38.

2.4K 140 3
                                    

Happy Reading!!

Seorang gadis sedang duduk sendirian disebuah bangku taman. Taman itu tak terlalu ramai dan tak terlalu sepi, juga terdapat taman bermain anak-anak.

Kaki gadis cantik itu perlahan mendekati ayunan yang sepertinya untuk orang dewasa.

Ayunan itu begitu sederhana, terbuat dari tali tambang yang diikatkan ke sebuah dahan pohon yang berada di atasnya yang membuatnya teduh terhalang dari panasnya matahari, dan sebagai alas duduknya hanya menggunakan papan kayu.

Kia mendudukan pantatnya di papan kayu ayunan itu, kakinya perlahan menggerakan ayunan itu.

Dengan mata yang terpejam Kia menikmati angin yang berhembus menerpa wajahnya membuat rambutnya yang terurai bergerak-gerak terbawa angin.

---

Seorang gadis berumur 14tahun memperhatikan seorang laki-laki yang usianya lebih tua satu tahun darinya.

Laki-laki itu sedang menaiki sebuah ayunan dengan posisi berdiri, pandangan perempuan itu berbinar memandangi laki-laki dan ayunan itu dengan senyum yang terpatri dibibir mungilnya.

"Sky, aku juga mau naik kaya kamu dong!" seru perempuan itu, yang tak lain adalah Kia.

"Boleh, tapi jangan berdiri ya?" ujar laki-laki bernama Sky.

"Tapi aku mau berdiri kaya kamu" rengek Kia manja.

"Ngga boleh, nanti kamu jatuh" tolak Sky kekeh.

"Tapi aku mau rambut aku berterbangan" lesu Kia sedih sambil memegang ujung rambut panjangnya yang tersampir di bahunya.

"Rambut kamu bakal berterbangan walaupun kamu duduk kok, nanti aku yang dorongin ayunan kamu" ujar Sky negosiasi agar Kia tak menangis karena kekeh ingin menaiki ayunan dengan posisi berdiri.

"Benaran kamu mau yang dorong ayunannya?" tanya Kia memastikan dengan mata berbinar.

"Iya" jawab Sky dengan senyum manis.

Senyum itu hanya terlihat saat sedang bersama dengan Kia atau keluarganya saja, selebihnya dia akan memperlihatkan wajah datarnya saja.

Kia bersiap menaiki ayunan itu dibantu Sky, yang sudah dua bulan menjadi kekasihnya.

Ayunan itu didorong Sky dengan pelan agar Kia tidak jatuh, lama kelamaan ayunan itu bergerak dengan lumayan kencang membuat gadis yang duduk di ayunan tersenyum senang bahkan sesekali tertawa karena rambut panjangnya terbawa angin.

---

Mata Kia terbuka ketika memori kebersamaannya dengan orang yang dicintainya melintas di pikirannya.

Tanpa disadarinya, air mata sedari tadi mengalir deras dari pelupuk matanya ketika Kia memejamkan matanya.

Dengan cepat Kia menghapusnya menggunakan punggung tangannya.

Seorang anak laki-laki dan perempuan menghampiri Kia dengan berlari. Mereka adalah anak kecil yang Kia perhatikan ketika duduk di bangku taman.

"Kakak kenapa?" tanya anak perempuan yang diperkirakan berumur 4tahun.

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang