4.

5.2K 265 0
                                    

Happy Reading

Kini dikediaman Aditama tepatnya di ruang makan tengah ramai dengan candaan-candaan yang memecah kesunyian. Pamali memang tapi seperti itulah mereka.

Mereka akan saling bertukar cerita dan diselingi perdebatan-perdebatan kecil. Seperti saat ini seperti biasa Azar dan Erik selalu saja berdebat tak tau tempat.

Ada saja yang mereka ributkan padahal cuma hal kecil tapi terus saja berlanjut.

"Itu ayam gue woii!!" Ucap Erik marah karna ayam gorengnya diambil Azar.

"Apaan orang tadi gue ambil dipiring" elak Azar dan kembali makan ayam gorengnya.

"Tapi itu ayam gue! Tadi gue liat lo ambil punya gue!" seru Erik sambil memiting kepala Azar.

"E-ehh kan gue udah bilang kalo gue ambil di piring, emang lo makan pake ember? " tanya Azar mengejek.

Semua orang yang ada di ruang makan tertawa karna ucapan Azar yang ada benarnya.

"Hahaha.. Bener juga ya lo" saut Kamal yang masih tertawa.

"Iya ya si Erik goblog banget anjg haha.. " timpal Satrio.

"Kan Erik kembaranya Patrik, sama-sama ga ada otak" Saut Kia dengan tawa yang tambah menggelegar.

"Makanya tuh otak dipake Rik" ejek Siska.

"Rik, Rik ko bisa ya Satrio sama yang lain mau temenan sama kamu hahaha.. " tambah Jordan, papa Satrio.

"Iya juga ya" ucap Erik sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Eh tapi ya sama aja! Orang gue yang ambil ko! Lagian tuh di meja masih banyak! Ambil sendiri dong!" lanjut Erik karna merasa dibodohi.

"Hahaha.. Emang piring lo ga di meja?" ejek Kia semakin menjadi.

"hahaha... Toh Azar juga ngambil sendiri" tambah Kamal.

"Kamu ko mau si dibodoh-bodohi sama mereka? " tanya Amira masih dengan tawanya.

"Ya mau gimana lagi tan, orang Erik emng ga ada otak" bukan Erik yang menjawab tapi Azar.

"POKOKNYA AZAR YANG SALAH!! DIA UDAH NGAMBIL AYAM ERIK!! KALO UDAH ADA DIPIRING ERIK BERARTI PUNYA ERIK!! ERIK YANG PUNYA HAK!!" seru Erik tak trima.

"HEH" seru Johan,ayah Kia yang sedari tadi hanya tertawa sambil menyimak.

"Eh ayam eh ayam" lata Erik karena kaget.

Seketika ruang makan yang tadinya ribut menjadi hening.

"Kalo mau ribut hayuu om siapin lapangan" lanjunya membuat orang yang berada disana bernafas lega.

"Om ngagetin aja" saut Satrio

"Ho'oh, hati gue udah dag dig dug njirr" timpal Azar

"Kaya punya pacar aja lo jombloo" ejek Kamal.

"Tau lo jomblo berkarat aja blagu" tambah Erik ikut mengejek Azar.

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang