16.

3.9K 193 1
                                    

Happy Reading

Kini jam sudah menunjukan pukul 14.55 itu artinya bel pulang sekolah akan berbunyi 5 menit lagi.

Kini Kia berada dikelas bersama ketiga sahabatnya, tadi setelah istirahat niatnya Kia akan membolos untuk tidur diperpustakaan atau tempat lain yang nyaman, tetapi karena paksaan Kenzo dan lainya membuat Kia berakhir dikelas dengan alasan setelah bel istirahat akan ada pelajaran seni budaya, yang artinya menggambar.

Kia memang hobi sekali menggambar, bahkan ketika Kia sedang gabut pun akan menggambar abstrak yang berakhir dengan hasil yang bagus, ntahlah tangan orang kreatif emang beda.

Tetapi itu hanya hobi, jika Kia dipilih atau ditunjuk untuk mengikuti lomba, Kia akan memberi banyak alasan agar tidak mengikuti lomba karena bisa saja mood Kia tiba-tiba turun dan berakhir tidak bagus.

"Baik anak-anak, karena lima menit lagi bel berbunyi, Ibu akhiri sampai disini dulu pertemuanya. Selamat Siang" ujar guru seni budaya yang masih muda dengan senyuman manisnya dan keluar dari kelas Xl IPA 3.

Setelah guru itu keluar, semua siswa siswi IPA 3 membereskan peralatan menggambarnya tak terkecuali Kia dan ketiga sahabatnya.

"Huh sebel banget gue, kan tangan gue jadi kotor .." gerutu Caca yang tidak menyukai pelajaran seni budaya katanya ribet harus bawa ini, itu dan berakhir tangan yang berwarna warni.

"Hari ini gila banget masa gambarnya disuruh milih, mana semuanya ga ada yang gampang, gue aja baru garis tepi doang"timpal Naila ikut kesal karena untuk menggambar kali ini dikasih pilihan dan semua pilihan itu termasuk rumit.

Tapi tidak masalah dengan Kia, karena dia tidak ada masalah sama sekali dengan semua pilihan yang ada. Menurutnya jika menggambar yang rumit, dia merasa tertantang buktinya Kia sudah menyelesaikan setengah dari keseluruhan gambar bahkan sangat detail.

"Cemen lo! Baru juga segitu, seandainya disuruh gambar lima buah masing-masing yang banyak ornamennya, pasti seru banget!" ucap Kia semangat sambil membayangkan membuat temannya menggeleng-gelengkan kepala karena tidak habis pikir mendengar ucapan Kia tadi.

"Gila lo ya!" Ujar Dinda sambil menoyor kepala Kia sedangkan sang empu hanya cemberut sambil mengusap-usap kepalanya yang terkena toyor.

"Tau lo, bisa mati gue kalo disuruh ngegambar lima biji, bisa-bisa badan gue rainbow semua lagi ihh" tambah Caca dengan bergidik ngeri membayangkan seluruh tubuhnya berwarna warni.

"Yang ada nanti gue mabuk gambar kalo disuruh gambar banyak banget gitu" timpal Naila.

Kringggggg Kringgggggg

Bel pulang berbunyi membuat seluruh siswa siswi SMA DIRGANTARA berhamburan keluar kelas berbondong-bondong seperti akan mengadakan demo.

Kia dan ketiga sahabatnya keluar kelas dengan diselingi canda tawa. Saat diperempatan koridor Kia berbelok kearah kiri mengarah ke kamar mandi untuk mengganti roknya menggunakan celana.

Walaupun Kia memiliki jaket sendiri, tetapi Kia lebih suka memakai hoodie milik Nathan karena selain nyaman, harum parfum Nathan terkesan maskulin membuat Kia betah memakainya.

Kia mencuci mukanya diwastafel dikamar mandi, lalu memandangi wajah cantiknya lewat kaca besar yang disediakan dikamar mandi. Setetes air mata terjatuh dari matanya, setelah sadar Kia langsung kembali mencuci wajahnya dan mengelapnya dengan tisu.

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang