtube. © Gambar yg ada dalam cerita dibil dari sumber Pinterest dan Google...